Trident’s Tale Hadirkan Petualangan Bajak Laut yang Epik di Berbagai Platform

Bagi para penggemar game bertema bajak laut, kini ada kabar gembira! Trident’s Tale, sebuah game aksi orang ketiga dengan nuansa petualangan laut yang seru, telah resmi diumumkan untuk PlayStation 5, Xbox Series, PlayStation 4, Xbox One, Nintendo Switch, dan PC. Game ini menjanjikan pengalaman mendebarkan dengan pertempuran laut yang intens, eksplorasi pulau-pulau tersembunyi, serta pertarungan melawan musuh yang selalu mengincar kekayaan.

Dalam Trident’s Tale, pemain akan berperan sebagai kapten kapal yang akan berusaha membangun reputasi di lautan luas yang dipenuhi tantangan dan bahaya. Dengan berbagai senjata serta strategi, pemain dapat mengarungi samudra, mencari harta karun yang tersembunyi, serta menghadapi pertempuran laut yang dinamis dan penuh aksi.

Sistem pertarungan dalam game ini telah dirancang untuk menggabungkan kecepatan aksi dengan unsur strategi, memungkinkan pemain terlibat dalam duel satu lawan satu maupun peperangan skala besar antar kapal. Dunia dalam Trident’s Tale juga menghadirkan berbagai lokasi menarik, mulai dari kota-kota pesisir yang ramai hingga pulau-pulau misterius yang menyimpan banyak rahasia untuk diungkap.

Dengan dukungan untuk berbagai platform, Trident’s Tale siap menghadirkan pengalaman petualangan bajak laut yang mendalam dan mengasyikkan bagi para pemain di seluruh dunia. Game ini menjadi salah satu yang paling dinanti bagi mereka yang menginginkan sensasi menjelajahi lautan dan bertarung demi kejayaan.

Tony Hawk’s Pro Skater 3+4 Semakin Dekat, Bocoran dan Petunjuk Makin Kuat

Game skateboard legendaris Tony Hawk’s Pro Skater 3+4 akhirnya mendapatkan peringkat resmi di Singapura, menguatkan spekulasi bahwa pengumuman resminya akan segera dilakukan. Berdasarkan bocoran yang beredar, game ini akan tersedia di berbagai platform, termasuk Nintendo Switch, PC, PS5, PS4, Xbox One, dan Xbox Series. Selain itu, lembaga pemeringkatan mengindikasikan bahwa game ini akan dirilis pada tahun 2025, memperkuat dugaan bahwa pengumuman besar akan dilakukan pada bulan Maret.

Awal pekan ini, Tony Hawk membagikan foto bersama para skater legendaris lainnya di depan gambar teaser bertuliskan “03.04.25” dengan tambahan teks “loading new parks”. Hal ini semakin mengindikasikan bahwa seri terbaru dari Tony Hawk’s Pro Skater sedang dalam tahap akhir sebelum dirilis. Tak hanya itu, situs resmi Tony Hawk juga menampilkan elemen serupa, memicu spekulasi mengenai siapa pengembang di balik proyek ini.

Salah satu studio yang diduga menggarap game ini adalah Iron Galaxy, yang sebelumnya menangani versi PC dari Tony Hawk’s Pro Skater 1+2. Studio ini juga berkontribusi dalam pengembangan Killer Instinct, Rumbleverse, serta trilogi remaster Crash Bandicoot dan Spyro the Dragon. Petunjuk lain mengenai keberadaan Tony Hawk’s Pro Skater 3+4 muncul dalam Call of Duty, di mana pembaruan terbaru menampilkan peta dengan taman skateboard khas Tony Hawk beserta logonya.

Game terakhir dalam seri ini adalah Tony Hawk’s Pro Skater 1+2, yang dirilis pada 2020 sebagai remake dari dua game orisinalnya. Tony Hawk sendiri pernah menyatakan bahwa remake untuk Tony Hawk’s Pro Skater 3+4 sempat direncanakan, tetapi proyek itu mengalami kendala setelah Vicarious Visions dilebur ke dalam Activision. Dengan semakin banyaknya petunjuk yang beredar, para penggemar kini menantikan pengumuman resmi yang kemungkinan terjadi dalam waktu dekat.

