Xuance, Hero Baru Di Honor Of Kings, Mirip Enzo Di Arena Of Valor

Pada tanggal 2 Januari 2025, game Honor of Kings resmi meluncurkan hero terbarunya, Xuance, yang menarik perhatian banyak pemain. Dengan desain dan kemampuan yang mirip dengan Enzo dari Arena of Valor, Xuance diharapkan dapat menambah variasi strategi dalam permainan.

Xuance dilengkapi dengan senjata sabit ganda yang memungkinkannya melakukan serangan cepat dan efektif. Kemampuan ini membuatnya sangat lincah di medan pertempuran, memungkinkan pemain untuk menyerang musuh dengan kombinasi serangan jarak dekat yang mematikan. Desain karakter yang menarik dan estetika visual yang kuat juga menjadi daya tarik utama bagi para penggemar game.

Kedekatan Xuance dengan karakter Enzo dari Arena of Valor menjadi topik hangat di kalangan komunitas gamer. Keduanya memiliki gaya bermain yang agresif dan kemampuan untuk mengendalikan ruang pertempuran. Meskipun terinspirasi oleh Enzo, Xuance menawarkan keunikan tersendiri dalam hal mekanisme dan strategi, sehingga memberikan pengalaman baru bagi pemain Honor of Kings.

Peluncuran Xuance disambut positif oleh komunitas gamer. Banyak pemain yang antusias mencoba hero baru ini dan mengeksplorasi berbagai taktik yang dapat diterapkan. Forum diskusi dan media sosial dipenuhi dengan komentar mengenai potensi Xuance dalam kompetisi dan bagaimana ia dapat mengubah dinamika permainan.

Dengan hadirnya Xuance, banyak pengamat percaya bahwa meta permainan Honor of Kings akan mengalami perubahan signifikan. Karakter baru ini dapat mempengaruhi pemilihan hero dalam pertandingan, serta strategi tim secara keseluruhan. Para pemain akan dituntut untuk beradaptasi dengan kehadiran Xuance dan memikirkan cara terbaik untuk melawannya.

Dengan peluncuran hero baru ini, tahun 2025 menjanjikan banyak hal menarik bagi penggemar Honor of Kings. Xuance tidak hanya menambah variasi dalam pilihan hero tetapi juga memberikan tantangan baru bagi para pemain. Semua mata kini tertuju pada bagaimana karakter ini akan berperan dalam kompetisi mendatang dan apakah ia akan menjadi favorit di kalangan pemain. Dengan begitu, Xuance menjadi salah satu harapan besar untuk kesuksesan Honor of Kings di tahun yang baru ini.

RRQ Akira Resmi Dibubarkan: Mengakhiri Era Dominasi di LATAM dan Brazil

Pada penghujung 2024, kabar mengejutkan datang dari dunia esports Mobile Legends. Rex Regum Qeon (RRQ) mengumumkan secara resmi bahwa mereka membubarkan divisi RRQ Akira, tim Mobile Legends yang telah sukses berkompetisi di region Brazil dan LATAM. Keputusan ini diumumkan pada 31 Desember 2024, di mana manajemen RRQ mengucapkan terima kasih kepada para pemain dan pelatih yang telah berkontribusi selama tiga tahun terakhir.

Dengan bubarnya RRQ Akira, kini seluruh anggota tim yang terdiri dari Luiizz, Kiing, Seigen, Gustalagusta, Tekashi, Blink, dan Coach Cabral tidak lagi berada di bawah naungan RRQ. Keputusan ini memang mengejutkan, mengingat banyaknya prestasi yang telah diraih oleh tim tersebut di Brazil dan LATAM. RRQ Akira telah memperluas pengaruh RRQ di kawasan Amerika Selatan, dengan membawa nama besar organisasi ke tingkat internasional.

