Tapin Raih Juara Umum Kejurprov Esports 2025, Siap Panaskan Porprov

Ajang Kejurprov Esports 2025 sukses memperlihatkan pesatnya perkembangan dunia Esports di berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan. Kabupaten Tapin berhasil keluar sebagai juara umum setelah meraih sembilan medali emas dari total tujuh belas nomor pertandingan yang diperlombakan. Atas prestasi ini, Sekretaris ESI Kalsel, Handoko Tri Harmojo, memberikan ucapan selamat sekaligus harapan agar daerah lain turut terpacu untuk membina lebih banyak atlet Esports berbakat.

Handoko menegaskan bahwa Kejurprov ini menjadi syarat penting bagi atlet yang ingin berlaga di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan digelar di Tanah Laut pada Oktober mendatang. Selain itu, ia mengungkapkan rencana untuk mengadakan Piala Pelajar tingkat SMA bekerja sama dengan Dispora Kalsel. Langkah ini bertujuan mencari dan membina talenta muda yang berpotensi mengharumkan nama daerah di kancah Esports nasional.

Di sisi lain, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kalsel, Heru Susmianto, menyebutkan bahwa Kejurprov bukan hanya sekadar ajang persaingan, tetapi juga menjadi momen evaluasi pembinaan olahraga Esports di setiap daerah. Dominasi Kabupaten Tapin, menurutnya, mencerminkan keberhasilan program pembinaan atlet secara berkelanjutan. Melihat tingginya antusiasme pelajar terhadap Esports, Heru pun berencana mengusulkan cabang ini untuk masuk dalam agenda Popnas saat pertemuan Bapopsi tingkat pusat, sehingga membuka peluang lebih luas bagi Esports tampil di level nasional.

Amoux Forte Juara Honor of Kings: Kampus UNEJ Kuasai Arena

Tim e-sports Amoux Forte dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Jember (UNEJ) berhasil meraih gelar juara dalam turnamen Honor of Kings: Campus Attack. Sementara itu, Hama Esport harus puas di posisi runner-up, diikuti oleh Tim W FASILKOM yang menempati peringkat ketiga. Keberhasilan ini menjadi bukti dominasi Amoux Forte di turnamen bergengsi tingkat universitas tersebut.

Tim Amoux Forte, yang diperkuat oleh Lutfi Rosyadi, Arjuna Triandino, Naufel Kinandana, Bagus Setyo Nugroho, dan Deo Rian, menunjukkan performa luar biasa sepanjang turnamen. Dengan strategi yang matang dan sinergi yang solid, mereka mampu mengungguli lawan-lawan tangguh di setiap pertandingan. Turnamen ini mempertandingkan dua tim beranggotakan lima pemain dalam format Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), di mana tujuan utamanya adalah menghancurkan struktur utama lawan.

Perjalanan Amoux Forte terbilang mulus berkat kekompakan tim dan strategi yang efektif. Maulana Syahbana, manajer tim, mengungkapkan bahwa tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah menyatukan visi para pemain dan menyesuaikan waktu latihan. Bimbingan dari Dony Bahtera Firmanwan, S.Kom., M.Kom., juga berperan penting dalam mempersiapkan tim, baik dari segi teknis maupun mental.

Turnamen ini diselenggarakan pada 11 Februari 2025 oleh UKM Esports UNEJ sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem e-sports di lingkungan kampus. Kompetisi ini diharapkan menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan, meningkatkan sportivitas, serta memperluas jaringan komunitas e-sports di tingkat nasional. Dengan kemenangan ini, Universitas Jember berhasil melaju ke babak 16 besar dan siap menghadapi persaingan dengan tim-tim terbaik dari berbagai universitas di seluruh Indonesia.