Aville Kembali ke EVOS Glory, Isi Posisi Pelatih Tim Macan Putih

Setelah mengalami kegagalan di MPL ID Season 14, EVOS Glory terus berusaha melakukan perbaikan untuk mengembalikan reputasi mereka di dunia kompetitif Mobile Legends. Setelah mendatangkan Albert “Alberttt” Neilsen Iskandar pada awal Desember, kini mereka kembali mengejutkan penggemar dengan memperkenalkan pelatih baru, Adit “Aville” Rosenda.

Aville bukanlah sosok yang asing bagi tim EVOS. Pria kelahiran 1992 ini memiliki sejarah panjang dengan tim tersebut, terutama saat ia bermain di divisi DOTA 2 EVOS, di mana ia turut berkontribusi dalam menjadikan tim tersebut sebagai salah satu kekuatan besar di esports Indonesia. Selama kariernya di DOTA 2, Aville berhasil meraih sejumlah prestasi yang membuat nama EVOS semakin bersinar.

Kini, dengan pengalaman yang dimilikinya di dunia esports, Aville diharapkan bisa membawa EVOS Glory bangkit di ajang Mobile Legends. Meski belum memiliki pengalaman sebagai pelatih di MLBB, Aville memiliki jejak karier yang cukup membanggakan. Sebelumnya, Aville turut berkompetisi di ajang Esports Star Indonesia dan berhasil membawa timnya keluar sebagai juara, serta meraih predikat sebagai pemain favorit pemirsa.

Misi Aville sangat berat, mengingat dia kini harus meramu strategi terbaik dengan memilih roster yang tepat dari tiga divisi MLBB yang dimiliki EVOS. Tantangan utamanya adalah untuk membawa tim ini bersaing kembali di MPL ID Season 15 dan mengembalikan kejayaan tim Macan Putih.

Kehadiran Alberttt semakin memperkuat harapan ini, mengingat sang jungler telah lama berambisi untuk membuktikan diri setelah masa-masa sulit di Fnatic ONIC. Dengan kerjasama yang solid, EVOS Glory berharap bisa meraih kesuksesan kembali. Akankah Aville mampu memimpin tim ini menuju puncak? Hanya waktu yang akan membuktikan.

CS2: Falcons Tertarik Rekrut Tiga Pemain HEROIC untuk Musim 2025

Setelah mengeksplorasi beberapa opsi selama off-season, Falcons kini berfokus pada perekrutan tiga pemain dari tim HEROIC. Organisasi yang didukung oleh Saudi ini sedang dalam tahap “diskusi lanjut” dengan HEROIC untuk merekrut Damjan “kyxsan” Stoilkovski (IGL asal Makedonia), René “TeSeS” Madsen (rifler asal Denmark), dan Abdulkhalik “degster” Gasanov (AWPer), menurut laporan terbaru dari HLTV.org dan insider CS2, Guillaume “neL” Rathier.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pembicaraan antara Falcons dan HEROIC sudah mencapai tahap yang cukup maju, meskipun kesepakatan dengan kyxsan, TeSeS, dan degster masih belum final. Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam pendekatan Falcons selama off-season. Sebelumnya, neL melaporkan bahwa Falcons gagal merekrut Ilya “m0NESY” Osipov dan Jimi “Jimpphat” Salo untuk digabungkan dengan Nikola “NiKo” Kovač. Beberapa hari kemudian, neL mengungkapkan bahwa Falcons berusaha merekrut pemain muda Dmytro “jambo” Semera dan Michel “ewjerkz” Pinto. Namun, kini tampaknya Falcons telah memutuskan untuk mengalihkan fokus mereka pada trio dari HEROIC.

Jika rencana ini terwujud, itu bisa menjadi perubahan besar bagi HEROIC, dengan organisasi asal Denmark tersebut kemungkinan kehilangan bintang Israel Guy “NertZ” Iluz yang dilaporkan akan bergabung dengan Team Liquid. Rifler Denmark Rasmus “sjuush” Beck dan pelatih kepala Eetu “sAw” Saha diperkirakan akan menjadi dua pemain yang tersisa di HEROIC untuk tahun 2025.