RRQ Akira dikenal sebagai salah satu tim paling berpengaruh di region Brazil dan LATAM. Tim ini berhasil mendominasi turnamen-turnamen Mobile Legends di kedua wilayah tersebut, termasuk menjadi juara MPL Brazil secara berturut-turut mulai dari MPL BR S2 hingga MPL BR S5. Selain itu, mereka juga berhasil menjuarai Liga LATAM dan MPL LATAM, serta mewakili RRQ di ajang-ajang internasional seperti M-Series (M4, M5, M6) dan MSC 2024.

Namun, setelah penyatuan MPL Brazil dengan LATAM, dominasi RRQ Akira mulai berkurang. Mereka finis sebagai runner-up di MPL LATAM S2 dan gagal meraih gelar di ESL SPS S5 LATAM Challenge Finals.

Keputusan untuk membubarkan RRQ Akira tentunya diambil setelah pertimbangan matang dari pihak manajemen dan bertujuan untuk kepentingan jangka panjang semua pihak yang terlibat. Kini, mata publik tertuju pada langkah selanjutnya bagi para pemain dan pelatih. Ada kemungkinan mereka akan kembali bersatu di tim baru dan mencoba untuk merebut kembali kejayaan di LATAM.

Aville Kembali ke EVOS Glory, Isi Posisi Pelatih Tim Macan Putih

Setelah mengalami kegagalan di MPL ID Season 14, EVOS Glory terus berusaha melakukan perbaikan untuk mengembalikan reputasi mereka di dunia kompetitif Mobile Legends. Setelah mendatangkan Albert “Alberttt” Neilsen Iskandar pada awal Desember, kini mereka kembali mengejutkan penggemar dengan memperkenalkan pelatih baru, Adit “Aville” Rosenda.

Aville bukanlah sosok yang asing bagi tim EVOS. Pria kelahiran 1992 ini memiliki sejarah panjang dengan tim tersebut, terutama saat ia bermain di divisi DOTA 2 EVOS, di mana ia turut berkontribusi dalam menjadikan tim tersebut sebagai salah satu kekuatan besar di esports Indonesia. Selama kariernya di DOTA 2, Aville berhasil meraih sejumlah prestasi yang membuat nama EVOS semakin bersinar.

Kini, dengan pengalaman yang dimilikinya di dunia esports, Aville diharapkan bisa membawa EVOS Glory bangkit di ajang Mobile Legends. Meski belum memiliki pengalaman sebagai pelatih di MLBB, Aville memiliki jejak karier yang cukup membanggakan. Sebelumnya, Aville turut berkompetisi di ajang Esports Star Indonesia dan berhasil membawa timnya keluar sebagai juara, serta meraih predikat sebagai pemain favorit pemirsa.

Misi Aville sangat berat, mengingat dia kini harus meramu strategi terbaik dengan memilih roster yang tepat dari tiga divisi MLBB yang dimiliki EVOS. Tantangan utamanya adalah untuk membawa tim ini bersaing kembali di MPL ID Season 15 dan mengembalikan kejayaan tim Macan Putih.

Kehadiran Alberttt semakin memperkuat harapan ini, mengingat sang jungler telah lama berambisi untuk membuktikan diri setelah masa-masa sulit di Fnatic ONIC. Dengan kerjasama yang solid, EVOS Glory berharap bisa meraih kesuksesan kembali. Akankah Aville mampu memimpin tim ini menuju puncak? Hanya waktu yang akan membuktikan.

RRQ Hoshi Menjadi Tim Esports Paling Banyak Ditonton Sepanjang 2024

Pada tanggal 1 Januari 2025, tim esports Indonesia, RRQ Hoshi, diumumkan sebagai tim paling banyak ditonton sepanjang tahun 2024. Dengan total 112,2 juta jam tayang, prestasi ini menunjukkan popularitas yang terus meningkat dari tim yang berkompetisi dalam Mobile Legends: Bang Bang.