Terbongkar! Dynamis One Diduga Sabotase Nexon Games, Polisi Temukan Bukti

Komunitas penggemar Blue Archive kembali dikejutkan dengan perkembangan terbaru terkait kasus yang melibatkan Dynamis One, sebuah studio pengembang yang didirikan oleh mantan staf Nexon Games. Setelah sebelumnya digerebek oleh kepolisian atas dugaan pencurian aset Nexon, hasil investigasi terbaru menunjukkan bahwa kelompok ini tidak hanya mencuri aset, tetapi juga diduga melakukan sabotase terhadap perusahaan induk mereka sebelumnya.

Bukti Sabotase yang Ditemukan oleh Kepolisian

Kepolisian Korea Selatan menemukan sejumlah bukti yang mengindikasikan adanya upaya sistematis dari pihak Dynamis One untuk melemahkan Nexon Games. Investigasi mengungkap bahwa studio ini dibentuk tepat setelah Park Byeong-lim, mantan Project Director Blue Archive, beserta beberapa staf kunci lainnya, meninggalkan Nexon.

Lebih jauh, laporan menunjukkan bahwa beberapa staf Blue Archive secara aktif merekrut rekan kerja mereka untuk ikut mengundurkan diri. Tidak hanya itu, terdapat indikasi adanya penyebaran misinformasi di dalam perusahaan dengan tujuan membujuk lebih banyak orang keluar dari Nexon dan bergabung dengan proyek baru mereka.

Dugaan Penyabotan terhadap IP Blue Archive

Laporan kepolisian juga menyebutkan adanya tindakan yang disengaja untuk memperlambat pengembangan Blue Archive sebelum para staf tersebut meninggalkan Nexon. Salah satu dugaan yang mencuat adalah adanya kesengajaan dalam menunda perilisan Main Story Chapter setelah Volume F, yang berujung pada kekecewaan komunitas pemain.

Pada Februari 2024, terjadi gelombang pengunduran diri massal dari tim pengembang Blue Archive. Beberapa staf yang mengundurkan diri sebelumnya diketahui sempat mengajukan cuti jangka panjang, yang kini dicurigai sebagai bagian dari strategi mereka untuk mempersiapkan proyek baru.

Kepolisian berhasil mengumpulkan 39 testimoni dari staf Dynamis One, termasuk beberapa mantan staf kunci Nexon Games, yang memperkuat dugaan bahwa mereka telah merencanakan pembentukan studio baru sejak lama sambil tetap bekerja di Nexon.

Dampak Hukum bagi Dynamis One

Hingga saat ini (28/2), Nexon Games belum memberikan pernyataan resmi terkait tindakan hukum yang akan mereka ambil. Namun, jika Dynamis One terbukti bersalah dalam membocorkan proyek internal Nexon serta mencuri aset perusahaan, mereka bisa menghadapi tuntutan berat berdasarkan undang-undang di Korea Selatan.

Lebih lanjut, Nexon berencana mengambil langkah tegas terhadap mereka yang terlibat. Pihak Nexon menilai bahwa tindakan ini bukan hanya sekadar pelanggaran hukum, tetapi juga sebuah ancaman serius terhadap ekosistem kreatif dalam industri game. Mereka menegaskan bahwa kepercayaan dan kerja sama tim adalah fondasi utama yang harus dijaga dalam dunia pengembangan game.

Dengan situasi yang semakin memanas, komunitas Blue Archive dan pengamat industri game masih menunggu keputusan akhir terkait kasus ini. Apakah Dynamis One akan menghadapi konsekuensi hukum yang berat? Kita nantikan perkembangan selanjutnya.

Rise of Rebellion: RPG Aksi 3D dengan Pertarungan Intens Kini Hadir dalam Demo Terbaru

Rise of Rebellion, sebuah RPG aksi 3D yang dikembangkan oleh Hytacka, mantan desainer DLC Dark Souls III, kini menghadirkan demo terbaru di Steam. Game ini diterbitkan oleh Kodansha dan dijadwalkan rilis secara penuh pada 2025 dengan dukungan bahasa Inggris. Sebagai game aksi pemain tunggal, Rise of Rebellion menawarkan pertarungan jarak dekat yang mengandalkan keahlian bermain pedang dalam dunia fantasi yang penuh konflik. Ceritanya berpusat pada kehancuran para naga yang dulunya menguasai langit, tetapi punah akibat hukuman dari Bumi, yang dianggap sebagai tempat tinggal Tuhan.