Keuntungan Besar bagi Falcons

Selain keuntungan besar karena tidak perlu memulai tim dari nol, Falcons juga akan mewarisi Poin Peringkat Valve milik HEROIC. Ini menjadi faktor penting bagi mereka di tahun 2025, mengingat semua turnamen utama akan menggunakan Peringkat Valve untuk menentukan undangan. Tanpa mendapatkan trio ini, Falcons akan terpaksa mengikuti acara tier-dua sepanjang tahun 2025 untuk mendapatkan poin yang cukup untuk melaju ke turnamen tier-satu. Selain itu, perekrutan trio HEROIC memungkinkan mereka untuk menghindari kebutuhan memaksakan Emil “Magisk” Reif menjadi IGL, karena mereka sudah memiliki kyxsan.

Kritik terhadap Strategi Falcons

Meskipun ada sejumlah manfaat, off-season CS2 ini juga menunjukkan bahwa Falcons belum memiliki strategi yang konsisten. Awalnya, mereka berusaha membangun superteam dengan NiKo, m0NESY, dan Jimpphat, kemudian beralih menargetkan dua pemain muda, ewjerkz dan jambo. Jika satu lagi semester terbuang sia-sia, pelatih kepala Danny “zonic” Sørensen kemungkinan besar akan mendapat kritik tajam.

Alasan di Balik Perpisahan Windah Basudara dengan RRQ Sebagai Brand Ambassador

Windah Basudara, salah satu content creator gaming paling terkenal di Indonesia, telah menjadi sorotan publik dalam beberapa tahun terakhir. Dengan lebih dari 15 juta pengikut di YouTube, popularitasnya semakin meroket berkat gaya humorisnya yang khas, seperti julukan “Bocil Kematian” dan ritual absen penonton saat live stream, yang membuatnya sangat dicintai oleh penggemar.

Kehadiran Windah Basudara di dunia gaming juga menarik perhatian banyak brand besar, dan pada 2021, Team RRQ resmi menjadikannya Brand Ambassador. Keikutsertaannya memberikan nuansa segar dan menghibur bagi konten RRQ, dan ia turut mendukung berbagai kegiatan tim, termasuk hadir dalam ajang Mobile Legends Professional League (MPL) untuk memberikan semangat kepada pemain, seperti Lemon dan rekan-rekannya.

Namun, pada 29 Desember 2024, kebersamaan itu harus berakhir. Dalam video yang berdurasi 2 menit 46 detik di kanal YouTube RRQ berjudul “Kejarlah Mimpimu Berikutnya Bang Windah Basudara! ? ”, Windah secara resmi mengumumkan perpisahannya. Dalam video tersebut, dengan nada penuh haru, Windah mengungkapkan keinginannya untuk mengejar mimpi baru.

“Izinkan aku untuk menggapai mimpi mimpiku yang lain, dan doaku pasti akan selalu menyertai perjuangan kalian semua untuk mewujudkan setiap mimpi kalian yang belum tercapai. aku windah basudarah Aku pamit,” ujar Windah dengan penuh emosi.

Windah juga menyampaikan rasa terima kasih kepada RRQ dan komunitas Kingdom yang telah mendukungnya selama tiga tahun terakhir. “RRQ mengajarkanku bahwa esports bukan hanya soal kompetisi dan meraih juara, tapi juga tentang ikatan yang kita bangun, tawa yang kita bagi, dan kenangan yang selalu kita bawa,” tambahnya.

Perpisahan ini tentu mengejutkan banyak pihak, baik fans RRQ maupun para penggemar Windah. Video tersebut dipenuhi dengan komentar penuh kesedihan dan ucapan terima kasih.

“Noooo Bang Windahhh, terima kasih sudah jadi kebanggaan Kingdom selama ini,” tulis akun @Rekyyyyy. “Terima kasih, Bang Windah, atas kontribusimu selama tiga tahun ini. Semoga sukses dalam perjalanan berikutnya! ” tambah akun @mamandovino3022.

Meski berpisah, Windah Basudara tetap menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang. Keputusannya untuk mengejar impian baru menegaskan bahwa setiap akhir adalah awal dari perjalanan yang lebih besar.

Selamat menempuh perjalanan baru, Windah Basudara! Kingdom dan komunitas gaming Indonesia akan selalu mendukungmu.

K1NGKONG Hampir Gabung RRQ, Mirko: ‘90% Deal Terjadi!’

Mirko Ungkap Fakta Menarik: K1NGKONG Nyaris Gabung RRQ!

Jungler muda berbakat dari Fnatic ONIC PH, King Cyric “K1NGKONG” Perez, tengah berada di puncak kariernya. Sebelumnya, K1NGKONG dikenal sebagai pemain yang memiliki potensi besar saat membela TNC Pro Team. Seiring berjalannya waktu, dirinya pun mulai dilirik oleh tim-tim besar yang mencari talenta muda.

