Persaingan Sengit di MPL ID Season 15: RRQ Hoshi Tak Terkalahkan, ONIC dan NAVI Terpuruk

MPL ID Season 15 telah memasuki pekan kedua dengan persaingan yang semakin ketat. RRQ Hoshi menunjukkan performa luar biasa dengan kemenangan sempurna, mencatatkan rekor 6-0 tanpa kehilangan satu game pun. Alter Ego juga tampil mengesankan dengan dua kemenangan beruntun yang mengangkat mereka ke peringkat kedua, bersaing ketat dengan EVOS Legends yang memiliki catatan match point serupa. Bigetron Esports dan Dewa United menempel ketat dengan dua kemenangan yang mereka raih, sementara Team Liquid ID bertahan di papan tengah dengan hasil imbang 5-5 dalam game win-loss.

Di sisi lain, Geek Fam masih berusaha menemukan ritme permainan mereka dengan satu kemenangan dari tiga pertandingan. Namun, sorotan utama tertuju pada ONIC Esports dan NAVI yang belum mencatatkan kemenangan. ONIC yang biasanya menjadi kandidat juara justru mengalami awal musim yang sulit dengan tiga kekalahan beruntun, sementara NAVI harus menerima kenyataan pahit setelah tumbang empat kali tanpa balas.

Drama semakin memanas setelah RRQ Hoshi sukses membalaskan kekalahan mereka terhadap Team Liquid. Performa mereka yang solid mengukuhkan posisi di puncak klasemen tanpa cela. Sementara itu, Alter Ego yang tampil agresif di pekan ini berhasil menyalip beberapa tim untuk menduduki posisi kedua, menegaskan bahwa mereka adalah ancaman serius di turnamen ini. Dengan semakin ketatnya kompetisi, setiap tim harus terus berbenah agar tidak tertinggal dalam perburuan gelar juara MPL ID Season 15.

MPL ID Season 15: Pekan Perdana yang Penuh Kejutan

MPL ID Season 15 telah resmi dimulai, langsung menyajikan pertarungan sengit di pekan pertama. RRQ Hoshi menunjukkan dominasinya dengan meraih dua kemenangan tanpa kehilangan satu game pun, meskipun harus bermain tanpa Skylar. ToYy, yang dipercaya mengisi posisi tersebut, tampil luar biasa dan berkontribusi besar dalam kemenangan RRQ. Sementara itu, rival abadi mereka, EVOS Legends, juga memulai musim dengan baik. Tim Macan Putih mencatatkan dua kemenangan, meskipun sempat kehilangan satu game dalam perjalanan mereka.

Namun, kejutan terbesar datang dari sang juara bertahan, ONIC Esports. Tim yang dikenal sebagai salah satu yang terkuat di MPL ID ini justru mengalami dua kekalahan beruntun, masing-masing dari RRQ Hoshi dan Alter Ego. Hasil ini tentu mengejutkan banyak penggemar, mengingat ONIC biasanya tampil solid di awal musim. Penampilan mereka terlihat kurang maksimal, dan kini mereka harus segera menemukan kembali ritme permainan mereka sebelum kompetisi semakin sulit.

Di sisi lain, tim pendatang baru, Team Liquid ID, berhasil mencuri perhatian dengan performa kompetitif. Mereka meraih satu kemenangan dan satu kekalahan, menunjukkan bahwa mereka bukan hanya sekadar tim baru, tetapi juga pesaing serius di MPL ID S15. Dewa United dan Bigetron Esports juga mengawali musim dengan cukup baik, masing-masing mengamankan satu kemenangan yang memberikan mereka modal penting untuk pekan-pekan selanjutnya.

Sementara itu, Geek Fam dan NAVI masih harus berjuang lebih keras setelah gagal meraih kemenangan di pekan pertama. Mereka perlu segera melakukan evaluasi dan menemukan strategi yang lebih efektif untuk bisa bersaing di liga yang semakin kompetitif ini. Dengan banyaknya tim yang tampil agresif dan kejutan yang terus bermunculan, pekan-pekan berikutnya dipastikan akan semakin menarik.

Persaingan MPL ID Season 15 masih panjang, dan setiap tim harus terus beradaptasi untuk tetap berada di jalur kemenangan. RRQ Hoshi dan EVOS Legends memang memulai dengan impresif, tetapi tim-tim lain masih memiliki banyak kesempatan untuk mengejar ketertinggalan. Para penggemar tentu tidak sabar menantikan pertandingan-pertandingan berikutnya yang akan semakin panas dan penuh drama di panggung MPL ID.

