Mortal Kombat 1 Ungkap Tamu Baru: T-1000 Terminator dan Conan the Barbarian, Sukses Menjual 4 Juta Kopi!

Warner Bros. Games baru saja merilis trailer terbaru untuk Mortal Kombat 1, yang menyuguhkan cuplikan menarik mengenai dua karakter tamu yang dinanti: T-1000 Terminator dan Conan the Barbarian dengan Brutality yang epik. Trailer ini tidak hanya menyoroti elemen eSports dalam Mortal Kombat, tetapi juga memberikan momen menarik saat Conan menunjukkan aksinya dengan Brutality yang membelah musuh menjadi dua.

Selain itu, trailer tersebut juga memperkenalkan sekilas tentang T-1000 Terminator, yang tampil dengan keunikan bentuk logam cair yang mengingatkan pada adegan terkenal di Terminator 2. Karakter ini didesain untuk menyerupai Robert Patrick, pemeran T-1000 dalam film tersebut, dan kabarnya suara karakter ini juga diisi oleh Patrick sendiri.

Conan the Barbarian, yang terinspirasi dari karakter yang diperankan Arnold Schwarzenegger dalam film klasik 1982, akan hadir pada 21 Januari 2025 untuk pemilik DLC Khaos Reigns Expansion. DLC ini memungkinkan pemain untuk mengaksesnya satu minggu lebih awal dari rilis global. Sayangnya, suara Conan tidak akan diisi oleh Schwarzenegger. Rincian gameplay lengkap Conan akan dirilis pada Kombat Kast.

T-1000 Terminator, yang juga merupakan bagian dari ekspansi Khaos Reigns, akan diumumkan waktunya dalam waktu dekat, dan ia menjadi karakter tambahan terakhir setelah kehadiran Cyrax, Sektor, Noob Saibot, Ghostface, dan Conan the Barbarian. Mortal Kombat 1 sendiri telah terjual lebih dari 4 juta kopi, dan CEO Warner Bros. Discovery, David Zaslav, menyatakan bahwa mereka akan fokus pada pengembangan empat judul besar, termasuk Mortal Kombat.

Ed Boon, kepala NetherRealm, mengungkapkan bahwa pengembangan Mortal Kombat 1 sudah direncanakan sejak tiga tahun lalu. Meski begitu, Boon menegaskan bahwa tim tetap memberikan dukungan penuh pada Mortal Kombat 1, walaupun penggemar berharap agar Injustice bisa dilanjutkan di masa depan. Salah satu alasan mereka kembali ke Mortal Kombat adalah dampak pandemi COVID-19 dan tantangan transisi ke Unreal Engine 4. Namun, pintu untuk seri Injustice tetap terbuka.