Tim Indonesia Siap Berjuang di Free Fire World Series SEA 2025 Spring

Perjuangan tim esports terbaik Indonesia kembali dimulai di ajang Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Spring. Lima tim kebanggaan Tanah Air telah siap untuk bersaing mulai Jumat, 25 April 2025, dalam turnamen bergengsi ini yang menawarkan hadiah total USD375.000 untuk mode Battle Royale dan Clash Squad. Babak Knockout FFWS SEA 2025 Spring akan dilaksanakan secara hybrid, dimulai di Indonesia dan berlanjut di Hanoi, Vietnam, dengan babak Final pada 13-14 Juni 2025.

Tim Indonesia yang ikut berkompetisi adalah RRQ Kazu, ONIC Olympus, EVOS Divine, Bigetron Esports, dan Vesakha Esports. Mereka akan berhadapan dengan tim-tim kuat dari negara Asia Tenggara lainnya seperti Buriram United Esports dan Team Falcons dari Thailand serta WAG dari Vietnam. Adi Gustiawan, Pelatih RRQ Kazu, menyatakan semangat timnya yang semakin tinggi setelah kemenangan di Pra Musim FFWS SEA, dan menekankan persiapan matang untuk mencapai juara.

FFWS SEA 2025 Spring akan mempertemukan 18 tim terbaik dari Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Malaysia, dengan babak Knockout yang terbagi menjadi dua fase. Fase pertama berlangsung hingga 11 Mei 2025, di mana 12 tim teratas akan lolos ke Fase 2 yang lebih sengit. Di fase kedua, tim-tim yang tersisa akan bersaing untuk memperebutkan enam slot terakhir di babak Final. Format baru yang diterapkan tahun ini memberikan peluang bagi semua tim untuk melangkah ke Final dengan persaingan yang semakin ketat.

Selain itu, FFWS SEA 2025 Spring juga akan menggelar mode Clash Squad dengan hadiah USD75.000, diikuti oleh delapan tim teratas dari babak Knockout. Kualifikasi Clash Squad akan menggunakan Swiss Bracket dan berlanjut hingga Final yang digelar pada 13 Juni 2025.

Sriwijaya Esports Taklukkan FFNS 2025 Spring, Siap Berjuang di FFWS SEA

Sriwijaya Esports sukses meraih gelar juara di ajang Free Fire Nusantara Series (FFNS) 2025 Spring setelah mengumpulkan total 132 poin dalam babak Grand Finals yang berlangsung di Medan. Dengan kemenangan ini, mereka menjadi tim kelima dari Indonesia yang mendapatkan tiket untuk bertanding di Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Spring di Hanoi, Vietnam pada bulan April mendatang. Prestasi ini semakin memperkuat dominasi tim-tim Free Fire Indonesia di panggung internasional.

Perjalanan Sriwijaya Esports menuju kemenangan tidaklah mudah, mengingat mereka harus bersaing dengan 11 tim terbaik lainnya di Indonesia. Babak Grand Finals berlangsung sengit hingga ronde ke-8, di mana tidak ada tim yang mampu menembus angka 80 poin dan meraih Booyah. Ketegangan memuncak pada ronde ke-7, saat Sriwijaya Esports, Kraken Esports, dan Dewa United Apollo memiliki jumlah poin yang sangat berdekatan, yakni 104. MBR Epsilon dan Vagos pun masih berpeluang merebut gelar juara.

Kunci keberhasilan Sriwijaya Esports terletak pada kepemimpinan sang kapten, Rizky “JOOEEL” Sanjaya, yang tampil luar biasa dengan mencatatkan 38 eliminasi dan 26.997 damage. Berkat performanya, ia dianugerahi gelar Most Valuable Player dan The Predator FFNS 2025 Spring. JOOEEL, yang sebelumnya memperkuat Onic Olympus, mengaku bangga bisa membawa tim barunya ke panggung internasional. Sriwijaya Esports yang diperkuat oleh Genius Constantien Laloan (Bomber), Muhammad Fauzi Nugraha (Rusher), dan Agung Budi Ardhani (Support) menunjukkan kerja sama solid sepanjang turnamen.

Turnamen FFNS 2025 Spring yang digelar di luar Pulau Jawa untuk pertama kalinya di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Medan, semakin membuktikan bahwa Garena berkomitmen mendekatkan esports ke berbagai wilayah di Indonesia. Selain pertandingan utama, acara ini juga diramaikan dengan fun match bersama EVOS Divine dan RRQ Kazu, serta penampilan spesial dari Komunal Primitif Percussion, semifinalis Indonesia’s Got Talent 2023. Dengan keberhasilan Sriwijaya Esports, Free Fire Indonesia sekali lagi membuktikan bahwa mereka memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat internasional.