Dalam dunia ini, energi misterius bernama May menjadi sumber kekuatan utama para prajurit yang dikenal sebagai Manus. Pemain akan berperan sebagai seorang Manus yang berusaha merebut kembali kota asalnya dari tangan penjajah. Pertarungan dalam game ini mengandalkan kombinasi serangan pedang, teknik tangkisan, serta penghindaran terarah. Namun, penggunaan May yang berlebihan dapat memicu murka Tuhan, menyebabkan karakter tidak dapat bertarung sementara waktu, sehingga pemain harus mengatur strategi dengan bijak dalam mengelola sumber daya energi.

Pengembangan Rise of Rebellion dimulai pada 2020 setelah proposalnya terpilih dalam Game Creator’s Lab oleh Kodansha. Hytacka, yang sebelumnya bekerja dengan FromSoftware, ingin menciptakan pengalaman RPG aksi yang paling menghibur. Demo awal game ini dirilis pada Maret 2023, tetapi mendapat kritik karena sistem kontrolnya yang dinilai terlalu sulit. Menanggapi hal itu, tim pengembang melakukan perombakan mekanisme permainan, dan kini menghadirkan demo baru dengan kontrol yang lebih halus serta intuitif.

Demo terbaru yang dirilis pada 25 Februari ini memungkinkan pemain menjajal tahap awal permainan dengan sistem pertarungan yang telah diperbarui. Bagi para penggemar game aksi seperti Dark Souls atau Sekiro, Rise of Rebellion menawarkan pengalaman pertarungan yang menantang dengan grafis 3D yang memukau serta strategi berbasis energi yang unik. Demo game ini sudah tersedia di Steam, memberikan kesempatan bagi para pemain untuk mencicipi keseruannya sebelum perilisan penuh pada 2025.

RRQ Rekrut Rizky Faidan! Tim eFootball Jadi Makin Bertabur Bintang

Setelah mendatangkan sejumlah pemain top, RRQ kembali membuat kejutan dengan merekrut Rizky Faidan untuk memperkuat divisi eFootball mereka. Bergabungnya pemain berprestasi ini semakin menegaskan ambisi besar RRQ untuk mendominasi skena kompetitif game simulasi sepak bola tersebut.

Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh pihak organisasi melalui video pengumuman di kanal YouTube resmi Team RRQ pada Selasa (18/2). Kedatangan Rizky Faidan tentu menjadi angin segar bagi para penggemar, terutama komunitas Kingdom, yang sudah menantikan gebrakan besar dari tim esports kebanggaan mereka.

Dengan masuknya Rizky Faidan, RRQ kini memiliki roster yang benar-benar bertabur bintang dan siap bersaing di level tertinggi kompetisi eFootball. Pemain dengan nama in-game BinongBoys ini bukanlah sosok sembarangan di dunia eFootball. Berkarier sebagai pro player selama lebih dari satu dekade, ia telah menorehkan berbagai prestasi membanggakan, baik di tingkat nasional, Asia Tenggara, hingga dunia.

Segudang Prestasi Rizky Faidan di Kancah eFootball

Nama Rizky Faidan sudah tidak asing lagi di komunitas eFootball. Di tingkat Asia Tenggara, ia pernah meraih gelar juara PES League Asia Regional 1v1 di Jepang pada 2019. Sementara di level nasional, ia turut menyumbangkan medali emas untuk kontingen Jawa Barat di ajang PON Papua 2021.

Tak hanya itu, sebagai bagian dari Tim Nasional eFootball Indonesia, Rizky juga sukses mengharumkan nama bangsa dengan memenangkan AFC eAsian Cup 2023 di Qatar serta FIFAe World Cup 2024 di Riyadh, Arab Saudi. Dua gelar internasional bergengsi ini semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain terbaik dunia dalam skena eFootball.

RRQ Tambah Kekuatan dengan Roster Penuh Bintang

Bergabungnya Rizky Faidan menambah daftar pemain kelas dunia yang kini membela Team RRQ di divisi eFootball. Sebelumnya, organisasi ini juga telah mendatangkan tiga pemain berbakat lainnya, yaitu Raidan, Huda, dan ElGacor.

