Pak AP Jelaskan Mengapa Sutsujin dan Rinz Tak Ambil Libur di RRQ Hoshi

Beberapa waktu terakhir, Sutsujin dan Rinz, dua pemain dari RRQ Hoshi, masih terlihat beraktivitas di GH (Gaming House) meski biasanya pemain yang terlibat dalam turnamen besar seperti M6 diberikan waktu libur untuk istirahat setelah kompetisi. Terlebih lagi, masa libur Natal dan Tahun Baru ini sering dimanfaatkan para pemain untuk pulang dan berkumpul dengan keluarga.

Namun, berbeda dengan pemain lainnya, Sutsujin dan Rinz tetap berada di GH. Hal ini terlihat jelas ketika mereka muncul dalam konten Natal RRQ bersama dua talent wanita, dan Rinz juga sering terlihat melakukan siaran langsung di TikTok.

Penyebab mereka tidak libur akhirnya terungkap saat Sutsujin dan Rinz melakukan siaran langsung bersama Pak AP, pelatih RRQ Hoshi. Ketika ada pertanyaan dari penonton mengenai alasan mereka tidak pulang, Pak AP dengan tegas menjelaskan bahwa keputusan ini bukan tanpa alasan. Ia mengungkapkan bahwa kedua pemain tersebut membutuhkan pembinaan mental lebih lanjut agar bisa belajar dari pengalaman mereka di M6 dan menjadi pemain yang lebih matang.

“Kenapa mereka (Sutsujin dan Rinz) tidak liburan, sementara yang lain pulang? Karena mereka butuh didikan mental dari saya. Kalau tidak ditempa, kami bisa kesulitan di MPL ID S15,” ujar Pak AP.

Pak AP juga menambahkan bahwa meskipun ini mungkin mengecewakan para penggemar Sutsujin dan Rinz, keputusan ini diambil demi kebaikan perkembangan mereka. Ia mengakui bahwa proses ini akan memberi dampak jangka panjang untuk tim dan berharap bahwa kedua pemain akan berkembang lebih baik, baik di dalam maupun di luar permainan.

Kini, publik tentu penasaran bagaimana keputusan ini akan mempengaruhi kinerja Sutsujin dan Rinz di MPL ID S15, apakah mereka akan menjadi lebih kuat dan lebih matang setelah melalui pembinaan yang ketat ini.

Bersiap untuk Aksi! Bigetron Sigma dan Kagendra Akan Bertarung di HOK Invitational S3

HOK Invitational S3 akan segera dimulai pada 21 Februari hingga 1 Maret 2025, menjadi ajang pembuka yang sangat dinantikan dalam kalender esports global Honor of Kings (HOK) 2025. Turnamen ini akan mempertemukan tim-tim terbaik dari seluruh dunia, dan Indonesia bangga diwakili oleh dua tim unggulan, Bigetron Sigma dan Kagendra, yang berhasil merebut tiket melalui babak kualifikasi nasional.

Kedua tim Indonesia ini akan berhadapan dengan tim-tim top HOK dari berbagai region, dalam perjuangan memperebutkan gelar juara dunia. Kualifikasi untuk HOK Invitational S3 di Indonesia berlangsung dari 4 hingga 22 Desember 2024. Sepuluh tim terbaik bersaing ketat untuk memperebutkan dua tiket ke Filipina. Kualifikasi ini akan dibagi menjadi dua jalur: Invited Team dan Open Qualifier, dengan partisipasi tim-tim ternama seperti Bigetron Sigma, Team RRQ, Alter Ego Enma, ONIC Esports, Dominator Esports, Talon Esports, Kagendra, Mahadewa Esports, Bluerim Esports, dan Deus Card. Bigetron Sigma berhasil menjadi tim pertama yang merebut tiket ke HOK Invitational S3 lewat jalur Upper Bracket.

