Timnas MLBB Filipina Siap Tampil di Olimpiade Esports 2025, SIBOL Rencanakan Seleksi Ketat!

Olimpiade Esports 2025 akan menjadi turnamen besar yang sangat dinantikan oleh para penggemar Mobile Legends: Bang Bang (MLBB). Diperkirakan, MLBB akan menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan dalam acara ini. Filipina, sebagai salah satu tim unggulan, sudah mulai mempersiapkan diri untuk tampil di turnamen ini. Melalui organisasi PESO (Philippine Esports Organization) dan tim SIBOL, Filipina sudah mulai merancang strategi untuk membentuk tim terbaik.

Dalam sebuah acara M Summit baru-baru ini, Jab Escutin, General Manager SIBOL, mengungkapkan rencana besar untuk timnas MLBB Filipina dalam Olimpiade Esports 2025. Ia menekankan bahwa seleksi pemain akan dilakukan dengan cara yang berbeda dan lebih ketat untuk memastikan hanya pemain terbaik yang terpilih. Escutin menambahkan, “Kami sudah memikirkan berbagai skenario di balik layar untuk memastikan timnas MLBB PH siap tampil maksimal.”

PESO Director Marlon Marcelo juga menjelaskan bahwa mereka akan mengumpulkan kembali pemain dan pelatih Filipina yang berkarier di luar negeri untuk membentuk lineup terbaik untuk timnas. “Seleksi untuk Olimpiade akan sangat intens. Kami akan berusaha mengumpulkan pemain terbaik, seperti Nick Fury yang mengumpulkan Avengers. Bayangkan kami bisa memiliki lima pelatih dalam tim, sama seperti jumlah pemain,” ujar Marlon.

Marcelo juga menjelaskan bahwa seleksi kali ini berbeda dengan SEA Games, di mana beberapa pemain mungkin belum sepenuhnya berkomitmen. Pada Olimpiade, komitmen pemain akan jauh lebih tinggi. “Kami akan menyebut mereka Avengers, karena hanya yang terbaik yang akan tampil. Semua pemain yang dipanggil pasti akan berjuang untuk timnas Filipina. Kami sangat antusias, karena ini adalah seleksi yang sangat serius,” tambah Marlon.

Olimpiade Esports 2025 akan digelar di Arab Saudi, dan para penggemar esports tentu sangat menantikan pertandingan MLBB yang akan hadir di turnamen berkelas ini.

Bigetron Sigma Mewakili Indonesia di HOK Invitational Season 3 Filipina

Bigetron Sigma berhasil mengamankan tiket ke grand final Honor of Kings (HOK) Invitational S3 Indonesia Qualifier, dan akan menjadi wakil pertama Indonesia di ajang bergengsi ini. Tim ini akan berlaga di kejuaraan internasional yang akan digelar di Filipina pada Februari hingga Maret 2025, seperti yang tertera di informasi Liquipedia pada Senin (16/12/2024).

Saat ini, sudah ada empat tim yang lolos, termasuk Bigetron Sigma. Selain tim Indonesia tersebut, tiga tim lainnya yang telah mengamankan tiket ke HOK Invitational S3 adalah Elevate dan Blacklist International dari Filipina, serta Nova Esports dari Malaysia. Sementara itu, tim lainnya masih menunggu hasil kualifikasi di negara masing-masing, termasuk Indonesia, yang akan mengirimkan dua wakil.

Tim kedua Indonesia yang berpeluang lolos masih memperebutkan tiket terakhir di lower bracket HOK Invitational S3 Indonesia Qualifier. Tiga tim yang masih bersaing adalah Onic Esports, Kagendra, dan Mahadewa. Mereka akan bertanding pada 20-22 Desember 2024, dengan semifinal lower bracket mempertemukan Onic Esports dan Kagendra. Pemenangnya akan melanjutkan ke final lower bracket untuk berhadapan dengan Mahadewa. Tim yang keluar sebagai juara akan bergabung dengan Bigetron Sigma di HOK Invitational S3.

Pada tahap lower bracket, pertandingan antara Onic Esports dan Kagendra akan menggunakan format best of 5 (Bo5), yang sama juga berlaku di final lower bracket. Namun, untuk grand final HOK Invitational S3 Indonesia Qualifier, format akan diubah menjadi best of 7 (Bo7), dengan empat kemenangan dibutuhkan untuk meraih gelar juara.