Ternyata, sebelum akhirnya bergabung dengan Fnatic ONIC PH di MPL PH Season 13, K1NGKONG hampir saja bergabung dengan RRQ. Fakta ini terungkap dalam konten MIPO yang dipandu oleh caster ternama Frederick “Mirko” Loho di kanal YouTube KB.

Mirko mengungkapkan bahwa pada awal Season 13, RRQ hampir mencapai kesepakatan dengan K1NGKONG. Menurutnya, saat itu kesepakatan antara RRQ dan K1NGKONG sudah hampir 90% selesai. Namun, tiba-tiba ONIC Philippines datang dan merebut kesempatan tersebut.

“Saya tahu dari rumor yang beredar bahwa RRQ hampir mendapatkan K1NGKONG, semuanya sudah hampir fix. Tiba-tiba ONIC datang dan langsung mengamankan dia,” ujar Mirko.

Mirko menambahkan, ia dan KB sudah mengetahui rencana RRQ untuk merekrut K1NGKONG, bahkan sebelum pengumuman resmi. Namun, saat RRQ akhirnya mengumumkan perekrutan John “Irrad” Abarquez, banyak pihak yang terkejut karena sebelumnya kabar tentang K1NGKONG lebih santer terdengar.

Cerita ini menjadi pembicaraan menarik di kalangan penggemar MLBB, yang penasaran bagaimana seandainya K1NGKONG benar-benar bergabung dengan RRQ. Namun, takdir berkata lain dan ONIC PH yang akhirnya mendapatkan jungler berbakat tersebut.

Bagaimana menurut kalian? Apakah nasib K1NGKONG akan tetap bersinar jika ia bergabung dengan RRQ?

Dominasi Dewa United Apollo: Selesaikan 2024 dengan Dua Gelar Juara Free Fire

Desember 2024 menjadi bulan yang penuh kebanggaan bagi tim Free Fire Dewa United Apollo. Tim ini sukses meraih dua gelar juara bergengsi di turnamen Free Fire, yakni DGWIB FF S24 dan UECS FF S13. Kemenangan ganda ini menegaskan kemajuan pesat tim sepanjang tahun 2024, apalagi setelah perombakan besar yang dilakukan pada pertengahan musim.

Pemain baru Zaxx dan Kikyyy, yang bergabung pada Oktober, terbukti menjadi pilar utama keberhasilan Dewa United Apollo. Walau baru bergabung selama kurang dari tiga bulan, kedua pemain tersebut memberikan dampak besar, memperkuat kemampuan tim dalam berbagai situasi pertempuran.

Dalam wawancara setelah kemenangan mereka di UECS S13, Kikyyy membagikan tiga faktor kunci yang mendasari sukses tim meraih gelar juara berturut-turut:

  1. Chemistry yang Kuat: Kebersamaan tim di gaming house Dewa United mempererat komunikasi dan sinkronisasi antar pemain.
  2. Komunikasi Efektif: Koordinasi yang solid selama pertandingan menjadi penentu utama kemenangan tim.
  3. Koneksi Internet Stabil: Dukungan internet cepat dari CBN Fiber memberikan kenyamanan dalam latihan dan pertandingan tanpa gangguan.

Kemenangan besar ini tidak hanya menjadi penutup manis di akhir tahun, tetapi juga memacu semangat para pemain Dewa United Apollo untuk menghadapi musim kompetisi 2025. Zaxx, rusher andalan tim, menargetkan timnya untuk meraih gelar juara di FFWS ID dan kembali berkompetisi di FFWS SEA.

“Ke depannya, kami ingin menjuarai FFWS ID dan lolos ke FFWS SEA,” ujar Zaxx dengan penuh harapan.

Prestasi luar biasa di penghujung tahun ini bukan hanya menandakan keberhasilan Dewa United Apollo, tetapi juga menandai awal dari ambisi mereka untuk mendominasi scene esports Free Fire di masa depan.

Pak AP Jelaskan Mengapa Sutsujin dan Rinz Tak Ambil Libur di RRQ Hoshi

Beberapa waktu terakhir, Sutsujin dan Rinz, dua pemain dari RRQ Hoshi, masih terlihat beraktivitas di GH (Gaming House) meski biasanya pemain yang terlibat dalam turnamen besar seperti M6 diberikan waktu libur untuk istirahat setelah kompetisi. Terlebih lagi, masa libur Natal dan Tahun Baru ini sering dimanfaatkan para pemain untuk pulang dan berkumpul dengan keluarga.