Tim yang dipimpin oleh Psychoo ini tampil luar biasa, tak terkalahkan sepanjang kompetisi dari fase Group Seeding hingga Knockout Stage, sebelum akhirnya melaju ke Grand Final. Kagendra, meski sempat kalah dari Bigetron Sigma di Upper Bracket, berhasil bangkit di Lower Bracket dengan kemenangan dominan 3-0 atas ONIC Esports dan Mahadewa. Meskipun harus mengakui keunggulan Bigetron Sigma di Grand Final dengan skor 4-0, mereka tetap menunjukkan ketangguhan dan berhasil merebut tiket kedua untuk Indonesia.

Inilah Daftar Tim yang Siap Bertanding di HOK Invitational S3 Selain Bigetron Sigma dan Kagendra, berikut adalah tim-tim lain yang telah lolos kualifikasi dan siap bertarung di HOK Invitational S3:

– Bigetron Sigma (ID)
– Kagendra (ID)
– Elevate (PH)
– Blacklist International (PH)
– Rough World Era (PH)
– Nova Esports (MY)
– All Gamers Global (MY)
– Impunity (Wild Card)
– TBD (Americas)
– TBD (Europe)
– TBD (MENA)
– TBD (JPKR)

Persaingan yang sangat ketat di Kualifikasi Global Kualifikasi dari berbagai region juga menyajikan kejutan. Tim-tim papan atas seperti Black Shrew Esports, Dominator Esports, dan Team Secret—yang sebelumnya berada di posisi top 3 HOK Championship 2024—gugur di fase kualifikasi.

Ini menandakan betapa ketat dan kompetitifnya skena esports Honor of Kings, apalagi dengan hadirnya fitur Global Ban Pick yang mengharuskan tim-tim beradaptasi dan mengembangkan strategi yang lebih kreatif. HOK Invitational S3 yang akan digelar di Manila, Filipina, pada 21 Februari hingga 1 Maret 2025, dipastikan akan menjadi ajang yang tidak boleh dilewatkan para penggemar esports Honor of Kings di seluruh dunia.

Mari kita berikan dukungan penuh kepada Bigetron Sigma dan Kagendra yang akan berjuang keras mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional!

Marvel Rivals Melejit di Steam, Jadi Game Terpopuler Setelah Counter-Strike 2

Marvel Rivals, game terbaru dari NetEase Games, berhasil menarik perhatian pemain di seluruh dunia sejak peluncurannya pada 6 Desember 2024. Menggabungkan elemen team-based shooter dengan gameplay kompetitif yang menegangkan, game ini langsung mencuri panggung di Steam, bersaing ketat dengan judul besar lainnya.

Peluncuran yang Menggebrak Pasar

Sejak hari pertama, Marvel Rivals telah menunjukkan potensi besar dengan gameplay berbasis kerja sama tim yang seru dan beragam mode permainan menarik. Salah satu daya tarik utamanya adalah skin gratis yang diberikan kepada pemain, yang berhasil meningkatkan antusiasme dan mendorong lebih banyak orang untuk mencoba serta tetap aktif bermain. Strategi pemasaran ini terbukti sangat efektif dalam menarik perhatian gamer dari berbagai kalangan.

Statistik Pemain yang Mengesankan

Tidak hanya mendapat ulasan positif, popularitas Marvel Rivals juga tercermin dari statistik yang mengesankan. Berdasarkan data dari SteamDB, game ini berhasil mencatat lebih dari 400 ribu pemain aktif, dengan puncak lebih dari 444.000 pemain yang bermain secara bersamaan. Angka ini menempatkan Marvel Rivals sebagai game terpopuler kedua di Steam, hanya kalah dari Counter-Strike 2 yang berhasil mencapai 1,4 juta pemain aktif.

Pencapaian ini bahkan mengalahkan game terkenal lainnya, seperti Path of Exile 2 yang masih dalam tahap early access dan DOTA 2, yang memiliki basis pemain yang sangat besar.

Potensi Pertumbuhan yang Besar

Dengan antusiasme yang terus berkembang, jumlah pemain Marvel Rivals diprediksi akan terus meningkat. NetEase Games telah merencanakan berbagai pembaruan konten, termasuk event spesial dan penambahan hero baru, untuk memastikan game ini tetap relevan dan menarik.

Yang menarik, saat ini data pemain hanya mencakup platform PC melalui Steam. Jika game ini juga dirilis di konsol seperti PS5 dan Xbox Series X|S, jumlah pemain diperkirakan akan melampaui angka yang ada saat ini.

