Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan esports di Indonesia telah menunjukkan tren yang sangat positif, terutama di dunia Mobile Legends: Bang Bang (MLBB). Namun, meskipun ada banyak perhatian pada skena esports Indonesia, atlet MLBB perempuan menyoroti kurangnya eksposur terhadap mereka di dunia yang didominasi oleh atlet pria. Hal ini menjadi tantangan besar bagi banyak atlet putri yang ingin berkembang dan dikenal di dunia esports.
Atlet MLBB putri seperti Sarah “Sophie” Pratiwi menyatakan bahwa meskipun Indonesia memiliki banyak talenta perempuan di dunia esports, mereka seringkali tidak mendapatkan kesempatan yang sama untuk tampil di panggung yang besar. Sophie, yang telah berkompetisi di berbagai turnamen MLBB, mengungkapkan bahwa promosi dan dukungan untuk tim esports perempuan masih sangat terbatas. Tidak banyak event atau sponsor yang khusus mengangkat tim wanita untuk tampil di depan publik luas. Hal ini mengakibatkan rendahnya visibilitas atlet putri dan kesulitan dalam meraih pengakuan yang setara dengan atlet pria.
Sophie menambahkan bahwa untuk menciptakan kesetaraan dan membuka peluang lebih besar bagi atlet perempuan, organisasi esports di Indonesia perlu memberi lebih banyak ruang bagi mereka untuk tampil, baik dalam bentuk turnamen khusus maupun kolaborasi dengan sponsor. Turnamen esports yang lebih inklusif dapat membuka lebih banyak peluang bagi pemain perempuan untuk menunjukkan kemampuan mereka tanpa terbatas oleh stereotip gender. Ini penting agar para atlet perempuan dapat berkembang dan mencapai potensi terbaik mereka.
Jika eksposur terhadap skena esports perempuan ditingkatkan, hal ini dapat membawa dampak positif tidak hanya untuk atlet perempuan, tetapi juga untuk perkembangan esports Indonesia secara keseluruhan. Atlet perempuan yang lebih terlihat akan dapat menjadi panutan bagi generasi muda, mendorong lebih banyak perempuan untuk terlibat di dunia esports, dan membantu mengurangi kesenjangan gender yang ada dalam industri ini. Selain itu, dengan lebih banyak dukungan dan investasi, para atlet perempuan dapat berkompetisi lebih serius, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas dan kompetisi di dunia esports Indonesia.
Kekurangan eksposur dan dukungan terhadap skena esports perempuan di Indonesia merupakan masalah yang perlu segera diatasi. Dengan meningkatnya kesadaran dan perhatian terhadap isu ini, diharapkan lebih banyak peluang dan platform bagi atlet perempuan dapat terbuka, memberikan ruang yang lebih luas untuk mereka berkembang dan mengukir prestasi di dunia esports. Ke depannya, semoga dunia esports Indonesia dapat semakin inklusif, memberikan kesempatan yang adil bagi semua atlet, terlepas dari jenis kelamin.