Namun, berbeda dengan pemain lainnya, Sutsujin dan Rinz tetap berada di GH. Hal ini terlihat jelas ketika mereka muncul dalam konten Natal RRQ bersama dua talent wanita, dan Rinz juga sering terlihat melakukan siaran langsung di TikTok.

Penyebab mereka tidak libur akhirnya terungkap saat Sutsujin dan Rinz melakukan siaran langsung bersama Pak AP, pelatih RRQ Hoshi. Ketika ada pertanyaan dari penonton mengenai alasan mereka tidak pulang, Pak AP dengan tegas menjelaskan bahwa keputusan ini bukan tanpa alasan. Ia mengungkapkan bahwa kedua pemain tersebut membutuhkan pembinaan mental lebih lanjut agar bisa belajar dari pengalaman mereka di M6 dan menjadi pemain yang lebih matang.

“Kenapa mereka (Sutsujin dan Rinz) tidak liburan, sementara yang lain pulang? Karena mereka butuh didikan mental dari saya. Kalau tidak ditempa, kami bisa kesulitan di MPL ID S15,” ujar Pak AP.

Pak AP juga menambahkan bahwa meskipun ini mungkin mengecewakan para penggemar Sutsujin dan Rinz, keputusan ini diambil demi kebaikan perkembangan mereka. Ia mengakui bahwa proses ini akan memberi dampak jangka panjang untuk tim dan berharap bahwa kedua pemain akan berkembang lebih baik, baik di dalam maupun di luar permainan.

Kini, publik tentu penasaran bagaimana keputusan ini akan mempengaruhi kinerja Sutsujin dan Rinz di MPL ID S15, apakah mereka akan menjadi lebih kuat dan lebih matang setelah melalui pembinaan yang ketat ini.

Bersiap untuk Aksi! Bigetron Sigma dan Kagendra Akan Bertarung di HOK Invitational S3

HOK Invitational S3 akan segera dimulai pada 21 Februari hingga 1 Maret 2025, menjadi ajang pembuka yang sangat dinantikan dalam kalender esports global Honor of Kings (HOK) 2025. Turnamen ini akan mempertemukan tim-tim terbaik dari seluruh dunia, dan Indonesia bangga diwakili oleh dua tim unggulan, Bigetron Sigma dan Kagendra, yang berhasil merebut tiket melalui babak kualifikasi nasional.

Kedua tim Indonesia ini akan berhadapan dengan tim-tim top HOK dari berbagai region, dalam perjuangan memperebutkan gelar juara dunia. Kualifikasi untuk HOK Invitational S3 di Indonesia berlangsung dari 4 hingga 22 Desember 2024. Sepuluh tim terbaik bersaing ketat untuk memperebutkan dua tiket ke Filipina. Kualifikasi ini akan dibagi menjadi dua jalur: Invited Team dan Open Qualifier, dengan partisipasi tim-tim ternama seperti Bigetron Sigma, Team RRQ, Alter Ego Enma, ONIC Esports, Dominator Esports, Talon Esports, Kagendra, Mahadewa Esports, Bluerim Esports, dan Deus Card. Bigetron Sigma berhasil menjadi tim pertama yang merebut tiket ke HOK Invitational S3 lewat jalur Upper Bracket.

Tim yang dipimpin oleh Psychoo ini tampil luar biasa, tak terkalahkan sepanjang kompetisi dari fase Group Seeding hingga Knockout Stage, sebelum akhirnya melaju ke Grand Final. Kagendra, meski sempat kalah dari Bigetron Sigma di Upper Bracket, berhasil bangkit di Lower Bracket dengan kemenangan dominan 3-0 atas ONIC Esports dan Mahadewa. Meskipun harus mengakui keunggulan Bigetron Sigma di Grand Final dengan skor 4-0, mereka tetap menunjukkan ketangguhan dan berhasil merebut tiket kedua untuk Indonesia.