Pertarungan Sengit di MPL ID S15: Menuju Tahta Tertinggi MLBB Indonesia

Kompetisi Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) paling bergengsi di Indonesia, MPL ID Season 15, resmi dimulai. Tim-tim profesional kembali berlaga dengan semangat baru, membawa formasi serta strategi terbaik mereka demi meraih gelar juara, hadiah uang tunai, dan tiket menuju MSC 2025 Esports World Cup (EWC). Setelah ajang M6 World Championship yang penuh kejutan, regenerasi pemain profesional Tanah Air siap memberikan gebrakan besar dalam turnamen ini.

Sejak pekan pertama, persaingan sudah begitu ketat. RRQ mengawali dengan kemenangan meyakinkan atas NAVI, sementara EVOS berhasil menaklukkan TLID dalam pertarungan sengit. Pada hari kedua, RRQ kembali menunjukkan dominasi dengan mengalahkan ONIC, sedangkan BTR sukses menumbangkan Alter Ego. Pekan pertama ditutup dengan laga antara DEWA melawan BTR, AE melawan ONIC, serta TLID yang akan menghadapi NAVI.

Perjalanan panjang MPL ID S15 akan berlangsung selama sembilan pekan sebelum memasuki babak playoff. Enam tim terbaik dari Regular Season akan melaju ke tahap akhir untuk memperebutkan trofi juara. Setiap pertandingan dapat disaksikan secara langsung di MPL Arena, XO Hall, Tanjung Duren, Jakarta Barat dengan pembelian tiket. Selain itu, para penggemar MLBB juga dapat menikmati pertandingan secara online melalui kanal YouTube MPL Indonesia, Mobile Legends: Bang Bang, MDL Indonesia, serta berbagai watch party dari KOL dan influencer MLBB di YouTube maupun TikTok.

MPL ID S15 Siap Dimulai, Tim-Tim Terbaik Berebut Tahta Juara

Gelaran MPL ID Season 15 akan segera dimulai, dan para penggemar Mobile Legends tentu sudah tidak sabar menyaksikan tim favorit mereka bertarung di MPL Arena. Sebanyak sembilan tim terbaik akan bersaing memperebutkan gelar juara, sekaligus mengamankan tiket menuju MSC 2025 Esports World Cup (EWC) yang akan digelar di Riyadh, Arab Saudi. Musim ini menghadirkan banyak perubahan dengan daftar pemain yang semakin menarik perhatian.

Alter Ego kembali mengandalkan Nino sebagai EXP laner, Rinee di posisi jungler, serta Hijumee yang akan mengisi mid lane. Sementara itu, Bigetron Esports menurunkan Super Kenn sebagai jungler utama, dengan Luke di EXP lane dan Emann sebagai gold laner. Dewa United Esports juga siap bersaing dengan roster seperti Azuraa dan Maybe sebagai gold laner, Reyy dan Vanz di posisi jungler, serta Octa sebagai mid laner.

EVOS mengandalkan Alberttt di posisi jungler, didukung oleh Depezett sebagai mid laner dan Regii di EXP lane. Geek Fam juga menghadirkan pemain bintang seperti Gobs di EXP lane, Maykids sebagai jungler, serta Caderaa yang kembali berperan sebagai gold laner. Tak ketinggalan, Natus Vincere siap memberikan kejutan dengan Woshipaul di posisi jungler dan Karss di EXP lane.

ONIC Esports masih mempertahankan Kairi sebagai jungler utama, didukung oleh Sanz dan CW di lini serang. Sementara itu, RRQ Hoshi menurunkan Sutsujin sebagai jungler, Toyy di gold lane, dan Dyrennn sebagai EXP laner. Team Liquid ID juga turut serta dalam kompetisi ini, dengan Widy sebagai roamer dan Aran di EXP lane. Meski beberapa tim belum mengumumkan roster secara lengkap, persaingan di MPL ID S15 dipastikan akan semakin sengit dengan berbagai strategi dan formasi baru yang siap ditampilkan.