Tak dapat dipungkiri, komunitas pemain memegang peran penting dalam kesuksesan Marvel Rivals. Diskusi aktif di berbagai platform seperti Reddit, Discord, dan Twitter semakin memperkenalkan game ini ke lebih banyak orang. Banyak pemain memuji mekanisme permainan yang seru dan ramah pemain, termasuk hadiah skin gratis yang menjadi daya tarik utama.

Turnamen Esports Purworejo 2024: Mencetak Atlet Unggul untuk Pra Porprov 2025

Esports Indonesia Pengkab Purworejo, bekerja sama dengan Komunitas Free Fire Regional Purworejo, menggelar turnamen offline bertajuk “War of Legend Championship 2024” untuk mencari bibit atlet yang akan mewakili Kabupaten Purworejo di Pra Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025. Event ini diadakan di Aula Kecamatan Grabag pada Minggu (22/12/2024), diikuti oleh 48 atlet dari berbagai daerah, termasuk Yogyakarta, Magelang, dan Purworejo.

Ketua Esports Indonesia Pengkab Purworejo, Nanang Agus Gutomo, menjelaskan bahwa turnamen ini merupakan edisi keempat yang digelar secara rutin untuk menemukan atlet unggul yang dapat membawa nama baik Kabupaten Purworejo ke tingkat provinsi maupun nasional. “Kami sengaja mengadakan turnamen ini untuk melatih atlet dan mencari talenta yang bisa membawa Kabupaten Purworejo berprestasi,” ujar Nanang.

Sebanyak 12 tim dari berbagai daerah turut berpartisipasi dalam turnamen ini. Pemenang dari Kabupaten Purworejo akan diberi pelatihan intensif untuk mempersiapkan diri menghadapi Pra Porprov 2025. “Antusiasme para pemain sangat luar biasa. Ke depan, Esports Indonesia Pengkab Purworejo akan terus mengajak semua pihak untuk mendukung perkembangan esports di Purworejo,” tambah Nanang.

Turnamen ini tidak hanya menyediakan hadiah uang tunai sebesar Rp 3.000.000 dan trofi, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pemain untuk mendapatkan sertifikat yang dapat menambah nilai mereka di dunia pendidikan. “Ini adalah kesempatan bagi para pemain Free Fire di Purworejo untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka,” kata Nanang.

Selain itu, Nanang juga berharap bahwa game online dapat menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah-sekolah, untuk mengarahkan para siswa yang tertarik bermain game ke jalur prestasi. “Kami berharap guru dan kepala sekolah bisa mendukung anak-anak yang bermain game online untuk mengembangkan bakat mereka melalui Esports Indonesia Pengkab Purworejo,” ujarnya.

Acara ini didukung penuh oleh berbagai stakeholder di Kabupaten Purworejo, dengan pembukaan yang dilakukan oleh Camat Grabag Eko Setyo Husodo dan Kapolsek Grabag AKP Dyah Ayu. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan untuk kelancaran acara ini,” tutup Nanang.

Albert Mundur dari Onic Esports: Apa Hubungannya dengan EVOS?

Albert resmi berpisah dengan Onic Esports setelah dua musim bersama tim tersebut. Melalui unggahan di akun media sosial, Onic ID mengucapkan selamat tinggal kepada Albert dengan pesan “Farewell Alberttt” dan “Thank You Alberttt” sebagai ungkapan terima kasih atas kontribusinya.

Albert bergabung dengan Onic pada MPL ID Season 12 setelah sebelumnya membela RRQ Hoshi, keputusan yang mengejutkan banyak penggemar, mengingat Albert saat itu adalah salah satu jungler terbaik yang bisa menyaingi Kairi. Namun, alih-alih bersaing dengan Kairi, Albert memilih untuk bergabung dengan Onic dan bermain bersama Kairi.

Sayangnya, perjalanan Albert di Onic tak sepenuhnya sesuai harapan para penggemar. Meskipun berhasil meraih dua gelar juara MPL ID berturut-turut, Albert lebih sering menjadi cadangan, hanya tampil sebagai pilihan kedua menggantikan posisi Kairi sebagai jungler.