Inilah Daftar Tim yang Siap Bertanding di HOK Invitational S3 Selain Bigetron Sigma dan Kagendra, berikut adalah tim-tim lain yang telah lolos kualifikasi dan siap bertarung di HOK Invitational S3:

– Bigetron Sigma (ID)
– Kagendra (ID)
– Elevate (PH)
– Blacklist International (PH)
– Rough World Era (PH)
– Nova Esports (MY)
– All Gamers Global (MY)
– Impunity (Wild Card)
– TBD (Americas)
– TBD (Europe)
– TBD (MENA)
– TBD (JPKR)

Persaingan yang sangat ketat di Kualifikasi Global Kualifikasi dari berbagai region juga menyajikan kejutan. Tim-tim papan atas seperti Black Shrew Esports, Dominator Esports, dan Team Secret—yang sebelumnya berada di posisi top 3 HOK Championship 2024—gugur di fase kualifikasi.

Ini menandakan betapa ketat dan kompetitifnya skena esports Honor of Kings, apalagi dengan hadirnya fitur Global Ban Pick yang mengharuskan tim-tim beradaptasi dan mengembangkan strategi yang lebih kreatif. HOK Invitational S3 yang akan digelar di Manila, Filipina, pada 21 Februari hingga 1 Maret 2025, dipastikan akan menjadi ajang yang tidak boleh dilewatkan para penggemar esports Honor of Kings di seluruh dunia.

Mari kita berikan dukungan penuh kepada Bigetron Sigma dan Kagendra yang akan berjuang keras mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional!

Marvel Rivals Melejit di Steam, Jadi Game Terpopuler Setelah Counter-Strike 2

Marvel Rivals, game terbaru dari NetEase Games, berhasil menarik perhatian pemain di seluruh dunia sejak peluncurannya pada 6 Desember 2024. Menggabungkan elemen team-based shooter dengan gameplay kompetitif yang menegangkan, game ini langsung mencuri panggung di Steam, bersaing ketat dengan judul besar lainnya.

Peluncuran yang Menggebrak Pasar

Sejak hari pertama, Marvel Rivals telah menunjukkan potensi besar dengan gameplay berbasis kerja sama tim yang seru dan beragam mode permainan menarik. Salah satu daya tarik utamanya adalah skin gratis yang diberikan kepada pemain, yang berhasil meningkatkan antusiasme dan mendorong lebih banyak orang untuk mencoba serta tetap aktif bermain. Strategi pemasaran ini terbukti sangat efektif dalam menarik perhatian gamer dari berbagai kalangan.

Statistik Pemain yang Mengesankan

Tidak hanya mendapat ulasan positif, popularitas Marvel Rivals juga tercermin dari statistik yang mengesankan. Berdasarkan data dari SteamDB, game ini berhasil mencatat lebih dari 400 ribu pemain aktif, dengan puncak lebih dari 444.000 pemain yang bermain secara bersamaan. Angka ini menempatkan Marvel Rivals sebagai game terpopuler kedua di Steam, hanya kalah dari Counter-Strike 2 yang berhasil mencapai 1,4 juta pemain aktif.

Pencapaian ini bahkan mengalahkan game terkenal lainnya, seperti Path of Exile 2 yang masih dalam tahap early access dan DOTA 2, yang memiliki basis pemain yang sangat besar.

Potensi Pertumbuhan yang Besar

Dengan antusiasme yang terus berkembang, jumlah pemain Marvel Rivals diprediksi akan terus meningkat. NetEase Games telah merencanakan berbagai pembaruan konten, termasuk event spesial dan penambahan hero baru, untuk memastikan game ini tetap relevan dan menarik.

Yang menarik, saat ini data pemain hanya mencakup platform PC melalui Steam. Jika game ini juga dirilis di konsol seperti PS5 dan Xbox Series X|S, jumlah pemain diperkirakan akan melampaui angka yang ada saat ini.

Tak dapat dipungkiri, komunitas pemain memegang peran penting dalam kesuksesan Marvel Rivals. Diskusi aktif di berbagai platform seperti Reddit, Discord, dan Twitter semakin memperkenalkan game ini ke lebih banyak orang. Banyak pemain memuji mekanisme permainan yang seru dan ramah pemain, termasuk hadiah skin gratis yang menjadi daya tarik utama.

Albert Mundur dari Onic Esports: Apa Hubungannya dengan EVOS?

Albert resmi berpisah dengan Onic Esports setelah dua musim bersama tim tersebut. Melalui unggahan di akun media sosial, Onic ID mengucapkan selamat tinggal kepada Albert dengan pesan “Farewell Alberttt” dan “Thank You Alberttt” sebagai ungkapan terima kasih atas kontribusinya.