RRQ Rekrut Rizky Faidan! Tim eFootball Jadi Makin Bertabur Bintang

Setelah mendatangkan sejumlah pemain top, RRQ kembali membuat kejutan dengan merekrut Rizky Faidan untuk memperkuat divisi eFootball mereka. Bergabungnya pemain berprestasi ini semakin menegaskan ambisi besar RRQ untuk mendominasi skena kompetitif game simulasi sepak bola tersebut.

Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh pihak organisasi melalui video pengumuman di kanal YouTube resmi Team RRQ pada Selasa (18/2). Kedatangan Rizky Faidan tentu menjadi angin segar bagi para penggemar, terutama komunitas Kingdom, yang sudah menantikan gebrakan besar dari tim esports kebanggaan mereka.

Dengan masuknya Rizky Faidan, RRQ kini memiliki roster yang benar-benar bertabur bintang dan siap bersaing di level tertinggi kompetisi eFootball. Pemain dengan nama in-game BinongBoys ini bukanlah sosok sembarangan di dunia eFootball. Berkarier sebagai pro player selama lebih dari satu dekade, ia telah menorehkan berbagai prestasi membanggakan, baik di tingkat nasional, Asia Tenggara, hingga dunia.

Segudang Prestasi Rizky Faidan di Kancah eFootball

Nama Rizky Faidan sudah tidak asing lagi di komunitas eFootball. Di tingkat Asia Tenggara, ia pernah meraih gelar juara PES League Asia Regional 1v1 di Jepang pada 2019. Sementara di level nasional, ia turut menyumbangkan medali emas untuk kontingen Jawa Barat di ajang PON Papua 2021.

Tak hanya itu, sebagai bagian dari Tim Nasional eFootball Indonesia, Rizky juga sukses mengharumkan nama bangsa dengan memenangkan AFC eAsian Cup 2023 di Qatar serta FIFAe World Cup 2024 di Riyadh, Arab Saudi. Dua gelar internasional bergengsi ini semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain terbaik dunia dalam skena eFootball.

RRQ Tambah Kekuatan dengan Roster Penuh Bintang

Bergabungnya Rizky Faidan menambah daftar pemain kelas dunia yang kini membela Team RRQ di divisi eFootball. Sebelumnya, organisasi ini juga telah mendatangkan tiga pemain berbakat lainnya, yaitu Raidan, Huda, dan ElGacor.

Di antara ketiga nama tersebut, ElGacor merupakan sosok yang cukup mencuri perhatian. Sama seperti Rizky Faidan, ia juga menjadi bagian dari Timnas eFootball Indonesia yang berhasil menjuarai AFC eAsian Cup 2023 dan FIFAe World Cup 2024. Sementara itu, Raidan dan Huda juga memiliki rekam jejak impresif di turnamen nasional maupun internasional, menjadikan mereka sebagai pemain eFootball terbaik di Asia saat ini.

Dengan formasi tim yang kini semakin solid, RRQ tampaknya siap untuk menargetkan pencapaian lebih besar di panggung kompetitif eFootball global. Apakah kombinasi pemain-pemain berbakat ini akan membawa RRQ menuju dominasi penuh di kancah internasional? Menarik untuk ditunggu bagaimana perjalanan mereka di musim kompetisi mendatang.

Inilah Daftar Lengkap Tim dan Roster MPL ID S15

MPL ID S15 semakin mendekat, dan antusiasme para penggemar esports Indonesia mencapai puncaknya. Para pecinta Mobile Legends sudah tidak sabar untuk menyaksikan aksi tim-tim terbaik bertanding di MPL Arena, berjuang memperebutkan gelar juara sekaligus tiket menuju MSC 2025 Esports World Cup (EWC) yang akan diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi. Sebanyak sembilan tim papan atas akan berlaga, masing-masing dengan kekuatan pemain terbaik yang siap memukau dengan kemampuan dan strategi mereka.

Tim-tim Terbaik yang Siap Bertarung

Berikut adalah daftar tim yang akan berlaga di MPL ID S15, beserta para pemainnya yang siap bertanding:

  1. ALTER EGO
    Roster yang terdiri dari Syauki “Nino” Sumarno, Syahrul “Rinee” Ramadhan, Dalvin “Hijumee” Ramadhana, dan Dhannya Posa “Haizz” Hoputra siap menghadirkan permainan agresif. Pelatih Kenny “Xepher” Deo akan mengarahkan para pemain untuk mengoptimalkan strategi tim, meskipun dengan beberapa pemain yang memiliki tantangan besar.
  2. BIGETRON ESPORTS
    Tim yang dikenal dengan strategi taktis mereka ini kembali dengan roster lengkap yang melibatkan Luke Febrian “Luke” Valentinus dan Kenneth “Super Kenn” Marcello sebagai pemain kunci. Pelatih Patrick “E2MAX” Caidic akan menyiapkan mereka untuk memberikan performa maksimal di arena.
  3. DEWA UNITED
    Roster tim ini masih dalam tahap penyusunan dan akan diumumkan dalam waktu dekat. Para penggemar menantikan tim ini untuk hadir dengan kejutan.
  4. EVOS
    Dengan Regi “Regii” Marviola dan Albert Neilsen “Alberttt” Iskandar sebagai kekuatan utama, EVOS siap bersaing dengan roster yang kuat. Pelatih Adit “Aville” Rosenda akan menjadi otak di balik taktik tim.
  5. GEEK FAM
    Tim ini terdiri dari Mercy “Gobs” Ratuliu, Muhammad “Maykids” Akbar, dan Valent Agriansyah “Aboy” Putra. Pelatih Mark “Bluffzy” Reyes akan memimpin tim menuju kemenangan dengan strategi cerdas.
  6. NATUS VINCERE
    Tim yang dipenuhi pemain berbakat seperti Karsten “Karss” William dan Muhammad “Woshipaul” Sastradinata, siap menguji kekuatan mereka di panggung MPL ID S15. Pelatih Ronaldo “Do” Lieberth akan menjadi kunci strategi mereka.
  7. ONIC ESPORTS
    Roster tim ini masih akan diumumkan, namun para penggemar sudah sangat menantikan kehadiran tim ini yang terkenal dengan performa impresif mereka.
  8. REBELLION ESPORTS
    Roster tim ini juga akan diumumkan segera, dan banyak yang berharap tim ini akan menjadi pesaing berat bagi tim lainnya di MPL ID S15.
  9. RRQ HOSHI
    Tim legendaris ini hadir dengan roster kuat yang meliputi Rendy “Dyrennn” Syahputra dan Arthur “Sutsujin” Sunarkho. Pelatih Alfi “Khezcute” Nelphyana akan memimpin mereka menuju puncak.
  10. TEAM LIQUID ID
    Roster untuk tim ini juga masih dirahasiakan, namun para penggemar tentu menantikan kejutan dari tim yang satu ini.

Langkah Menuju Gelar Juara

Dengan beragam kekuatan dan pemain berbakat yang ada di setiap tim, MPL ID S15 menjanjikan persaingan yang sangat ketat. Beberapa tim masih melengkapi roster mereka, dan kami akan terus mengikuti perkembangan terbaru. Setiap tim berambisi untuk menampilkan yang terbaik di arena, dengan harapan dapat meraih gelar juara sekaligus tiket menuju MSC 2025 Esports World Cup.

Jadi, jangan lewatkan pertandingan seru dan penuh ketegangan ini! Ikuti setiap aksi dan dukung tim favorit Anda dalam perjuangan mereka menuju kemenangan besar di MPL ID S15!

Kebangkitan Tim MPL ID: Siap Tantang Dominasi Filipina di ESL Challenge Final

Setelah sempat dipandang sebelah mata usai kegagalan di MSC 2024, tim-tim Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) kembali menunjukkan taringnya. Hasil buruk yang diraih EVOS dan ONIC di MSC menjadi pukulan telak, bukan hanya bagi kedua tim tersebut, tetapi juga bagi seluruh ekosistem MPL ID.

Seiring berjalannya waktu, perkembangan signifikan mulai terlihat. Dominasi ONIC ID di MPL Season 14 akhirnya terpatahkan, Team Liquid ID (TLID) muncul sebagai juara baru, dan RRQ Hoshi berhasil kembali ke panggung M Series. TLID bahkan sukses mencapai grand final M6, meskipun akhirnya harus mengakui keunggulan tim Filipina.

Setelah melewati bursa transfer dan libur kompetisi, ESL Challenge Final menjadi ajang pemanasan sebelum dimulainya musim baru MPL. Lima tim Indonesia, yakni TLID, Bigetron Esports, EVOS Holy, RRQ Hoshi, dan ONIC ID, diharapkan mampu bersinar di turnamen ini.