EVOS dan Pop Mie Perkuat Ekosistem Esports Indonesia Selama Tujuh Tahun

EVOS bersama Pop Mie telah berkolaborasi sejak 2018 dalam membangun ekosistem esports di Indonesia, yang kini berkembang pesat dan memiliki dampak signifikan. Head of Commercial EVOS, Thony Tham, menyatakan bahwa esports bukan sekadar hiburan belaka, tetapi telah menjadi industri yang mampu menggerakkan roda perekonomian serta menarik perhatian berbagai kelompok usia.

Dalam kerja sama ini, EVOS mendapatkan dukungan dari berbagai aspek, tidak hanya dalam peningkatan jumlah peminat tetapi juga dalam pengembangan karier anak muda di bidang esports. Thony menegaskan pentingnya menyediakan wadah bagi generasi muda guna memastikan regenerasi atlet esports di masa depan. Oleh karena itu, EVOS bersama Pop Mie telah berupaya membangun ekosistem ini melalui berbagai inisiatif, termasuk penyelenggaraan turnamen, diskusi komunitas, serta edukasi di universitas mengenai potensi industri berbasis teknologi digital tersebut.

Dengan dukungan Pop Mie, EVOS dapat meningkatkan kualitas kompetisi serta menjangkau dunia kampus guna memperluas pengembangan esports. Senior Brand Manager Pop Mie, Antonius Pandu, menambahkan bahwa pendekatan ke lingkungan akademik diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan industri esports. Selain memberikan edukasi tentang esports sebagai opsi karier bagi anak muda, langkah ini juga mempermudah penjaringan bakat untuk menjadi pemain profesional dengan sistem scouting yang lebih efektif.

Melalui kolaborasi ini, EVOS terus berkomitmen untuk mendorong perkembangan esports di Indonesia. Sebagai salah satu tim esports terkemuka di Asia Tenggara, EVOS kerap mengharumkan nama Indonesia di berbagai turnamen internasional dan menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin berkarier di dunia esports.

EVOS Esports dan Axis Rayakan 6 Tahun Kolaborasi, Hadirkan Axis Esports Lab 2025 di Enam Kota Baru

EVOS Esports resmi memperpanjang kolaborasi strategisnya dengan Axis, menandai enam tahun kerja sama yang erat pada tahun 2025. Kemitraan jangka panjang ini merupakan pencapaian luar biasa, mengingat tidak banyak tim esports yang berhasil menjalin kerja sama seintens ini dengan satu brand dalam periode yang panjang.

Perayaan enam tahun kemitraan ini digelar di HW Superhouse Satrio, dihadiri oleh para petinggi dari EVOS dan Axis. Selain pengumuman perpanjangan kerja sama untuk terus mendukung perkembangan industri esports di Indonesia, acara ini juga menjadi ajang peluncuran Axis Esports Lab 2025.

Axis Esports Lab sebelumnya sukses pada tahun 2024 dengan menghadirkan berbagai kegiatan menarik bagi komunitas esports, seperti Warrior Fams Cup, Turnamen EVOS Fams Cup, serta program reality show EFC Pro Series EVOS Fams Cup bersama Axis. Tahun ini, Axis Esports Lab akan kembali dengan skala yang lebih besar, menjangkau enam kota baru. Setelah sebelumnya hadir di Surabaya, Yogyakarta, Palembang, Malang, Makassar, dan Pontianak, kini giliran Bandung, Bali, Manado, Batam, Lampung, dan Semarang yang akan menjadi tuan rumah acara ini.

Selain ekspansi kota, kolaborasi EVOS dan Axis juga menghadirkan merchandise eksklusif berupa jaket serta jersey spesial hasil kerja sama antara kedua brand. Merchandise ini menjadi simbol kebersamaan dan dukungan bagi para penggemar EVOS dan komunitas esports di Indonesia.