Di antara ketiga nama tersebut, ElGacor merupakan sosok yang cukup mencuri perhatian. Sama seperti Rizky Faidan, ia juga menjadi bagian dari Timnas eFootball Indonesia yang berhasil menjuarai AFC eAsian Cup 2023 dan FIFAe World Cup 2024. Sementara itu, Raidan dan Huda juga memiliki rekam jejak impresif di turnamen nasional maupun internasional, menjadikan mereka sebagai pemain eFootball terbaik di Asia saat ini.

Dengan formasi tim yang kini semakin solid, RRQ tampaknya siap untuk menargetkan pencapaian lebih besar di panggung kompetitif eFootball global. Apakah kombinasi pemain-pemain berbakat ini akan membawa RRQ menuju dominasi penuh di kancah internasional? Menarik untuk ditunggu bagaimana perjalanan mereka di musim kompetisi mendatang.

Kiboy Buka Suara: Perasaan Setelah ONIC Berpisah dengan Fnatic, Ada Kekosongan?

Setelah keputusan berpisahnya ONIC Esports dengan Fnatic, salah satu pemain andalan ONIC, Kiboy, berbagi pandangannya mengenai perjalanan mereka bersama tim esports global tersebut. Kolaborasi antara Fnatic dan ONIC Esports dimulai pada musim 2024, yang mencakup divisi Mobile Legends di Indonesia dan Filipina. Walaupun ONIC ID mengalami tantangan besar selama 2024, divisi Filipina, Fnatic ONIC PH, sukses meraih prestasi gemilang dengan memenangkan beberapa gelar bergengsi, termasuk MPL PH dan M6 World Championship.

Namun, pada musim 2025, Fnatic memutuskan untuk mengakhiri kerjasama tersebut, dan hal ini menjadi topik perbincangan hangat di kalangan penggemar esports, termasuk Kiboy, yang dikenal sebagai roamer andalan ONIC Esports. Dalam wawancara eksklusif dengan GGWP di tengah acara MLBB x Arhan: Adu Mekanik, Kiboy menjelaskan perasaannya terkait keputusan ini.

“Sebetulnya, hubungan antara Fnatic dan ONIC itu lebih kepada urusan manajemen. Sebagai pemain, kita cuma mengikuti keputusan dan terima saja,” kata Kiboy dengan santai. Dia menambahkan, perjalanan ONIC di bawah bendera Fnatic selama 2024 tidak sepenuhnya berjalan mulus. “Kami memang sempat kurang hoki pada musim tersebut. Mungkin memang perpisahan ini yang terbaik untuk kedua belah pihak,” tambahnya.

Sebagai bagian dari tim yang dikenal memiliki banyak penggemar setia, Kiboy merasa bahwa perubahan suasana menjadi pilihan yang tepat setelah melihat dinamika yang terjadi selama musim tersebut. Walaupun timnya di Indonesia mengalami kesulitan, kesuksesan yang diraih Fnatic ONIC PH tetap menjadi pencapaian yang patut diapresiasi.

Musim 2025 menjadi awal baru bagi ONIC Esports, yang akan melanjutkan perjalanan mereka tanpa kerjasama dengan Fnatic. Kiboy, bersama dengan rekan-rekannya, tetap optimis dan siap untuk menghadapi tantangan baru di dunia esports, berharap dapat kembali bangkit dan meraih kesuksesan yang lebih besar di masa depan.

Dengan berakhirnya kerjasama ini, langkah ONIC Esports selanjutnya tentu akan menarik perhatian banyak pihak. Apakah perubahan ini akan membawa mereka ke arah yang lebih baik? Hanya waktu yang akan menjawab. Namun, dengan komitmen dan semangat tinggi dari para pemainnya, ONIC Esports memiliki potensi besar untuk terus bersaing di puncak dunia Mobile Legends.

Bergabung dengan Dewa United Esports! Open Trial Pemain dan Pelatih MLBB Dibuka, Ini Persyaratannya

Dewa United Esports kembali membuat gebrakan di dunia Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) dengan membuka open trial untuk musim kompetisi 2025. Program ini bertujuan mencari pemain profesional dan coach berbakat yang siap bergabung dengan tim dan berkompetisi di level tertinggi.