Pelatih Timnas Esports Indonesia Soroti Pentingnya Keseimbangan Ekosistem dan Penghargaan bagi Staf Kepelatihan

Ilyas “Caesius” Rahmanda, pelatih tim nasional Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Putri Indonesia, menekankan pentingnya memperhatikan ekosistem esports secara keseluruhan, terutama dalam menciptakan peluang bagi profesi di luar pemain, seperti karier di bidang kepelatihan. Ilyas mengungkapkan keprihatinannya tentang ketimpangan pendapatan antara pemain dan staf kepelatihan yang masih terasa besar. Menurutnya, hal ini perlu diperbaiki agar ekosistem esports dapat berkembang dan berkelanjutan.

“Daya tarik bagi banyak orang di Indonesia terkait esports, sering kali mereka bertanya kenapa tidak menjadi pelatih atau caster. Esports adalah industri yang lebih besar,” kata Ilyas.

Ilyas menambahkan bahwa semua pekerjaan yang berkaitan dengan esports, seperti analis, caster, dan event organizer, memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan industri ini. Ia pun menyarankan agar sistem pendapatan bagi pelatih dan staf lainnya harus diperbaiki agar mereka mendapatkan hak yang lebih adil sesuai dengan tanggung jawab yang mereka emban.

Ia menegaskan bahwa keberadaan tim kepelatihan sangat vital untuk perkembangan tim, dan mereka memiliki peran yang sama pentingnya dengan para pemain. “Secara logika, pelatih dan analis harus mendapatkan hak yang setara dengan pemain, karena mereka juga bertanggung jawab terhadap strategi, perkembangan, dan kesuksesan tim. Keberhasilan tim tidak hanya bergantung pada pemain saja,” ujarnya.

Ilyas yakin meskipun permainan dalam esports dapat berganti seiring waktu, industri ini akan tetap berkembang berkat kemajuan teknologi. “Esports adalah industri yang terus berkembang, dan kita perlu memastikan bahwa semua elemen dalam industri ini tumbuh bersama,” tambah Ilyas.

Dia juga menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan dalam ekosistem esports, agar setiap profesi yang terlibat di dalamnya mendapatkan apresiasi yang setara. “Meskipun permainan dapat berubah, namun esports akan tetap ada,” tutup Ilyas.

ONIC Esports Ciptakan Sejarah dengan Mengoleksi Semua Gelar Bergengsi MLBB!

ONIC Esports kini tercatat dalam sejarah dunia esports sebagai organisasi pertama yang berhasil meraih seluruh gelar bergengsi di scene Mobile Legends: Bang Bang (MLBB). Terbaru, tim ONIC Filipina menorehkan kemenangan spektakuler di M6 World Championship yang digelar di Malaysia, menambahkan satu trofi berharga ke koleksi mereka dan mengukuhkan posisi ONIC sebagai pemegang trofi MLBB paling lengkap di dunia. Pada final M6 yang berlangsung di Malaysia, ONIC memperlihatkan permainan luar biasa dengan mengalahkan Team Liquid ID dengan skor meyakinkan 4-1 pada Minggu (15/12) malam WIB. Kemenangan ini menjadi puncak dari perjalanan panjang ONIC dalam meraih berbagai trofi bergengsi dalam dunia MLBB.

Deretan prestasi yang telah diraih ONIC Esports di dunia MLBB sangat mengesankan, meliputi 1x M6 World Championship, 6x MPL Indonesia, 1x MPL Filipina, 2x MSC (Mobile Legends Southeast Asia Cup), 2x MPL Invitational, 1x Piala Presiden Esports, dan 1x ESL Snapdragon Pro Series. CEO ONIC Esports, Justin Widjaja, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian luar biasa timnya, dengan menyebut kemenangan di M6 sebagai bukti dari kerja keras dan semangat pantang menyerah seluruh anggota tim ONIC. “Kami tidak hanya melengkapi koleksi trofi MLBB, tetapi juga menunjukkan bahwa ONIC mampu menginspirasi generasi muda untuk meraih mimpi mereka,” ungkap Justin.