Pada 6 Desember 2024, Albert resmi meninggalkan Onic Esports, dan kini perhatian beralih pada kemungkinan tim baru yang akan menjadi tujuannya. Banyak rumor yang beredar, terutama di kolom komentar Instagram Onic Esports, yang menyebutkan bahwa Albert akan bergabung dengan EVOS Esports. Namun, hingga kini belum ada pengumuman resmi atau konfirmasi dari pihak terkait, termasuk streamer seperti Mas Ade, R7, dan Bang Xinn.

Kemungkinan besar, Albert akan menemukan tim baru sebelum dimulainya MPL ID Season 15. Perpindahan ini menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu, dan perkembangan selanjutnya akan menarik untuk disaksikan.

Kabar Mengejutkan dari Roster ONIC MPL ID S15: Sanz dan Kiboy Dipastikan Bertahan, Posisi Lain Masih Misteri!

Setelah kesuksesan luar biasa di MPL ID selama beberapa musim terakhir, ONIC mengalami kegagalan tak terduga di MPL ID S14, yang memunculkan berbagai spekulasi mengenai perubahan di roster mereka untuk musim S15. Setelah mendominasi kompetisi dengan masuk grand final dari Season 8 hingga 13, dan meraih juara di empat musim terakhir, kegagalan ONIC untuk pertama kalinya dalam mencapai playoff di hari pertama pada MPL ID S14 mengejutkan banyak pihak.

Kegagalan tersebut memunculkan perbincangan bahwa ONIC harus mulai melakukan regenerasi dalam tim mereka. Selama ini, ONIC dikenal sebagai tim yang jarang melakukan perubahan roster karena selalu tampil superior di musim-musim sebelumnya. Namun, pertanyaan besar muncul: posisi manakah yang akan diganti? Sejauh ini, ini hanya rumor belaka, tanpa ada konfirmasi resmi.

Namun, ada satu pernyataan menarik yang diungkapkan oleh Sanz dalam sesi live-nya. Meskipun tidak jelas apakah itu serius atau hanya candaan, pernyataannya cukup mengejutkan banyak orang. Sanz menegaskan bahwa dirinya dan Kiboy adalah dua pemain yang dipastikan tidak akan keluar dari roster ONIC MPL ID S15, mengatasi rumor yang sebelumnya berkembang mengenai masa depan Kiboy.

“Pastinya saya sama Kiboy masih (di roster ONIC MPL ID S15). Sisanya saya nggak tahu, guys,” kata Sanz. “Saya selesai trial pada tanggal 20 Januari 2025, jadi baru tahu rosternya. Yang pasti, fix saya sama Kiboy ada di roster.”

Sanz juga dengan tegas membantah rumor mengenai keluarnya Kiboy, “Intinya Kiboy nggak keluar. Kalian dapat rumor dari mana sih?” ujar Sanz.

Menimbang pengaruh besar yang dimiliki oleh Sanz dan Kiboy di tim ONIC selama ini, sangat wajar jika keduanya tetap dipertahankan sebagai bagian dari skuad inti di MPL ID S15. Lalu, posisi mana yang akan diisi oleh pemain baru? Hal ini masih menjadi misteri, karena seperti yang dikatakan Sanz, mereka baru akan mengetahui detail lengkapnya setelah selesai trial pada 20 Januari 2025. Selain itu, ONIC juga dipastikan tidak akan bermain di ESL Challenge Season S6 yang akan dimulai awal tahun nanti.

Esports Labs Hadir di Pontianak: Evos Team Rayakan Akhir Tahun Bersama Komunitas Gaming Kalimantan

Esports Labs, sebuah acara kolaborasi antara brand ternama Indonesia dan tim besar Mobile Legends, Evos, kembali hadir di Gaia Bumi Raya City Mall, Pontianak. Acara ini bertujuan memberikan pengalaman interaktif yang penuh energi dan keseruan bagi komunitas gamer lokal di Pontianak dan sekitarnya.