Head of Commercial EVOS, Tony Tham, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian enam tahun kerja sama ini. Menurutnya, kolaborasi ini telah membawa EVOS lebih dekat dengan penggemarnya di berbagai daerah serta membantu mengembangkan ekosistem esports Tanah Air. “Dari awal, tujuan kami bukan hanya untuk membangun industri esports, tetapi juga menginspirasi generasi muda agar berani mengejar impian mereka. Dukungan Axis dengan internet cepat dan stabil telah menjadi bagian penting dari perjalanan ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Head Youth Marketing Communication PT XL Axiata Tbk, Nahdiah Estu Pawestri, menekankan bahwa kerja sama dengan EVOS merupakan bentuk komitmen Axis dalam mendukung dunia esports dan mempermudah akses digital bagi generasi muda. “Sebagai brand yang dekat dengan anak muda, Axis sangat memahami pentingnya koneksi internet yang cepat dan stabil, khususnya bagi para gamers. Kolaborasi ini adalah wujud konsistensi kami dalam mendukung ekosistem esports dan membantu anak muda meraih mimpi mereka di dunia digital,” ujarnya.

Dengan semangat inovasi dan komitmen untuk terus mendekatkan diri dengan komunitas esports di seluruh Indonesia, EVOS dan Axis berharap kerja sama ini dapat membawa lebih banyak peluang bagi industri esports serta memberikan pengalaman yang lebih bermakna bagi EVOS Fams.

MPL ID: Antara Kolaborasi Internasional dan Harapan Tim Lokal Menjaga Dominasi

MPL ID kini telah menjadi salah satu liga esports paling besar dan paling konsisten di Indonesia. Popularitas Mobile Legends Indonesia terus berkembang seiring waktu, menjadikannya liga yang sangat penting untuk menuju turnamen-turnamen besar seperti MSC dan EWC. Setiap musimnya, MPL ID selalu menunjukkan kualitas dan semangat yang tinggi, menciptakan atmosfer kompetitif yang menarik.

Dengan aturan EWC yang baru, di mana tim kolaborasi tidak dapat mengumpulkan Championship Point, banyak tim yang memilih untuk menghentikan kerja sama mereka. Hal ini memberi jalan bagi fenomena baru, yaitu akuisisi tim. Misalnya, sebelumnya tim-tim besar seperti Team Liquid mengambil alih Aura dan ECHO. Kemungkinan akuisisi seperti ini bisa terjadi lagi, dan beberapa tim internasional seperti T1, Paper Rex, dan NaVi juga dikabarkan sedang mencari peluang untuk mengakuisisi tim MPL ID.

Pak AP, sebagai pihak yang memiliki perhatian besar terhadap perkembangan MPL ID, menyadari bahwa banyak tim internasional tertarik bergabung dengan liga ini karena potensi besar menuju MSC EWC 2025. Meskipun demikian, pak AP berharap liga MPL ID tetap didominasi oleh tim-tim dengan brand Indonesia. Ia menekankan bahwa meskipun pemain yang bertanding tetap berasal dari Indonesia, akan sangat ironis jika liga lokal ini dipenuhi oleh tim-tim asing.

Pak AP berharap para penggemar mendukung tim-tim lokal mereka, dan meskipun ada tim-tim internasional yang mungkin hadir, ia tetap berharap bahwa tim Indonesia akan terus mendominasi liga ini.

ONIC PH Menang Telak atas EVOS Esports di ESL Snapdragon Pro Series Season 6 Challenge

Gelaran ESL Snapdragon Pro Series (SPS) Season 6 Challenge dimulai pada Senin (6/1) dengan pertandingan menarik antara ONIC Philippines dan EVOS Esports, yang menjadi sorotan utama dalam turnamen kali ini. Bertajuk EVOS vs ONIC Philippines, laga ini mempertemukan dua tim besar yang memiliki roster bintang muda yang penuh potensi.

ONIC Philippines, yang baru saja meraih gelar juara dunia di M6 World Championship, tampil impresif dengan dominasi penuh atas EVOS Esports. Dalam pertandingan yang sangat dinantikan para penggemar, ONIC PH berhasil meraih kemenangan mudah dengan skor 2-0, membuktikan bahwa mereka tetap haus untuk terus mendominasi arena esports internasional.

Meski memikul beban sebagai juara dunia, hal tersebut justru semakin memotivasi ONIC PH untuk meraih prestasi lebih lanjut di panggung internasional. Dalam laga yang berlangsung di grup A SPS Season 6, pertandingan pertama dimulai dengan ONIC PH yang tampil mendominasi sejak awal. EVOS dibuat kesulitan dalam menghadapi gempuran kuat dari tim yang dipimpin oleh Kelra.

Di game 1, ONIC PH tidak memberikan kesempatan berarti bagi EVOS, dan dengan cepat mengamankan kemenangan. Pada game 2, Kelra kembali memilih hero Irithel, dan seiring berjalannya pertandingan, ONIC PH menunjukkan penguasaan yang semakin dominan, menekan EVOS ke posisi yang sulit.