Namun, pesaing utama dari Filipina tetap menunjukkan dominasinya. Falcons PH, yang kini diperkuat oleh eks roster BREN Esports, sukses mengalahkan ONIC ID dan EVOS Holy dengan skor tipis 2-1 di hari pertama. Menariknya, EVOS sebenarnya memiliki peluang besar untuk menang, tetapi kesalahan kecil membuat Falcons PH mampu membalikkan keadaan.

Mid laner veteran Falcons PH, Pheww, memberikan pandangannya terhadap kekuatan tim MPL ID di tahun 2025. “Saya pikir semua tim kini lebih berkembang, terutama tim Indonesia,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa dalam sesi scrim, tim-tim Indonesia sering kali memberikan perlawanan sengit dan bahkan membuat Falcons PH kesulitan.

Namun, performa di scrim tidak selalu mencerminkan hasil di turnamen resmi. Tim Filipina dikenal lebih fokus pada eksperimen strategi saat scrim dibandingkan mengejar kemenangan. Kini, tantangan sesungguhnya bagi tim-tim MPL ID adalah membuktikan bahwa mereka tidak hanya kuat di scrim, tetapi juga bisa bersaing di panggung internasional.

Akankah ESL Challenge Final menjadi awal kebangkitan MPL ID di 2025? Mampukah mereka menandingi Filipina dan kembali merebut kejayaan? Kita nantikan jawabannya dalam turnamen ini.

Blunder Fatal EVOS Holy: Keunggulan yang Terbuang di ESL Challenge Final

Kesalahan kecil bisa berakibat besar, dan EVOS Holy membuktikan hal itu di ESL Challenge Final. Setelah tampil gemilang dan memberikan harapan besar bagi para pendukungnya, satu kesalahan tak terduga membuat mereka harus kehilangan kemenangan yang seharusnya sudah di tangan.

EVOS Holy berlaga di Grup B dengan roster terbaru mereka, di mana Kyy menjalani debut bersama Albert, Regi, Depezet, dan Erlan. Mereka memulai perjalanan dengan kemenangan dramatis atas RRQ Hoshi 2-1 di laga pembuka, namun ujian sesungguhnya datang di pertandingan kedua melawan Falcons PH.

Pada awalnya, EVOS tampil luar biasa. Mereka berhasil mengamankan game pertama dan bahkan unggul di game kedua serta ketiga. Namun, Falcons PH menunjukkan kelasnya dengan melakukan comeback yang luar biasa. Puncak dari drama ini terjadi di game ketiga, saat EVOS sebenarnya sudah unggul jauh dan berada di ambang kemenangan.

Kesalahan krusial terjadi ketika EVOS mencoba mengakhiri permainan dengan cepat. Saat Lord muncul, mereka seharusnya fokus pada set-up objektif. Namun, kehadiran Phew dengan Aurora membuat mereka kehilangan fokus. Kelima pemain EVOS langsung mengejar Phew yang sudah terisolasi dan tak memiliki Flicker. Sayangnya, keputusan ini menjadi bumerang.

Falcons PH memanfaatkan momentum tersebut dengan melakukan counter-attack dari berbagai arah. EVOS yang terlalu berkumpul di area bawah justru terperangkap dalam skema lawan. Erlan menjadi target utama, dan setelah ia tumbang, satu per satu pemain EVOS pun ikut tereliminasi. Falcons PH tanpa bantuan Lord berhasil melakukan straight push di mid lane dan menutup pertandingan dengan kemenangan.

Branz, dalam analisisnya, menyoroti blunder EVOS ini. Menurutnya, tidak perlu lima pemain mengejar satu target yang sudah terisolasi, karena hal itu membuat mereka kehilangan kontrol area yang lebih penting.

“Aurora sudah tertangkap dan tak punya Flicker, tapi EVOS malah all-in dengan lima pemain. Seharusnya cukup dua orang saja yang mengejar, sementara yang lain tetap mengamankan posisi,” ujar Branz. “Itu kesalahan eksekusi yang fatal. Kalau dilakukan dengan benar, EVOS bisa tetap unggul dalam set-up Lord.”

Blunder ini menjadi pelajaran berharga bagi EVOS Holy. Jika ingin bersaing di tingkat internasional, mereka harus lebih disiplin dan tidak terburu-buru mengambil keputusan. Masih ada kesempatan untuk bangkit di ESL Challenge Final, dan kini semua mata tertuju pada bagaimana EVOS memperbaiki kesalahannya di pertandingan berikutnya.