Sebagian besar jam tayang RRQ Hoshi berasal dari penampilan mereka di MPL Indonesia Season 14, di mana mereka berhasil menarik perhatian jutaan penonton. Pertandingan-pertandingan yang melibatkan RRQ Hoshi menjadi sorotan utama, termasuk duel seru melawan tim-tim papan atas lainnya. Ini menunjukkan bahwa kompetisi domestik memiliki dampak besar terhadap popularitas tim di kalangan penggemar.

RRQ Hoshi berhasil mengungguli banyak tim esports lainnya, termasuk Gen.G dari League of Legends, yang mencatatkan 108,2 juta jam tayang. Dominasi RRQ dalam viewership menegaskan posisi mereka sebagai salah satu kekuatan utama dalam skena esports Asia Tenggara, terutama dalam game Mobile Legends yang sangat populer di wilayah tersebut.

Keberhasilan RRQ Hoshi tidak lepas dari strategi pemasaran yang efektif dan kehadiran mereka di media sosial. Tim ini secara aktif berinteraksi dengan penggemar melalui platform-platform seperti Instagram dan Twitter, serta melakukan streaming langsung di platform gaming. Ini membantu mereka membangun basis penggemar yang loyal dan meningkatkan visibilitas mereka di kalangan audiens global.

Dengan pencapaian ini, RRQ Hoshi menunjukkan potensi besar untuk terus berkembang di tahun 2025. Tim ini tidak hanya berfokus pada kompetisi lokal tetapi juga berupaya untuk bersaing di tingkat internasional. Dengan dukungan penggemar yang kuat dan performa yang konsisten, RRQ Hoshi berpotensi menjadi salah satu tim teratas dalam skena esports global.

Dengan status sebagai tim esports paling banyak ditonton sepanjang tahun 2024, RRQ Hoshi memasuki tahun baru dengan momentum yang kuat. Semua pihak kini menantikan bagaimana tim ini akan mempertahankan posisinya dan menghadapi tantangan baru di tahun 2025. Kesuksesan mereka tidak hanya mencerminkan kemampuan permainan tetapi juga kekuatan komunitas esports di Indonesia yang terus berkembang pesat.

EVOS Umumkan Roster untuk ESL Snapdragon Season 6: Alberttt Gabung EVOS Holy dan Perubahan Besar di EVOS Glory

Pada Selasa (31/12), EVOS Esports resmi mengumumkan roster tim mereka untuk turnamen ESL Snapdragon Season 6. Tim EVOS Holy dan EVOS Glory akan berkompetisi di ajang bergengsi ini, dengan EVOS Holy berhasil lolos dari babak Open Finals dan EVOS Glory mendapatkan undangan langsung untuk babak Challenge Season.

Salah satu kejutan dalam pengumuman ini adalah bergabungnya Alberttt dengan tim EVOS Holy. Pemain yang dikenal dengan perannya sebagai jungler ini akan bergabung bersama sejumlah pemain baru lainnya. Beberapa pemain baru yang turut masuk ke dalam roster EVOS Holy antara lain Regi “Regii” Marviola sebagai EXP Laner, Depezett sebagai Midlaner, Erland “Erlan” Saputra sebagai Gold Laner, dan Vincentius “Ivann” Adrianto sebagai Roamer. Alberttt sendiri datang untuk menggantikan posisi Maykids, jungler muda yang sebelumnya mengisi posisi tersebut.

Sementara itu, tim EVOS Glory juga melakukan sejumlah perubahan dalam roster mereka. Di tim ini, terdapat beberapa pemain baru, seperti Kenley “Veldora” Zefanya yang akan mengisi posisi EXP Laner, Junisen “Anavel” Lo sebagai Jungler, Adriansyah “ClawKun” Baihaqi sebagai Midlaner, Nicodemus “Niky” Koesnadi sebagai Gold Laner, dan Timothy “Tonny” Tonny yang mengisi posisi Roamer.