Setelah sukses menyambangi kota-kota besar seperti Surabaya, Yogyakarta, Palembang, Malang, dan Makassar, Pontianak menjadi lokasi terakhir yang dipilih untuk menyelenggarakan event ini pada 21-22 Desember 2024. Tony Tham, Head of Commercial Evos, menyatakan bahwa Pontianak memiliki antusiasme yang tinggi terhadap Mobile Legends, menjadikannya tempat yang tepat untuk merayakan akhir tahun bersama komunitas esports.

“Pontianak memiliki semangat gaming yang luar biasa. Kehadiran AXIS Esports Labs di sini adalah momen istimewa untuk merayakan akhir tahun bersama komunitas esports yang terus berkembang,” ujar Tony.

Acara ini juga bertujuan untuk membawa esports lebih dekat kepada masyarakat Kalimantan. “Ini adalah langkah awal kami untuk memperkenalkan esports ke lebih banyak orang di Kalimantan. Kami ingin menutup tahun ini dengan semangat, tawa, dan kenangan manis di Kota Pontianak,” tambahnya.

Di balik kesuksesan tim Evos, terdapat sosok pemain asal Kalimantan Barat, Junisen Young Lo, yang lebih dikenal dengan nama in-game Evos Anavel. Anavel, yang saat ini bermain di posisi jungler, memulai kariernya dengan membentuk tim online bernama Team Hexagon di Pontianak sebelum akhirnya bergabung dengan Evos. “Dulu saya hanya bermain di turnamen online, dan setelah melawan tim kecil Evos Ngabur, saya dipanggil untuk mengikuti audisi,” kenang Anavel.

Pada usia 14 tahun, Anavel lolos audisi dan bergabung dengan Evos Academy. “Saya masuk Evos Academy pada usia 14 tahun, dan setelah dua tahun, saya dipindahkan ke Divisi MDL, lalu ke Evos Holy, dan akhirnya ke MPL,” tuturnya.

Anavel memberikan pesan motivasi kepada anak muda Kalimantan Barat, khususnya di Pontianak, untuk tidak menyerah dalam mengejar impian menjadi pro player. “Jika passion-nya ingin jadi Pro Player, latih terus dan jangan menyerah. Dulu saya masih sekolah, dan sulit membagi waktu. Tapi, dengan komunikasi yang baik dengan orang tua, semuanya bisa dijalani,” ujarnya.

Maryadi, Head of Sales Kalbar, Kaltim, dan Kalteng PT. XL Axiata Tbk., menambahkan bahwa Pontianak memiliki potensi besar di pasar esports. “Ada dua pemain asal Pontianak, satu pro player dan satu coach. Potensi XL di Kalimantan sangat besar, terutama untuk generasi muda usia 13 hingga 22 tahun, karena Mobile Legends banyak dimainkan oleh mereka,” ujar Maryadi.

Selain itu, event ini menjadi bukti bahwa Kalimantan Barat memiliki banyak talenta Mobile Legends yang berprestasi, seperti Ahmad dari Alter Ego, Wann dan Anavel dari Evos, Drian dan Pyschoo dari Onic, Doyok dan AyamJago dari Geek Fam, serta Watt dari Aerowolf.

IESF Akui PB ESI Sebagai Federasi Esports Terbaik 2024

Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mencatatkan sejarah gemilang dengan meraih penghargaan sebagai Federasi Esports Terbaik 2024 dari International Esports Federation (IESF). Penghargaan bergengsi ini diumumkan pada acara World Esports Summit 2024 yang digelar di Busan Arena, Korea Selatan, pada 5-6 Desember 2024.

Pengakuan ini menjadi bukti nyata atas dedikasi dan kerja keras PB ESI dalam memajukan industri esports di Indonesia, sekaligus mengukuhkan posisi Indonesia di kancah esports global. PB ESI berhasil mengungguli sejumlah negara lainnya, seperti Serbia, Hungaria, Polandia, dan Myanmar, berkat program-program strategis yang memberikan dampak positif baik secara domestik maupun internasional.