Albert bergabung dengan Onic pada MPL ID Season 12 setelah sebelumnya membela RRQ Hoshi, keputusan yang mengejutkan banyak penggemar, mengingat Albert saat itu adalah salah satu jungler terbaik yang bisa menyaingi Kairi. Namun, alih-alih bersaing dengan Kairi, Albert memilih untuk bergabung dengan Onic dan bermain bersama Kairi.

Sayangnya, perjalanan Albert di Onic tak sepenuhnya sesuai harapan para penggemar. Meskipun berhasil meraih dua gelar juara MPL ID berturut-turut, Albert lebih sering menjadi cadangan, hanya tampil sebagai pilihan kedua menggantikan posisi Kairi sebagai jungler.

Pada 6 Desember 2024, Albert resmi meninggalkan Onic Esports, dan kini perhatian beralih pada kemungkinan tim baru yang akan menjadi tujuannya. Banyak rumor yang beredar, terutama di kolom komentar Instagram Onic Esports, yang menyebutkan bahwa Albert akan bergabung dengan EVOS Esports. Namun, hingga kini belum ada pengumuman resmi atau konfirmasi dari pihak terkait, termasuk streamer seperti Mas Ade, R7, dan Bang Xinn.

Kemungkinan besar, Albert akan menemukan tim baru sebelum dimulainya MPL ID Season 15. Perpindahan ini menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu, dan perkembangan selanjutnya akan menarik untuk disaksikan.

IESF Akui PB ESI Sebagai Federasi Esports Terbaik 2024

Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mencatatkan sejarah gemilang dengan meraih penghargaan sebagai Federasi Esports Terbaik 2024 dari International Esports Federation (IESF). Penghargaan bergengsi ini diumumkan pada acara World Esports Summit 2024 yang digelar di Busan Arena, Korea Selatan, pada 5-6 Desember 2024.

Pengakuan ini menjadi bukti nyata atas dedikasi dan kerja keras PB ESI dalam memajukan industri esports di Indonesia, sekaligus mengukuhkan posisi Indonesia di kancah esports global. PB ESI berhasil mengungguli sejumlah negara lainnya, seperti Serbia, Hungaria, Polandia, dan Myanmar, berkat program-program strategis yang memberikan dampak positif baik secara domestik maupun internasional.

Ketua Harian PB ESI Sambut Penghargaan dengan Rasa Syukur

Menyikapi prestasi luar biasa ini, Ketua Harian PB ESI, Komjen Po (Purn.) Drs. Bambang Sunarwibowo, S.H., M.Hum., menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan. Ia juga menegaskan komitmen PB ESI untuk terus mendorong esports sebagai industri yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.

“Penghargaan Best Esports Federation dari IESF adalah pencapaian yang sangat berharga bagi kami. Ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi PB ESI dalam membangun ekosistem esports di Indonesia, tetapi juga sebagai bukti komitmen kami untuk terus mendorong perkembangan esports sebagai industri yang berkelanjutan,” ujar Bambang.

“Kami percaya bahwa ekosistem yang inklusif, inovatif, dan mendukung talenta muda adalah kunci untuk menjadikan esports sebagai bagian penting dari kemajuan olahraga dan teknologi di era modern. Penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk terus maju, memberikan kontribusi lebih besar, dan membawa esports Indonesia ke panggung dunia,” tambahnya.

Prestasi dan Program Inovatif PB ESI di 2024

Di sepanjang tahun 2024, PB ESI telah meluncurkan berbagai program inovatif yang mendukung perkembangan ekosistem esports di Indonesia. Salah satunya adalah sertifikasi wasit dan pelatih bersama Akademi Garudaku, yang menjadi fondasi untuk menciptakan kualitas pelatih dan wasit profesional di bidang esports.

Selain itu, PB ESI juga sukses menggelar Liga Esports Nasional dan Liga Esports Pelajar Nasional, yang membuka peluang bagi talenta-talenta muda Indonesia untuk unjuk gigi dan mengasah kemampuan mereka.

Berbagai program yang dijalankan turut berkontribusi terhadap kesuksesan tim nasional Esports Indonesia, yang baru-baru ini meraih gelar juara umum pada 16th IESF World Esports Championships 2024, dengan medali emas di nomor MLBB Women, perunggu di MLBB Men, dan peringkat lima dunia di PUBG Mobile.

Tidak hanya itu, tim nasional MLBB Women juga berhasil menorehkan prestasi luar biasa dengan meraih medali emas di Asian Esports Games 2024, semakin mempertegas dominasi Indonesia di dunia esports internasional.