Musim Baru COD Mobile Esports Tawarkan Divisi Baru dan Total Hadiah Fantastis

Setelah penantian panjang, Activision akhirnya mengumumkan roadmap resmi untuk musim baru Call of Duty Mobile Esports. Kompetisi yang akan dimulai pada 25 April 2025 ini hadir dengan berbagai pembaruan menarik, termasuk total hadiah mencapai US$1 juta. Selain hadiah in-game seperti karakter Operator dan senjata Epic, sistem baru dalam bentuk pembagian divisi juga diperkenalkan guna meningkatkan persaingan yang lebih seimbang antar pemain.

Untuk pertama kalinya, kompetisi ini akan menggunakan sistem divisi berdasarkan peringkat pemain. Divisi Legendary akan diperuntukkan bagi pemain dengan rank Legendary dan Grandmaster, sementara divisi Open mencakup seluruh rank lainnya. Selain itu, region baru yakni Afrika juga resmi bergabung, menyusul lima region utama lainnya: Amerika Utara, Eropa, India, Amerika Latin, dan Jepang. Sementara Asia Tenggara dan Tiongkok akan menjalankan kualifikasi secara independen.

Musim kompetisi akan terdiri dari beberapa stage. Tahap pertama mengharuskan pemain mengumpulkan Ranked Point untuk bisa lanjut ke tahap kedua yang dimulai pada 4 Juni, di mana pertandingan dilakukan dalam format tim. Pada divisi Open, kompetisi akan berakhir di tahap ini, dengan hadiah berupa CP Prizes dan poin FaceIt. Sedangkan divisi Legendary akan melaju ke tahap ketiga, yang mempertemukan 64 tim dari tiap region dalam perebutan tiket menuju babak final.

Delapan tim terbaik tiap region akan masuk ke stage empat pada 26 Juli, bersaing dalam sistem grup GSL dan format best-of-five. Dua tim teratas akan melangkah ke babak playoff, bertarung dalam format double elimination untuk memperebutkan tempat di World Championship 2025. Hanya satu tim yang akan dinobatkan sebagai juara dunia tahun ini.

Sriwijaya Esports Taklukkan FFNS 2025 Spring, Siap Berjuang di FFWS SEA

Sriwijaya Esports sukses meraih gelar juara di ajang Free Fire Nusantara Series (FFNS) 2025 Spring setelah mengumpulkan total 132 poin dalam babak Grand Finals yang berlangsung di Medan. Dengan kemenangan ini, mereka menjadi tim kelima dari Indonesia yang mendapatkan tiket untuk bertanding di Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Spring di Hanoi, Vietnam pada bulan April mendatang. Prestasi ini semakin memperkuat dominasi tim-tim Free Fire Indonesia di panggung internasional.

Perjalanan Sriwijaya Esports menuju kemenangan tidaklah mudah, mengingat mereka harus bersaing dengan 11 tim terbaik lainnya di Indonesia. Babak Grand Finals berlangsung sengit hingga ronde ke-8, di mana tidak ada tim yang mampu menembus angka 80 poin dan meraih Booyah. Ketegangan memuncak pada ronde ke-7, saat Sriwijaya Esports, Kraken Esports, dan Dewa United Apollo memiliki jumlah poin yang sangat berdekatan, yakni 104. MBR Epsilon dan Vagos pun masih berpeluang merebut gelar juara.

Kunci keberhasilan Sriwijaya Esports terletak pada kepemimpinan sang kapten, Rizky “JOOEEL” Sanjaya, yang tampil luar biasa dengan mencatatkan 38 eliminasi dan 26.997 damage. Berkat performanya, ia dianugerahi gelar Most Valuable Player dan The Predator FFNS 2025 Spring. JOOEEL, yang sebelumnya memperkuat Onic Olympus, mengaku bangga bisa membawa tim barunya ke panggung internasional. Sriwijaya Esports yang diperkuat oleh Genius Constantien Laloan (Bomber), Muhammad Fauzi Nugraha (Rusher), dan Agung Budi Ardhani (Support) menunjukkan kerja sama solid sepanjang turnamen.

Turnamen FFNS 2025 Spring yang digelar di luar Pulau Jawa untuk pertama kalinya di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Medan, semakin membuktikan bahwa Garena berkomitmen mendekatkan esports ke berbagai wilayah di Indonesia. Selain pertandingan utama, acara ini juga diramaikan dengan fun match bersama EVOS Divine dan RRQ Kazu, serta penampilan spesial dari Komunal Primitif Percussion, semifinalis Indonesia’s Got Talent 2023. Dengan keberhasilan Sriwijaya Esports, Free Fire Indonesia sekali lagi membuktikan bahwa mereka memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat internasional.