Ketua Harian PB ESI Sambut Penghargaan dengan Rasa Syukur

Menyikapi prestasi luar biasa ini, Ketua Harian PB ESI, Komjen Po (Purn.) Drs. Bambang Sunarwibowo, S.H., M.Hum., menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan. Ia juga menegaskan komitmen PB ESI untuk terus mendorong esports sebagai industri yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.

“Penghargaan Best Esports Federation dari IESF adalah pencapaian yang sangat berharga bagi kami. Ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi PB ESI dalam membangun ekosistem esports di Indonesia, tetapi juga sebagai bukti komitmen kami untuk terus mendorong perkembangan esports sebagai industri yang berkelanjutan,” ujar Bambang.

“Kami percaya bahwa ekosistem yang inklusif, inovatif, dan mendukung talenta muda adalah kunci untuk menjadikan esports sebagai bagian penting dari kemajuan olahraga dan teknologi di era modern. Penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk terus maju, memberikan kontribusi lebih besar, dan membawa esports Indonesia ke panggung dunia,” tambahnya.

Prestasi dan Program Inovatif PB ESI di 2024

Di sepanjang tahun 2024, PB ESI telah meluncurkan berbagai program inovatif yang mendukung perkembangan ekosistem esports di Indonesia. Salah satunya adalah sertifikasi wasit dan pelatih bersama Akademi Garudaku, yang menjadi fondasi untuk menciptakan kualitas pelatih dan wasit profesional di bidang esports.

Selain itu, PB ESI juga sukses menggelar Liga Esports Nasional dan Liga Esports Pelajar Nasional, yang membuka peluang bagi talenta-talenta muda Indonesia untuk unjuk gigi dan mengasah kemampuan mereka.

Berbagai program yang dijalankan turut berkontribusi terhadap kesuksesan tim nasional Esports Indonesia, yang baru-baru ini meraih gelar juara umum pada 16th IESF World Esports Championships 2024, dengan medali emas di nomor MLBB Women, perunggu di MLBB Men, dan peringkat lima dunia di PUBG Mobile.

Tidak hanya itu, tim nasional MLBB Women juga berhasil menorehkan prestasi luar biasa dengan meraih medali emas di Asian Esports Games 2024, semakin mempertegas dominasi Indonesia di dunia esports internasional.

EVOS Esports Hadirkan Axis Esport Labs di Pontianak, Menghadirkan Semangat Gaming di Borneo!

Pontianak baru-baru ini menjadi sorotan dunia e-sports berkat acara bergengsi yang digelar oleh EVOS Esports, salah satu tim e-sports terbesar di Indonesia. Acara bertajuk Axis Esports Labs ini berlangsung di Mall Gaia, Kubu Raya, pada Sabtu, 21 Desember 2024, dan sukses menarik perhatian para penggemar game dari Kalimantan Barat.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara EVOS dan Axis, yang bertujuan untuk lebih mendekatkan tim dan brand ambassador EVOS dengan komunitas e-sports lokal. Acara ini, yang berlangsung hingga 22 Desember 2024, menyajikan berbagai kegiatan seru seperti turnamen Mobile Legends antar komunitas, pertandingan santai, dan berbagai hiburan lainnya.

Tony Tham, Kepala Komersial EVOS, menyatakan kekagumannya terhadap semangat komunitas gaming di Pontianak. “Kami hadir di sini untuk merayakan momen akhir tahun bersama para penggemar e-sports di Kalimantan Barat, dan kami berharap perkembangan e-sports di Pontianak terus meningkat di masa depan,” katanya.

Axis Esports Labs, yang sebelumnya sukses di kota-kota besar seperti Surabaya, Yogyakarta, Palembang, Malang, dan Makassar, kini tiba di Pontianak sebagai pemberhentian terakhir untuk mengakhiri tahun dengan kenangan manis bagi para penggemar e-sports di Borneo. Menurut Tony Tham, Pontianak dikenal memiliki semangat gaming yang luar biasa. “Kehadiran kami di sini adalah momen spesial untuk merayakan akhir tahun bersama komunitas yang terus berkembang,” tambahnya.