Sementara itu, Yeb, VP of Esports Franchise ONIC, mengungkapkan rasa bangga dan terima kasihnya kepada para penggemar setia mereka yang dikenal dengan sebutan Sonic. “Kemenangan ini kami dedikasikan untuk Sonic dan seluruh komunitas Mobile Legends yang telah memberikan kontribusi luar biasa. Kami berkomitmen untuk terus menjaga sportivitas dan memberikan yang terbaik dalam setiap kompetisi,” kata Yeb. Perjalanan ONIC untuk meraih gelar juara dunia tidaklah mudah, mereka harus melewati tantangan berat melawan tim-tim terbaik dunia. Namun, berkat strategi matang, kerja sama tim yang solid, serta dukungan penuh dari penggemar setia (Sonic), ONIC mampu mengatasi setiap rintangan dan menciptakan sejarah yang tak terlupakan.

Honor of Kings Kolaborasi dengan Windah Basudara, Rilis Voicepack Spesial

Honor of Kings telah berkolaborasi dengan kreator konten ternama, Windah Basudara, untuk merilis voicepack spesial yang berisi 16 lini suara unik, yang dapat diakses secara gratis oleh para pemain. Mulai tanggal 13 hingga 29 Desember 2024, para pemain Honor of Kings dapat mengunjungi halaman event “Voice Pack #SuaraBasudara Indonesia”.

Untuk mendapatkan Koin VO Windah, pemain hanya perlu menyelesaikan tiga misi harian yang mudah, seperti login setiap hari, memberi like kepada teman, dan memainkan tiga pertandingan 5v5 setiap harinya. Agung Chaniago, Country Manager Level Infinite Indonesia, mengungkapkan, “Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Windah Basudara, seorang kreator konten Indonesia yang selalu memberikan dampak positif dan sangat disukai oleh penggemar game di Indonesia.”

Ini bukan pertama kalinya Honor of Kings berkolaborasi dengan Windah Basudara. Sebelumnya, Windah juga ikut berperan dalam perayaan HUT Indonesia ke-79 dengan mengumpulkan donasi yang disalurkan ke yayasan Sahabat Anak dan Sahabat Veteran. Selain itu, Honor of Kings turut mendukung Motion Ime Festival 2024, festival pop-culture dan kegiatan charity yang diselenggarakan Windah Basudara pada 7-8 Desember 2024 di Jakarta. Windah Basudara menyatakan, “Saya sangat senang bisa mewujudkan impian saya memiliki voice pack sendiri di Honor of Kings.

Semoga para pemain menyukai suara saya, dan jangan lupa untuk mencoba voice pack #SuaraBasudara ya, adik-adik! ” Untuk mengaktifkan Voice Pack Windah Basudara, ikuti langkah-langkah berikut: Pastikan kamu sudah memiliki Suara Basudara Voice Pack A dan B dari occasion Voice Pack #SUARABASUDARA Indonesia. Unduh sumber daya “Penyiar” melalui menu “Pengunduhan Sumber Daya”.

Masuk ke menu “Hero” dan pilih Hero yang diinginkan. Pilih “Persiapan” dan klik “Chat Cepat”. Pilih kolom “Event”, lalu pilih “Suara Basudara Voice Pack” dan masukkan lini suara yang diinginkan ke dalam menu di sebelah kiri. Segera nikmati pengalaman baru dengan suara khas Windah Basudara di dalam permainan!

Eksklusif: Marvel 1943 Rise of Hydra Tampilkan Wakanda yang Masih Tertutup dalam Concept Art Terbaru

Amy Hennig, yang dikenal berkat karyanya di dunia game, kembali membagikan concept art terbaru dari game Marvel 1943: Rise of Hydra. Dalam karya visual tersebut, kita diperkenalkan dengan hutan lebat Wakanda, yang mencerminkan betapa tertutupnya negara ini dari dunia luar pada tahun 1943. Setting waktu ini memberikan gambaran bagaimana Wakanda yang terkenal dengan kerahasiaannya harus berhadapan dengan ancaman besar, yaitu Hydra.

Melalui gambar yang dibagikan secara eksklusif kepada Entertainment Weekly, kita bisa melihat Wakanda pada masa yang berbeda, sebelum hubungan dengan dunia luar terjalin erat. Meskipun Wakanda awalnya terkenal karena kebijakan isolasionisnya, adanya ancaman bersama dari Hydra memaksa negara tersebut untuk bekerja sama dengan para pahlawan dari luar, termasuk Captain America dan Black Panther. Ini menandai titik balik dalam sejarah, di mana keduanya harus bergabung untuk menghentikan kekuatan jahat yang mengancam dunia.