Pada menit ke-8, ketika EVOS berusaha untuk melawan, Kelra berhasil mencetak savage yang spektakuler. Dimulai dengan melumpuhkan Niky yang menggunakan Granger, dilanjutkan dengan Veldora yang memakai Cici, serta K1NGKONG yang menjadi korban ketiga. Bahkan Tonny yang menggunakan Gatot, serta Anavel, juga tidak dapat menghindar dari serangan mematikan Kelra. Di menit-menit akhir, meski pertandingan belum berakhir secara langsung, ONIC PH mengakhiri game 2 dengan kemenangan telak 2-0 pada menit ke-12, mengukuhkan dominasi mereka.

Esports Labs Hadir di Pontianak: Evos Team Rayakan Akhir Tahun Bersama Komunitas Gaming Kalimantan

Esports Labs, sebuah acara kolaborasi antara brand ternama Indonesia dan tim besar Mobile Legends, Evos, kembali hadir di Gaia Bumi Raya City Mall, Pontianak. Acara ini bertujuan memberikan pengalaman interaktif yang penuh energi dan keseruan bagi komunitas gamer lokal di Pontianak dan sekitarnya.

Setelah sukses menyambangi kota-kota besar seperti Surabaya, Yogyakarta, Palembang, Malang, dan Makassar, Pontianak menjadi lokasi terakhir yang dipilih untuk menyelenggarakan event ini pada 21-22 Desember 2024. Tony Tham, Head of Commercial Evos, menyatakan bahwa Pontianak memiliki antusiasme yang tinggi terhadap Mobile Legends, menjadikannya tempat yang tepat untuk merayakan akhir tahun bersama komunitas esports.

“Pontianak memiliki semangat gaming yang luar biasa. Kehadiran AXIS Esports Labs di sini adalah momen istimewa untuk merayakan akhir tahun bersama komunitas esports yang terus berkembang,” ujar Tony.

Acara ini juga bertujuan untuk membawa esports lebih dekat kepada masyarakat Kalimantan. “Ini adalah langkah awal kami untuk memperkenalkan esports ke lebih banyak orang di Kalimantan. Kami ingin menutup tahun ini dengan semangat, tawa, dan kenangan manis di Kota Pontianak,” tambahnya.

Di balik kesuksesan tim Evos, terdapat sosok pemain asal Kalimantan Barat, Junisen Young Lo, yang lebih dikenal dengan nama in-game Evos Anavel. Anavel, yang saat ini bermain di posisi jungler, memulai kariernya dengan membentuk tim online bernama Team Hexagon di Pontianak sebelum akhirnya bergabung dengan Evos. “Dulu saya hanya bermain di turnamen online, dan setelah melawan tim kecil Evos Ngabur, saya dipanggil untuk mengikuti audisi,” kenang Anavel.

Pada usia 14 tahun, Anavel lolos audisi dan bergabung dengan Evos Academy. “Saya masuk Evos Academy pada usia 14 tahun, dan setelah dua tahun, saya dipindahkan ke Divisi MDL, lalu ke Evos Holy, dan akhirnya ke MPL,” tuturnya.

Anavel memberikan pesan motivasi kepada anak muda Kalimantan Barat, khususnya di Pontianak, untuk tidak menyerah dalam mengejar impian menjadi pro player. “Jika passion-nya ingin jadi Pro Player, latih terus dan jangan menyerah. Dulu saya masih sekolah, dan sulit membagi waktu. Tapi, dengan komunikasi yang baik dengan orang tua, semuanya bisa dijalani,” ujarnya.

Maryadi, Head of Sales Kalbar, Kaltim, dan Kalteng PT. XL Axiata Tbk., menambahkan bahwa Pontianak memiliki potensi besar di pasar esports. “Ada dua pemain asal Pontianak, satu pro player dan satu coach. Potensi XL di Kalimantan sangat besar, terutama untuk generasi muda usia 13 hingga 22 tahun, karena Mobile Legends banyak dimainkan oleh mereka,” ujar Maryadi.

Selain itu, event ini menjadi bukti bahwa Kalimantan Barat memiliki banyak talenta Mobile Legends yang berprestasi, seperti Ahmad dari Alter Ego, Wann dan Anavel dari Evos, Drian dan Pyschoo dari Onic, Doyok dan AyamJago dari Geek Fam, serta Watt dari Aerowolf.