Keputusan Kabuki untuk meninggalkan Team Liquid ID menandai berakhirnya perjalanan panjangnya bersama organisasi tersebut setelah 4 tahun. Perpisahan ini tampaknya dipengaruhi oleh posisi Kabuki yang sempat menjadi cadangan selama MPL ID S14.
Selama MPL ID S14, perubahan besar terjadi di roster Team Liquid ID dengan memberi kesempatan kepada para rookie untuk tampil. Keputusan ini terbukti berhasil, dengan tim meraih gelar juara. Namun, pergeseran ini membuat beberapa pemain senior seperti Yawi dan Kabuki mengalami ketidakpastian dalam peran mereka. Setelah Yawi memutuskan untuk hengkang, Kabuki pun mengikuti jejaknya.
Kepastian mengenai kepergian Kabuki diungkapkan langsung oleh pihak Team Liquid ID pada Senin (17/2). Dalam unggahan mereka, terasa sekali bahwa perpisahan ini berat bagi organisasi, mengingat kesetiaan dan loyalitas Kabuki yang telah bersama tim meskipun melewati pasang-surut selama lebih dari empat tahun.
Team Liquid ID mengenang perjalanan Kabuki dengan penuh rasa hormat, mengungkapkan bahwa Kabuki bukan hanya pemain, tetapi juga sosok yang telah mencatatkan sejarah dan memberikan identitas bagi tim. Mereka menyebut Kabuki sebagai “legenda” yang telah berkontribusi besar dalam perjalanan mereka.
“Dalam hampir lima tahun, Kabuki bukan sekadar pemain—ia adalah jiwa dari banyak pertempuran yang telah kami lewati. Dari euforia hingga tantangan berat, namanya selalu bergema di medan perang. Hari ini, kami bukan hanya melepas seorang pemain, tetapi seorang legenda yang telah membangun identitas Team Liquid ID,” tulis mereka dalam postingan tersebut.
Sebagai bentuk penghormatan, Team Liquid ID membuat video perpisahan berdurasi lebih dari 14 menit yang diunggah di kanal YouTube mereka. Ini menunjukkan betapa berharganya Kabuki bagi tim.
Selama berseragam Team Liquid ID, yang dulunya dikenal sebagai Aura Fire, Kabuki telah meraih berbagai prestasi, termasuk kemenangan di Piala Presiden 2021 dan 2023 serta gelar juara MPL ID S14. Salah satu momen puncak dalam kariernya adalah menjadi bagian dari tim yang menempati posisi runner-up di M6 World Championship, yang menjadi penutup dari masa baktinya bersama The Cavalry.
Sebagai pemain berpengalaman di posisi gold laner, Kabuki memiliki peluang besar untuk melanjutkan kariernya dengan tim baru. Tim-tim MPL ID S15 yang belum mengumumkan roster mereka, seperti DEWA United Esports dan ONIC Esports, mungkin menjadi tujuan berikutnya bagi Kabuki. Bahkan, ia bisa mempertimbangkan bermain di MPL negara lain seperti Malaysia yang memiliki budaya esports mirip Indonesia.
Selain itu, Kabuki juga berpeluang mengejar pendidikan lebih tinggi, sebuah rencana yang pernah ia ungkapkan kepada orang tuanya. Dalam beberapa pekan terakhir sebelum kepergiannya, Kabuki aktif melakukan livestreaming di channel YouTube-nya, Liquid Kabuki, yang bisa menjadi pilihan alternatif untuk melanjutkan karier di dunia esports.