Selain Wakanda, game yang dikembangkan oleh Skydance New Media ini juga menjanjikan akan membawa kita ke berbagai lokasi lainnya dengan kualitas visual yang sangat mendetail. Dengan foto realistis dan tingkat detail yang setara dengan film-film sinematik, Marvel 1943: Rise of Hydra diharapkan mampu memberikan pengalaman visual yang memukau dan mendalam.

Dalam game ini, selain karakter Steve Rogers (Captain America) dan Azzuri (paman T’Challa atau Black Panther), pemain juga akan diperkenalkan dengan dua karakter baru yang memiliki peran penting dalam cerita. Gabriel Jones, seorang komandan militer elit dari Amerika Serikat, serta Nanali, seorang mata-mata Wakanda yang bertugas memantau Paris yang telah dikuasai oleh Hydra. Keberadaan karakter-karakter ini akan menambah kekayaan cerita dan memberikan dinamika baru yang menarik bagi para pemain.

Meskipun informasi yang tersedia masih terbatas dan banyak yang harus kami tunggu, terutama terkait dengan mekanika gameplay dan fitur lainnya, kabarnya Marvel 1943: Rise of Hydra dijadwalkan akan dirilis pada tahun 2025. Banyak penggemar yang berharap agar Skydance New Media segera merilis trailer-trailer terbaru di awal tahun depan untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang bagaimana permainan ini akan dimainkan.

Para penggemar Marvel dan penggemar game action-adventure tentunya tak sabar untuk menyaksikan seperti apa kisah epik antara Captain America, Black Panther, dan karakter-karakter baru lainnya dalam mengalahkan Hydra. Dengan latar belakang yang begitu ikonik dan penuh potensi, Marvel 1943: Rise of Hydra bisa menjadi salah satu game yang paling ditunggu-tunggu pada tahun 2025.

Slay the Spire 2 Siap Memikat Penggemar dengan Gameplay Baru dan Grafis Canggih di Early Access 2025

Slay the Spire 2 semakin mendekati rilis early access yang sangat dinantikan pada tahun 2025. Untuk menambah kegembiraan para penggemar, tim MegaCrit baru-baru ini memperkenalkan trailer gameplay terbaru yang diputar selama The Game Awards Preshow. Trailer ini memberikan sedikit gambaran mengenai apa yang dapat diharapkan penggemar dari sekuel yang penuh janji ini, memperlihatkan banyak perubahan yang menjadikan game ini semakin menarik.

Sekuel dari game roguelike card battler yang sangat populer ini pertama kali diumumkan pada awal tahun dengan trailer animasi yang menarik, memberikan gambaran tentang dunia baru yang akan dijelajahi. Dalam Slay the Spire 2, pemain akan menemukan karakter-karakter baru yang menarik, meskipun harus mengucapkan selamat tinggal pada karakter ikonik, Defect. Hal ini tentu akan menjadi tantangan baru bagi para penggemar, namun juga membuka peluang bagi gameplay yang lebih segar dan beragam. Selain itu, game ini hadir dengan peningkatan grafis yang jauh lebih modern dan canggih, menawarkan visual yang lebih mendalam, atmosfer yang lebih kuat, dan efek yang membuat pengalaman bermain lebih imersif.

Yang lebih menarik lagi, Slay the Spire 2 dibangun dari awal menggunakan engine baru yang menggantikan engine Unity yang digunakan pada game pertama. Hal ini membawa berbagai peningkatan dalam hal performa dan kualitas visual yang lebih baik, serta memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam hal pengembangan fitur baru. Meskipun gameplay deckbuilding yang menjadi ciri khas game ini tetap dipertahankan, ada berbagai pembaruan dan perbaikan yang membuat pengalaman bermain semakin dinamis.

Salah satu fitur baru yang paling menarik adalah adanya “moddability yang lebih luas.” Hal ini memungkinkan pemain untuk menyesuaikan dan memodifikasi game lebih mudah, memberikan kebebasan lebih dalam menjelajahi konten baru yang diciptakan oleh komunitas. Selain itu, halaman Steam juga mengungkapkan adanya “cara baru untuk bermain,” meskipun detail tentang fitur ini masih belum sepenuhnya dijelaskan. Ini menambah rasa penasaran para penggemar yang ingin tahu bagaimana game ini akan berevolusi dan memberikan pengalaman yang lebih menarik dan menyegarkan.