Skylar, King YouTube Malam-Malam: Kenapa Live Streamingnya Selalu Ditonton Ribuan Orang

Baru-baru ini, live streaming Skylar berhasil menarik perhatian lebih dari 100.000 penonton yang menyaksikan aksi sang gold laner. Meski dikenal luas berkat popularitasnya, ada alasan kuat mengapa banyak orang begitu antusias mengikuti setiap sesi livestreaming Skylar.

Sebagai salah satu pemain profesional terbaik di dunia, terutama di posisi gold laner, Skylar memiliki banyak penggemar yang setia. Keberadaannya di RRQ Hoshi, tim besar dengan fanbase global, semakin mempertegas posisinya sebagai salah satu bintang di dunia esports. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika live streaming-nya selalu ditunggu oleh ribuan penonton. Ditambah dengan seringnya Skylar bermain bersama pro player terkenal lainnya dalam sesi ranked, yang kemudian membentuk party Anomali, suasana pertandingan pun menjadi lebih menarik untuk disaksikan.

Fiel, mantan pelatih yang kini beralih menjadi talent Team RRQ, memuji Skylar dengan sebutan “King Youtube malam-malam”. Fiel mengungkapkan bahwa penonton sering kali melihat lebih dari sekadar permainan—mereka juga menyaksikan interaksi dan komunikasi yang terjadi selama sesi permainan.

“Skylar itu sedang berada di mode kompetitif, baik dalam gameplay maupun dalam komunikasi. Jadi penonton bisa merasakan pengalaman melihat mic check seperti yang ada di MPL,” ujar Fiel.

Parti Anomali yang diisi oleh pro player membuat pengalaman menonton semakin intens. Meski gameplay-nya tidak sepenuhnya seperti yang ada di MPL, penonton masih bisa merasakan candaan dan kekompakan yang khas. Hal ini menjadikan live streaming Skylar tidak hanya soal permainan, tetapi juga pengalaman yang mendalam bagi para penontonnya.

Sutsujin Targetkan Juara di ESL SPS S6 Challenge Finals: Awali Perjalanan Besar RRQ Hoshi di 2025

Jungler RRQ Hoshi, Sutsujin, memiliki ambisi besar untuk tahun 2025, dan ajang ESL SPS S6 Challenge Finals menjadi titik awal yang penting. Dengan jadwal yang sudah ditetapkan, RRQ Hoshi akan bertanding di turnamen tersebut yang akan diadakan secara offline di Persada Johor International Convention Centre, Malaysia, pada 10-16 Februari 2025. Bagi Sutsujin dan tim, meraih gelar juara di ajang ini bukanlah hal yang mudah, mengingat kompetisinya sangat ketat, melibatkan tim-tim terbaik dari Asia-Pasifik dan Jepang.

Walaupun bukan bagian dari turnamen resmi Moonton, kesempatan tampil di ESL SPS S6 Challenge Finals sangat berarti bagi Sutsujin. Ia menjadikan ajang ini sebagai langkah pertama dalam meraih berbagai prestasi besar di sepanjang tahun 2025, yang sudah menjadi target pribadinya. “Target saya di ESL adalah juara. Saya belum pernah meraihnya dengan RRQ, jadi saya ingin mewujudkannya satu per satu, dimulai dengan gelar pertama di ESL,” ucap Sutsujin dalam video yang diunggah di kanal YouTube Team RRQ.

RRQ Hoshi tentu memiliki kualitas yang mumpuni untuk meraih juara di turnamen ini. Meskipun ada tantangan dengan absennya Skylar dan posisinya yang digantikan oleh Toyy, performa Toyy selama Challenge Season menunjukkan bahwa ia mampu mengisi kekosongan dengan baik. Toyy berhasil membantu RRQ Hoshi lolos ke Challenge Finals tanpa hambatan berarti.

Sutsujin juga mengakui kualitas permainan Toyy yang hampir setara dengan Skylar. “Masuknya Toyy tidak jauh berbeda. Kemampuannya juga sangat mirip dengan Ler (Skylar),” tambahnya.

Menarik untuk melihat bagaimana RRQ Hoshi tampil di ESL SPS S6 Challenge Finals. Akankah mereka mampu membuka tahun 2025 dengan gelar juara dari ajang ini atau akan menantikan kesempatan lain untuk meraih kemenangan? Semua tergantung pada usaha dan kemampuan tim.