Bagi kamu yang bermimpi menjadi pro player MLBB, inilah saatnya untuk membuktikan kemampuanmu!

Pendaftaran Open Trial Dewa United Esports

Proses pendaftaran open trial dibuka mulai 7 – 21 Februari 2025 dan terbuka untuk masyarakat umum. Manajemen Dewa United Esports telah menetapkan sejumlah persyaratan dan kualifikasi yang harus dipenuhi oleh calon pemain maupun coach.

Syarat dan Kualifikasi Coach MLBB

✅ Minimal berusia 21 tahun
✅ Belum menikah
✅ Tidak memiliki kontrak dengan tim profesional lain
✅ Rank minimal Mythic Glory
✅ Bersedia tinggal di Gaming House Dewa United Esports, Tangerang Selatan
✅ Berpengalaman sebagai pemain MLBB atau game MOBA menjadi nilai tambah
✅ Siap mengikuti seluruh rangkaian trial hingga selesai

Syarat dan Kualifikasi Pemain Profesional

✅ Berusia 16 – 21 tahun
✅ Rank minimal Mythical 200 (MLBB Season 35)
✅ Tidak sedang terikat kontrak dengan tim lain
✅ Bersedia bermain full-time dan tinggal di basecamp Dewa United Esports
✅ Memiliki sikap profesional serta mampu beradaptasi dengan lingkungan tim
✅ Siap menjalani proses trial hingga selesai

Cara Mendaftar Open Trial MLBB

Bagi kamu yang tertarik mengikuti seleksi ini, pendaftaran dilakukan secara online melalui Google Form yang telah disediakan. Berikut langkah-langkah pendaftarannya:

1️⃣ Buka link pendaftaran melalui perangkat smartphone, tablet, atau laptop
2️⃣ Isi data diri lengkap, termasuk nama, domisili, usia, dan kontak yang bisa dihubungi
3️⃣ Jawab pertanyaan yang diberikan di formulir
4️⃣ Tulis nickname MLBB, user ID, serta role utama yang dikuasai
5️⃣ Unggah dokumen yang diminta, seperti screenshot rank, win-rate musiman, dan win-rate hero
6️⃣ Cantumkan pengalaman serta prestasi yang pernah diraih dalam kompetisi MLBB
7️⃣ Periksa kembali data yang diisi, lalu klik tombol Submit

Seleksi dan Evaluasi Kandidat

Setelah pendaftaran ditutup pada 21 Februari 2025, manajemen akan melakukan seleksi dan evaluasi untuk menentukan kandidat terbaik.

Para peserta yang lolos seleksi akan dihubungi langsung oleh pihak manajemen melalui WhatsApp atau akun media sosial yang dicantumkan di formulir. Pastikan kamu mengisi kontak yang aktif dan dapat dihubungi!

Jangan Lewatkan Kesempatan Emas Ini!

Ini adalah kesempatan langka untuk bergabung dengan Dewa United Esports dan bertarung di level kompetitif tertinggi! Tunjukkan kemampuanmu, buktikan bahwa kamu layak menjadi pemain profesional atau coach, dan wujudkan impian berkarier di industri esports!

Siap jadi bagian dari tim Dewa United Esports? Daftar sekarang dan buktikan dirimu! 🚀🔥

Pre-Order Battle Pass The ACE untuk PBIC 2025, Hanya dengan 9.000 PB Cash!

Point Blank Indonesia kembali memberikan kejutan menarik bagi para Troopers dengan meluncurkan pre-order Battle Pass terbaru mereka, yaitu “The ACE: PBIC2025 International Pass,” yang berlangsung mulai 4 hingga 10 Februari 2025. Dengan harga yang cukup terjangkau, yakni 9.000 PB Cash (sekitar Rp 75.000), para pemain akan mendapatkan sejumlah item spesial yang tak bisa dilewatkan. Di antaranya, karakter wanita bernama Rica dan Chou dengan tema cyberpunk yang pasti akan menambah keseruan permainan. Tak hanya itu, senjata utama XM7, senjata sekunder Super Shorty 870, serta Master Name Card juga termasuk dalam paket Battle Pass ini.

Namun, yang membuat pre-order kali ini semakin menarik adalah bonus Season EXP sebesar 1.000 yang diberikan kepada setiap pemain. Bonus tersebut akan membantu Troopers untuk level up secara otomatis hingga level 17, mempermudah mereka dalam menjalani tantangan dan mempercepat progres mereka dalam permainan.