Meskipun Alberttt bergabung dengan EVOS Holy, perubahan ini tidak mempengaruhi komposisi roster MPL ID S15, dan dirinya hanya akan mengisi kekosongan sementara untuk tim tersebut. Dengan perombakan besar ini, banyak yang menantikan debut Alberttt bersama EVOS di ESL Snapdragon Season 6.

Leak Marvel Rivals: Mode Capture the Flag dan Skin Baru Groot Menanti Pemain

Marvel Rivals, game hero shooter yang tengah populer, tampaknya siap menghadirkan mode baru setelah sebuah bocoran terungkap. Game ini telah meraih kesuksesan besar di kalangan gamer global, berkat IP ikonik dan daftar 33 karakter yang ada, dengan lebih banyak lagi yang akan datang. Namun, game ini juga rentan terhadap kebocoran informasi, dengan yang terbaru adalah bocoran tentang mode Capture the Flag yang akan datang.

Hanya beberapa minggu setelah dirilis, Marvel Rivals telah mengambil alih komunitas game dengan jumlah pemain yang luar biasa. Saat ini, game ini memiliki tiga mode utama: Domination, di mana pemain bersaing untuk merebut dan mempertahankan titik kontrol di peta; Convoy, yang mengharuskan pemain mengawal (atau menghentikan) kendaraan bergerak ke tujuan tertentu; dan Convergence, kombinasi dari dua mode sebelumnya. Selain itu, ada juga mode musiman Jeff’s Winter Splash Festival, yang akan hilang ketika Season 0 berakhir.

Kebocoran mengenai mode Capture the Flag ini berasal dari sumber terpercaya @X0X_LEAK, yang mengungkapkan informasi melalui file dalam game. Developer NetEase sendiri telah memberikan petunjuk bahwa mode baru sedang dikerjakan, yang bisa jadi sesuai dengan bocoran tersebut. Dalam mode Capture the Flag, dua tim berusaha merebut bendera lawan dan membawanya kembali ke markas mereka. Tujuan utamanya adalah untuk mencetak skor dengan membawa bendera sebanyak mungkin sebelum waktu habis.

Jika kebocoran ini benar, pemain Marvel Rivals akan merasakan gaya permainan baru yang lebih mengutamakan kelincahan. Beberapa pemain sudah mulai menyarankan karakter-karakter yang cocok untuk mode ini, seperti Duelists Spider-Man dan Hawkeye. Terutama Hawkeye, yang tengah menjadi topik perdebatan hangat di kalangan pemain, apakah karakter ini perlu dikeremakan atau tidak. Pendapat terbagi, dengan sebagian besar merasa bahwa Hawkeye terlalu kuat, sementara lainnya berpendapat skill ceiling-nya cukup tinggi untuk dianggap seimbang.

Selain bocoran tentang mode Capture the Flag, ada juga informasi mengenai skin baru untuk Groot yang disebut “Rusted Groot.” Skin ini mengubah warna kulit Groot dan menambahkan aksesori unik untuk tampilan yang lebih berbeda. Dengan berbagai pembaruan dan konten baru yang terus datang, penggemar Marvel Rivals semakin antusias menanti masa depan game ini.

CS2: Falcons Tertarik Rekrut Tiga Pemain HEROIC untuk Musim 2025

Setelah mengeksplorasi beberapa opsi selama off-season, Falcons kini berfokus pada perekrutan tiga pemain dari tim HEROIC. Organisasi yang didukung oleh Saudi ini sedang dalam tahap “diskusi lanjut” dengan HEROIC untuk merekrut Damjan “kyxsan” Stoilkovski (IGL asal Makedonia), René “TeSeS” Madsen (rifler asal Denmark), dan Abdulkhalik “degster” Gasanov (AWPer), menurut laporan terbaru dari HLTV.org dan insider CS2, Guillaume “neL” Rathier.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pembicaraan antara Falcons dan HEROIC sudah mencapai tahap yang cukup maju, meskipun kesepakatan dengan kyxsan, TeSeS, dan degster masih belum final. Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam pendekatan Falcons selama off-season. Sebelumnya, neL melaporkan bahwa Falcons gagal merekrut Ilya “m0NESY” Osipov dan Jimi “Jimpphat” Salo untuk digabungkan dengan Nikola “NiKo” Kovač. Beberapa hari kemudian, neL mengungkapkan bahwa Falcons berusaha merekrut pemain muda Dmytro “jambo” Semera dan Michel “ewjerkz” Pinto. Namun, kini tampaknya Falcons telah memutuskan untuk mengalihkan fokus mereka pada trio dari HEROIC.