Trailer yang diputar di Preshow TGA memberikan gambaran visual mengenai perubahan tampilan dan nuansa yang akan datang. Dengan peningkatan grafis, animasi lebih halus, dan dunia yang lebih hidup, penggemar Slay the Spire pasti akan disuguhkan pengalaman yang jauh lebih memuaskan. Tidak hanya itu, kehadiran berbagai karakter dan fitur baru memberikan banyak kemungkinan strategi dan taktik yang bisa digunakan dalam setiap permainan.

Penggemar yang telah menghabiskan ratusan jam untuk menguasai Slay the Spire pasti akan merasa tertantang untuk kembali ke dalam dunia ini dan menghabiskan waktu lebih banyak lagi dengan Slay the Spire 2. Kehadiran konten baru, karakter baru, dan berbagai inovasi dalam gameplay menjanjikan pengalaman yang jauh lebih kaya dan mendalam. Tentu saja, dengan segala perubahan dan perbaikan yang dihadirkan, Slay the Spire 2 akan menjadi salah satu game yang sangat dinanti-nanti oleh para penggemar roguelike dan card battler di seluruh dunia.

Dengan antisipasi yang terus meningkat menjelang rilisnya early access di tahun 2025, penggemar dapat mengharapkan sesuatu yang besar dan lebih dari sekadar sekuel biasa. MegaCrit berusaha untuk membawa Slay the Spire ke level yang lebih tinggi, menawarkan pengalaman yang lebih menyenangkan, seru, dan penuh tantangan bagi setiap pemain yang siap menjelajahi dunia baru yang menantang ini.

Seiring dengan semakin dekatnya waktu rilis, para penggemar Slay the Spire 2 pastinya akan terus menantikan berita dan pembaruan lebih lanjut mengenai game ini, sambil berharap dapat segera merasakan gameplay terbaru yang sudah sangat dinanti-nanti.

ONIC Mars Muncul di Bataan: Misi Misterius Menjelang MPL ID S15?

ONIC Mars, yang kini menjabat sebagai Head of Esports di Fnatic ONIC ID, telah menjadi sosok yang sangat penting bagi tim esports tersebut. Dengan tanggung jawab besar untuk mengelola semua divisi esports, Mars tak hanya mengurus tim yang ada, tetapi juga aktif dalam scouting pemain, khususnya di divisi MLBB, yang menjadi perhatian utama ONIC.

Meskipun sebelumnya ia sempat menjabat sebagai pelatih, saat ini Mars tengah berjuang keras untuk menemukan pemain yang tepat bagi Fnatic ONIC guna mempersiapkan tim dengan lebih baik di MPL ID S15. Hal ini semakin menarik mengingat ONIC ID harus mengakhiri perjalanan mereka lebih cepat dari yang diharapkan di playoff MPL S14, setelah selalu mencapai grand final di musim sebelumnya dan meraih juara empat kali berturut-turut.

Mars mengunggah story Instagram yang memperlihatkan dirinya berada di Bataan, Filipina, sebuah daerah yang jauh dari pusat kota dan merupakan kampung halaman bagi Kairi, salah satu pemain andalan ONIC. Walaupun tidak menjelaskan tujuan kunjungannya, unggahan foto Kairi kecil menimbulkan spekulasi bahwa mungkin Mars sedang dalam misi terkait negosiasi kontrak dengan Kairi atau keluarganya. Hal ini semakin memunculkan dugaan bahwa Mars mungkin sedang mempertimbangkan untuk mendatangkan pemain berbakat lain dari Bataan, mengingat daerah tersebut juga dikenal melahirkan beberapa pemain terkenal seperti Edward dan Renejay, yang juga merupakan teman dekat Kairi.

Hingga kini, tujuan sebenarnya dari kunjungan Mars ke Bataan masih menjadi misteri. Namun, para penggemar dan pengamat esports menantikan kejutan yang akan datang dari sosok yang sangat aktif dengan media ini, menjelang MPL ID S15.

Erick Thohir: Indonesia Siap Bersaing di Panggung Esports Dunia, Atlet Muda Jadi Kunci Keberhasilan!