Lebih menariknya lagi, Battle Pass terbaru ini juga memberikan kesempatan untuk memperoleh PBIC Token, yang bisa ditukarkan dengan berbagai item permanen menarik. Item seperti Fang Blade, T77, Pindad SS3, Kar98k TSR, dan Zombie Slayer bisa didapatkan dengan PBIC Token. Tak hanya itu, karakter Neon Dasom, Wig, dan item Mecha Upgrade Part—yang berfungsi untuk meningkatkan kapasitas amunisi pada senjata Mecha—juga tersedia. Semua item ini bisa ditukarkan hingga 31 Maret 2025 di PBIC Token Shop.

Selain itu, menyambut PBIC 2025, berbagai event seru juga turut meramaikan bulan Februari. Salah satunya adalah bonus top-up 30% yang berlangsung dari 6 hingga 9 Februari 2025. Setiap kali Troopers melakukan top up, mereka akan mendapatkan bonus tersebut, yang berlaku untuk seluruh metode pembayaran. Bonus PB Cash yang didapatkan akan berlaku hingga satu tahun ke depan, memberi Troopers lebih banyak kesempatan untuk menikmati pengalaman bermain tanpa batas.

Tidak ketinggalan, Troopers juga dapat menikmati diskon besar-besaran sebesar 50% untuk berbagai item premium dalam event PBNC XV Celebration yang berlangsung pada tanggal yang sama, yakni 6 hingga 9 Februari 2025. Item-item eksklusif seperti Skull Gold Beret, T77, Kriss S.V, Pindad SS3, Medical Kit Kurma, dan Mercury Saber tersedia dengan harga setengahnya, sehingga para Troopers bisa mendapatkan barang-barang keren ini dengan harga terjangkau.

Jangan sampai ketinggalan berbagai event fantastis yang diadakan dalam rangka PBNC XV dan PBIC 2025 yang akan berlangsung hingga Maret 2025! Pastikan untuk terus mengikuti perkembangan dan update terbaru dari Point Blank Indonesia melalui situs resmi mereka di pointblank.id, serta sosial media seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan YouTube. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk menjadi Trooper terbaik dan mendapatkan berbagai hadiah menarik!

Pertarungan Seru! Event PBNC XV Dimulai Hari Ini

Acara yang ditunggu-tunggu para penggemar esports, Point Blank National Championship (PBNC) XV, resmi dimulai pada 5 Februari 2025 dengan mengusung tema #WEMAKEH15TORY. Event tahunan ini berlangsung di Mal Taman Anggrek, Jakarta, hingga 9 Februari 2025, dan menawarkan pengalaman seru baik secara online maupun offline bagi para Sobat Esports. Berbagai hadiah menarik dari Point Blank sudah menanti para peserta, membuat event ini semakin menarik untuk diikuti.

Kolaborasi dengan Brand Ternama

PBNC XV tak hanya menjadi ajang bergengsi para pemain, namun juga diramaikan oleh banyak brand ternama seperti AMD, ASRock, Paradox Gaming, KingBank, Phantom Gaming, DXRacer, E-YOOSO, dan CBN Fiber. Setiap pengunjung bisa mengunjungi booth dari brand-brand tersebut dan menikmati beragam aktivitas seru yang pastinya menambah keseruan event ini. Selain itu, beragam event spesial seperti Mission Card Challenge, Chase the Pro Player, Surprise PBNC XV, dan Loyal to Royal akan hadir dengan hadiah-hadiah fantastis, termasuk monitor gaming, weapon T77 (satu tahun), dan merchandise resmi Point Blank.

Mini Tournament dan Interaksi dengan Komunitas

Pada 5 hingga 6 Februari 2025, para Troopers berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pemain profesional serta komunitas Point Blank. Mini tournament akan digelar, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menyaksikan pertandingan seru antara para pemain terpilih. Tak hanya itu, PB Shop di PBNC XV juga menawarkan penawaran menarik, seperti diskon 50% untuk item 30 hari, gacha box senilai Rp 10.000, dan peluncuran merchandise terbaru Point Blank yang hanya tersedia selama event berlangsung.