Jika rencana ini terwujud, itu bisa menjadi perubahan besar bagi HEROIC, dengan organisasi asal Denmark tersebut kemungkinan kehilangan bintang Israel Guy “NertZ” Iluz yang dilaporkan akan bergabung dengan Team Liquid. Rifler Denmark Rasmus “sjuush” Beck dan pelatih kepala Eetu “sAw” Saha diperkirakan akan menjadi dua pemain yang tersisa di HEROIC untuk tahun 2025.

Keuntungan Besar bagi Falcons

Selain keuntungan besar karena tidak perlu memulai tim dari nol, Falcons juga akan mewarisi Poin Peringkat Valve milik HEROIC. Ini menjadi faktor penting bagi mereka di tahun 2025, mengingat semua turnamen utama akan menggunakan Peringkat Valve untuk menentukan undangan. Tanpa mendapatkan trio ini, Falcons akan terpaksa mengikuti acara tier-dua sepanjang tahun 2025 untuk mendapatkan poin yang cukup untuk melaju ke turnamen tier-satu. Selain itu, perekrutan trio HEROIC memungkinkan mereka untuk menghindari kebutuhan memaksakan Emil “Magisk” Reif menjadi IGL, karena mereka sudah memiliki kyxsan.

Kritik terhadap Strategi Falcons

Meskipun ada sejumlah manfaat, off-season CS2 ini juga menunjukkan bahwa Falcons belum memiliki strategi yang konsisten. Awalnya, mereka berusaha membangun superteam dengan NiKo, m0NESY, dan Jimpphat, kemudian beralih menargetkan dua pemain muda, ewjerkz dan jambo. Jika satu lagi semester terbuang sia-sia, pelatih kepala Danny “zonic” Sørensen kemungkinan besar akan mendapat kritik tajam.

Adit ‘Aville’ Rosenda Kembali Menggenggam Takhta EVOS Glory sebagai Pelatih Baru MPL ID S15!

Pada Senin malam, 30 Desember 2024, Adit “Aville” Rosenda resmi diumumkan sebagai pelatih baru untuk tim EVOS Glory di MPL ID S15. Kehadiran Aville ini mengakhiri teka-teki tentang siapa yang akan melatih tim Macan Putih, dan menariknya, dirinya kembali ke rumah yang telah membesarkan namanya, EVOS. Aville bukanlah wajah asing bagi EVOS, karena sebelumnya dia pernah membela tim tersebut di divisi DOTA2.

Aville, yang memiliki pengalaman luas di dunia esports, dikenal oleh banyak pelatih ternama di scene kompetitif MLBB, seperti Khezcute, SaintDeLucaz, Adi, dan Xepher. Bagi yang belum mengenalnya lebih dalam, berikut profil lengkap Adit “Aville” Rosenda: Nama Lengkap: Adit Rosenda, IGN: Aville, Tanggal Lahir: 6 November 1992, Kewarganegaraan: Indonesia, Role: Pelatih, Instagram: EVOS Aville, YouTube: EVOS Aville.