Di balik kesuksesan ini, ada salah satu individu berbakat asal Kalimantan Barat, Junisen Young Lo, atau yang lebih dikenal dengan nama EVOS Anavel. Sebagai seorang jungler di tim EVOS, Anavel menceritakan perjalanan kariernya yang dimulai dari membentuk tim online di Kota Pontianak, Team Hexagon, hingga akhirnya bergabung dengan EVOS. Anavel mengingat pengalamannya melawan tim EVOS Ngabur yang kemudian membawanya untuk mengikuti audisi. “Saya mulai dengan tim online, dan setelah melawan tim EVOS Ngabur, saya dipanggil untuk trial di usia 14 tahun,” jelasnya. Kini, Anavel telah menempuh perjalanan panjang hingga akhirnya bergabung dengan tim EVOS MPL.

Anavel memberi pesan kepada para pemuda di Pontianak dan sekitarnya untuk tidak menyerah mengejar impian menjadi pro player. “Jika memang passion-nya di e-sports, teruskan dan latih diri. Saya juga dulu masih sekolah dan sulit membagi waktu, tapi dengan komunikasi yang baik dengan orang tua, kita bisa melangkah jauh,” ujarnya.

Sementara itu, Geraldy Justin Caesar, Marketing & PR EVOS, mengungkapkan bahwa menjelang MPL Season 15 tahun 2025, EVOS akan melakukan perombakan tim dan mendatangkan pemain baru.

Maryadi, Head of Sales KalbarTim-Teng PT XL Axiata Tbk, turut memberikan dukungannya, menyatakan kebanggaannya terhadap potensi e-sports di Pontianak. “Kami melihat ada dua pro player asal Pontianak, dan bahkan ada coach-nya juga. Kami berharap Axis Esports Labs dapat memberikan inspirasi untuk lebih mengembangkan komunitas e-sports lokal,” tuturnya.

Timnas MLBB Filipina Siap Tampil di Olimpiade Esports 2025, SIBOL Rencanakan Seleksi Ketat!

Olimpiade Esports 2025 akan menjadi turnamen besar yang sangat dinantikan oleh para penggemar Mobile Legends: Bang Bang (MLBB). Diperkirakan, MLBB akan menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan dalam acara ini. Filipina, sebagai salah satu tim unggulan, sudah mulai mempersiapkan diri untuk tampil di turnamen ini. Melalui organisasi PESO (Philippine Esports Organization) dan tim SIBOL, Filipina sudah mulai merancang strategi untuk membentuk tim terbaik.

Dalam sebuah acara M Summit baru-baru ini, Jab Escutin, General Manager SIBOL, mengungkapkan rencana besar untuk timnas MLBB Filipina dalam Olimpiade Esports 2025. Ia menekankan bahwa seleksi pemain akan dilakukan dengan cara yang berbeda dan lebih ketat untuk memastikan hanya pemain terbaik yang terpilih. Escutin menambahkan, “Kami sudah memikirkan berbagai skenario di balik layar untuk memastikan timnas MLBB PH siap tampil maksimal.”

PESO Director Marlon Marcelo juga menjelaskan bahwa mereka akan mengumpulkan kembali pemain dan pelatih Filipina yang berkarier di luar negeri untuk membentuk lineup terbaik untuk timnas. “Seleksi untuk Olimpiade akan sangat intens. Kami akan berusaha mengumpulkan pemain terbaik, seperti Nick Fury yang mengumpulkan Avengers. Bayangkan kami bisa memiliki lima pelatih dalam tim, sama seperti jumlah pemain,” ujar Marlon.

Marcelo juga menjelaskan bahwa seleksi kali ini berbeda dengan SEA Games, di mana beberapa pemain mungkin belum sepenuhnya berkomitmen. Pada Olimpiade, komitmen pemain akan jauh lebih tinggi. “Kami akan menyebut mereka Avengers, karena hanya yang terbaik yang akan tampil. Semua pemain yang dipanggil pasti akan berjuang untuk timnas Filipina. Kami sangat antusias, karena ini adalah seleksi yang sangat serius,” tambah Marlon.

Olimpiade Esports 2025 akan digelar di Arab Saudi, dan para penggemar esports tentu sangat menantikan pertandingan MLBB yang akan hadir di turnamen berkelas ini.