Penampilan Spesial dari NIDJI

Sebagai acara puncak, NIDJI, band legendaris Indonesia, akan tampil spesial pada 9 Februari 2025. Penampilan mereka akan memanjakan para pengunjung dengan lagu-lagu hits seperti ‘Biarlah’, ‘Disco Lazy Time’, dan ‘Zayang-Zayang’. Konser ini dapat dinikmati secara gratis oleh seluruh pengunjung yang hadir di PBNC XV.

Jangan Lewatkan Keseruan PBNC XV!

Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari PBNC XV yang berlangsung di Mal Taman Anggrek hingga 9 Februari 2025. Dapatkan informasi terbaru mengenai event ini dengan mengunjungi pointblank.id atau mengikuti akun sosial media resmi Point Blank Zepetto Indonesia di Facebook, Instagram, TikTok, dan YouTube.

Bergabunglah dalam keseruan dan jadilah bagian dari sejarah PBNC XV yang luar biasa!

Reaksi CEO PlayStation Soal Nintendo Switch 2: “Tidak Ada yang Mengejutkan”

Setelah berbagai kontroversi dan rumor yang beredar, Nintendo akhirnya merilis konsol next-gen mereka, Nintendo Switch 2, meskipun sebelumnya sempat diguncang oleh bocoran-bocoran terkait desain perangkat tersebut. Berbagai vendor yang berperan dalam penyebaran informasi tak resmi mengenai konsol ini tampaknya memicu ketegangan, yang membuat Nintendo mengambil langkah tegas untuk mengungkapkan konsol tersebut lebih cepat. Keputusan ini diambil untuk meredakan rasa penasaran yang telah memuncak di kalangan gamer.

Namun, reaksi dari komunitas gamer ternyata tidak seperti yang diharapkan. Meskipun sebelumnya banyak yang menantikan kabar tentang perangkat ini, pengumuman peluncuran Nintendo Switch 2 justru tak mampu menggugah antusiasme yang besar. Mantan CEO PlayStation, Shuhei Yoshida, mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap respons pasar terhadap konsol tersebut. Yoshida, yang memimpin PlayStation dari 2008 hingga 2019 dan dikenal dengan strategi pemasaran revolusionernya, terutama dalam peluncuran PlayStation 4, mengaku terkejut dengan minimnya kehebohan yang ditimbulkan oleh konsol ini.

“Saya mengira pengumuman Nintendo Switch 2 akan menjadi momen yang besar, tetapi kenyataannya, tidak ada reaksi yang menggembirakan dari para gamer. Saya kira, yang paling menarik dari konsol ini adalah fitur Joy-Con yang kini bisa digunakan sebagai tetikus,” ujar Yoshida dalam sebuah wawancara.

Fitur Joy-Con yang dapat berfungsi sebagai tetikus memang menjadi salah satu inovasi yang diperkenalkan dalam Nintendo Switch 2. Fitur ini diharapkan dapat memberikan pengalaman bermain yang lebih baik, khususnya bagi para gamer yang memainkan genre first-person shooter (FPS) atau simulator yang biasanya membutuhkan perangkat tetikus untuk kontrol yang lebih presisi, seperti pada komputer. Dengan adanya fitur ini, Nintendo berharap dapat menarik lebih banyak perhatian, terutama dari pemain yang menginginkan kenyamanan lebih dalam bermain game dengan kontrol yang lebih mirip dengan platform PC.

Nintendo Switch 2 dijadwalkan untuk dirilis pada 2 April 2025, dan meskipun banyak orang yang merasa terkejut dengan respons negatif yang diterima, Yoshida juga memberikan pandangan bahwa PlayStation saat ini menghadapi tantangan dalam mengembangkan perangkat baru. Hal ini disebabkan oleh beberapa masalah ekonomi yang masih memengaruhi mereka, termasuk kegagalan perangkat PlayStation Vita beberapa tahun lalu.

Dengan persaingan yang semakin ketat di dunia konsol game, pengumuman Nintendo Switch 2 ini mengundang berbagai spekulasi, terutama dalam hal inovasi yang dibawanya. Meski begitu, nasib perangkat ini masih bergantung pada bagaimana reaksi pasar dan bagaimana Nintendo dapat menjaga daya tariknya di tengah persaingan yang semakin sengit dengan Sony dan Microsoft.