Aville memulai perjalanan kariernya di dunia esports dari Zero Latitude, lalu berlanjut ke Majapahit Esports sebelum akhirnya bergabung dengan EVOS pada tahun 2016. Ia menghabiskan hampir tiga tahun di divisi DOTA2 EVOS hingga 2019. Selama kariernya sebagai pemain profesional, Aville juga pernah menjajal peran sebagai caster di kanal esports WxC Indonesia dan berpartisipasi dalam berbagai event DOTA2 sebagai komentator serta analis. Pada tahun 2020, Aville terjun ke scene Mobile Legends (MLBB). Meskipun tidak melalui jalur kompetisi resmi, ia mengikuti ajang pencarian bakat Esports Star Indonesia dan berhasil meraih juara pertama. Namun, ia belum melanjutkan kariernya secara serius di dunia MLBB pada saat itu. Selain itu, Aville dikenal sebagai streamer aktif yang sering bermain game dan berbincang mengenai topik-topik terkait esports melalui kanal YouTube miliknya.

Pada penghujung tahun 2024, Aville kembali ke scene kompetitif MLBB, kali ini bergabung sebagai pelatih di tim EVOS Esports, tempat yang sudah memulai perjalanan kariernya. Kembalinya Aville ke EVOS tentu menjadi tantangan baru baginya, mengingat para pelatih ternama lainnya seperti Khezcute, SaintDeLucaz, hingga Adi sudah lebih dulu mencatatkan nama besar mereka. Namun, Aville memiliki potensi untuk menunjukkan kemampuannya dan mengejar level yang sama, waktu yang akan membuktikan segalanya.

Adit “Aville” Rosenda memulai perjalanan karier esports-nya di Zero Latitude pada Oktober 2014 hingga Maret 2016, sebelum melanjutkan ke Majapahit Esports pada 2016. Aville kemudian bergabung dengan EVOS Esports pada 21 Agustus 2016, di mana ia berkarier hingga 20 September 2019. Setelah beberapa tahun berkiprah di dunia esports, Aville kembali ke EVOS Esports pada 30 Desember 2024 sebagai pelatih baru untuk tim EVOS Glory di MPL ID S15.

Selama kariernya, Aville berhasil meraih berbagai prestasi bersama tim. Ia menempati posisi kedua pada Indonesia Games Championship 2017 dan Indonesia Pride Gaming League 2017. Pada 2018, ia membawa tim meraih juara pertama di ProDOTA Cup Southeast Asia #13 dan finis di posisi kedua pada ESL Indonesia Championship Season 2 di tahun 2019. Terbaru, Aville juga turut berperan dalam keberhasilan tim meraih juara pertama di IESF World Esports Championship 2022.

Game Dota 2 Hapus 65 Ribu Akun Smurf, Game Lain Kapan Menyusul?

Pada tanggal 31 Desember 2024, Dota 2 mengumumkan bahwa mereka telah menghapus lebih dari 65.000 akun smurf dan pelanggar lainnya dalam gelombang larangan terbaru. Langkah ini diambil sebagai bagian dari pembaruan Frostivus yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman bermain bagi semua pemain di platform tersebut.

Valve, pengembang Dota 2, menyatakan bahwa larangan ini ditujukan untuk menanggapi keluhan yang meningkat dari komunitas tentang praktik smurfing dan win trading. Smurfing merujuk pada penggunaan akun sekunder oleh pemain berpengalaman untuk bermain melawan pemain pemula, sementara win trading adalah praktik di mana dua tim secara sengaja membiarkan satu sama lain menang untuk keuntungan tertentu. Tindakan ini diharapkan dapat mengembalikan keadilan dalam permainan dan meningkatkan kualitas matchmaking.

Setelah larangan sebelumnya yang menjatuhkan sanksi pada 90.000 akun pada bulan September, banyak pemain melaporkan perbaikan signifikan dalam pengalaman bermain mereka. Namun, dengan kembalinya smurfing yang meningkat seiring berjalannya waktu, Valve merasa perlu untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Dengan larangan terbaru ini, diharapkan akan ada pengurangan jumlah smurf dan pelanggar lainnya, memberikan kesempatan bagi pemain baru untuk menikmati permainan tanpa gangguan.