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menegaskan pentingnya terus mendukung dan mengembangkan talenta esport Indonesia yang semakin bersinar di kancah internasional. Menurut Erick, keberhasilan Indonesia dalam meraih kemenangan di ajang bergengsi seperti eAsian Cup 2023 dan FIFAe World Cup 2024 menjadi bukti bahwa atlet Indonesia memiliki kemampuan untuk bersaing di tingkat dunia.

Erick mengungkapkan bahwa dengan prestasi yang diraih dalam FIFAe World Cup 2024 Football Manager dan kategori console, Indonesia semakin diakui dalam dunia esports global. Dia menambahkan bahwa generasi muda memegang peran penting dalam membawa Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. “Untuk itu, kita perlu lebih banyak mendorong kompetisi lokal agar lebih banyak talenta muda yang bisa bersinar,” ujar Erick.

Esports, menurut Erick, bukan hanya fenomena masa kini, tetapi juga investasi jangka panjang untuk melahirkan atlet-atlet berbakat. Dengan hampir 43 hingga 47 persen pemain esport berasal dari anak-anak usia 8 hingga 15 tahun, dia menyatakan bahwa esports memberikan peluang besar untuk mencetak talenta masa depan Indonesia.

Erick juga menyoroti potensi besar esports sebagai platform pemasaran yang efektif. Dengan audiens muda yang dominan dan penggunaan digital sebagai saluran utama, esports menjadi saluran yang sangat fleksibel untuk menjangkau konsumen. Keberhasilan ini membuka peluang besar bagi sponsor dan brand untuk terlibat dan memperkuat citra mereka melalui kolaborasi di dunia esports.

Catur Resmi Bergabung dalam Piala Dunia Esports 2025 dengan Hadiah $1,5 Juta!

Piala Dunia Esports (EWC) mengumumkan kemitraan multi-tahun yang sangat dinantikan dengan Chess.com, platform catur online terkemuka. Kolaborasi ini membawa catur, terutama dalam bentuk digital yang semakin populer, ke dalam lineup Piala Dunia Esports 2025 di Riyadh. Dalam turnamen ini, hadiah yang ditawarkan mencapai $1,5 juta (~£1,18 juta), menjadikannya salah satu turnamen catur terbesar dalam sejarah.

Meskipun catur bukanlah bagian dari kategori game esports tradisional, permainan ini telah meraih popularitas yang luar biasa, terutama di kalangan penggemar yang menikmati berbagai jenis kompetisi digital. Turnamen catur yang disiarkan secara online telah menarik perhatian ratusan ribu pemirsa, memperlihatkan betapa besar minat masyarakat terhadap kompetisi ini.

Pemain yang ingin ikut serta dalam Piala Dunia Esports 2025 dapat melakukannya melalui Champions Chess Tour (CCT) yang diselenggarakan oleh Chess.com. Dalam rangkaian acara CCT, dua turnamen akan digelar pada 2025 untuk memberi kesempatan bagi pemain untuk lolos ke EWC. Dua belas pemain teratas dalam CCT akan langsung mendapatkan undangan ke turnamen ini, sementara kualifikasi terakhir juga akan diadakan di Riyadh untuk memberi peluang bagi para pemain amatir maupun profesional.

Magnus Carlsen, salah satu pecatur terbaik dunia, akan berperan sebagai duta turnamen. Dengan pengalaman dan pengaruhnya, Carlsen akan berupaya memperkenalkan catur ke komunitas esports yang lebih luas. Carlsen menekankan bahwa Piala Dunia Esports adalah kesempatan besar untuk memperkenalkan catur kepada khalayak penggemar esports global.

Ralf Reichert, CEO Yayasan Piala Dunia Esports, menyatakan bahwa kemitraan ini menunjukkan bagaimana perkembangan esports dan game yang dulunya hanya dimainkan di papan fisik kini bisa dinikmati melalui layar digital. “Catur memiliki sejarah yang kaya dan daya tarik global, menjadikannya pilihan yang sempurna untuk menjadi bagian dari kompetisi besar ini,” kata Reichert. Kemitraan dengan Chess.com dan penunjukan Magnus Carlsen sebagai duta besar akan mendorong inovasi serta pertumbuhan lebih lanjut dalam ekosistem catur yang semakin berkembang.