Komunitas Dota 2 menyambut baik langkah ini, meskipun beberapa pemain merasa bahwa jumlah akun yang dibanned masih jauh dari cukup. Banyak yang berpendapat bahwa meskipun 65.000 akun mungkin tampak besar, itu hanya sebagian kecil dari total akun smurf yang ada di platform. Diskusi di forum dan media sosial menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap efektivitas larangan ini bervariasi di antara para pemain.

Meskipun Valve telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk menangani masalah ini, tantangan tetap ada. Banyak pemain berpendapat bahwa smurfing adalah masalah yang terus-menerus dan sulit untuk diatasi sepenuhnya. Dengan munculnya akun baru setelah larangan, Valve harus terus berinovasi dalam strategi mereka untuk menjaga integritas permainan.

Alasan di Balik Perpisahan Windah Basudara dengan RRQ Sebagai Brand Ambassador

Windah Basudara, salah satu content creator gaming paling terkenal di Indonesia, telah menjadi sorotan publik dalam beberapa tahun terakhir. Dengan lebih dari 15 juta pengikut di YouTube, popularitasnya semakin meroket berkat gaya humorisnya yang khas, seperti julukan “Bocil Kematian” dan ritual absen penonton saat live stream, yang membuatnya sangat dicintai oleh penggemar.

Kehadiran Windah Basudara di dunia gaming juga menarik perhatian banyak brand besar, dan pada 2021, Team RRQ resmi menjadikannya Brand Ambassador. Keikutsertaannya memberikan nuansa segar dan menghibur bagi konten RRQ, dan ia turut mendukung berbagai kegiatan tim, termasuk hadir dalam ajang Mobile Legends Professional League (MPL) untuk memberikan semangat kepada pemain, seperti Lemon dan rekan-rekannya.

Namun, pada 29 Desember 2024, kebersamaan itu harus berakhir. Dalam video yang berdurasi 2 menit 46 detik di kanal YouTube RRQ berjudul “Kejarlah Mimpimu Berikutnya Bang Windah Basudara! ? ”, Windah secara resmi mengumumkan perpisahannya. Dalam video tersebut, dengan nada penuh haru, Windah mengungkapkan keinginannya untuk mengejar mimpi baru.

“Izinkan aku untuk menggapai mimpi mimpiku yang lain, dan doaku pasti akan selalu menyertai perjuangan kalian semua untuk mewujudkan setiap mimpi kalian yang belum tercapai. aku windah basudarah Aku pamit,” ujar Windah dengan penuh emosi.

Windah juga menyampaikan rasa terima kasih kepada RRQ dan komunitas Kingdom yang telah mendukungnya selama tiga tahun terakhir. “RRQ mengajarkanku bahwa esports bukan hanya soal kompetisi dan meraih juara, tapi juga tentang ikatan yang kita bangun, tawa yang kita bagi, dan kenangan yang selalu kita bawa,” tambahnya.

Perpisahan ini tentu mengejutkan banyak pihak, baik fans RRQ maupun para penggemar Windah. Video tersebut dipenuhi dengan komentar penuh kesedihan dan ucapan terima kasih.

“Noooo Bang Windahhh, terima kasih sudah jadi kebanggaan Kingdom selama ini,” tulis akun @Rekyyyyy. “Terima kasih, Bang Windah, atas kontribusimu selama tiga tahun ini. Semoga sukses dalam perjalanan berikutnya! ” tambah akun @mamandovino3022.

Meski berpisah, Windah Basudara tetap menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang. Keputusannya untuk mengejar impian baru menegaskan bahwa setiap akhir adalah awal dari perjalanan yang lebih besar.

Selamat menempuh perjalanan baru, Windah Basudara! Kingdom dan komunitas gaming Indonesia akan selalu mendukungmu.