EVOS dan Pop Mie Perkuat Ekosistem Esports Indonesia Selama Tujuh Tahun

EVOS bersama Pop Mie telah berkolaborasi sejak 2018 dalam membangun ekosistem esports di Indonesia, yang kini berkembang pesat dan memiliki dampak signifikan. Head of Commercial EVOS, Thony Tham, menyatakan bahwa esports bukan sekadar hiburan belaka, tetapi telah menjadi industri yang mampu menggerakkan roda perekonomian serta menarik perhatian berbagai kelompok usia.

Dalam kerja sama ini, EVOS mendapatkan dukungan dari berbagai aspek, tidak hanya dalam peningkatan jumlah peminat tetapi juga dalam pengembangan karier anak muda di bidang esports. Thony menegaskan pentingnya menyediakan wadah bagi generasi muda guna memastikan regenerasi atlet esports di masa depan. Oleh karena itu, EVOS bersama Pop Mie telah berupaya membangun ekosistem ini melalui berbagai inisiatif, termasuk penyelenggaraan turnamen, diskusi komunitas, serta edukasi di universitas mengenai potensi industri berbasis teknologi digital tersebut.

Dengan dukungan Pop Mie, EVOS dapat meningkatkan kualitas kompetisi serta menjangkau dunia kampus guna memperluas pengembangan esports. Senior Brand Manager Pop Mie, Antonius Pandu, menambahkan bahwa pendekatan ke lingkungan akademik diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan industri esports. Selain memberikan edukasi tentang esports sebagai opsi karier bagi anak muda, langkah ini juga mempermudah penjaringan bakat untuk menjadi pemain profesional dengan sistem scouting yang lebih efektif.

Melalui kolaborasi ini, EVOS terus berkomitmen untuk mendorong perkembangan esports di Indonesia. Sebagai salah satu tim esports terkemuka di Asia Tenggara, EVOS kerap mengharumkan nama Indonesia di berbagai turnamen internasional dan menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin berkarier di dunia esports.

Esport sebagai Pilar Ekonomi Kreatif, Wagub Emil Dardak Dorong Penguatan Industri Digital

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menegaskan pentingnya Esport dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif dan industri digital. Menurutnya, Esport tidak hanya sebatas hiburan atau ajang kompetisi, tetapi juga memiliki potensi besar untuk menjadi sektor yang menguntungkan dan berdaya saing tinggi. Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap bersinergi dengan berbagai pihak guna mempercepat perkembangan Esport di daerah tersebut.

Emil menekankan bahwa perkembangan Esport di Jawa Timur mencerminkan bagaimana digitalisasi telah mengubah lanskap olahraga secara global. Dengan perencanaan dan strategi yang tepat, industri ini dapat berkembang secara profesional serta memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Esport menciptakan ekosistem baru yang melibatkan atlet, pelatih, penyelenggara turnamen, hingga pengembang teknologi. Oleh karena itu, pembinaan atlet yang berkelanjutan menjadi aspek penting agar mereka terus meningkatkan keterampilan dan menjaga performa di tingkat tertinggi.

Selain dukungan bagi atlet, Emil juga menyoroti pentingnya infrastruktur yang memadai serta regulasi yang jelas demi memastikan pertumbuhan Esport yang sehat dan profesional. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk komunitas, akademisi, industri, dan pemerintah daerah, untuk bekerja sama dalam mengembangkan Esport. Kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan industri ini serta menjadikannya wadah positif bagi anak muda.

Menurut Emil, Esport juga memiliki peran dalam meningkatkan inklusivitas di dunia olahraga. Berbeda dengan cabang olahraga konvensional yang sering kali bergantung pada faktor fisik, Esport memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk berkarier di bidang ini tanpa memandang latar belakang atau kondisi fisik mereka. Emil berharap melalui musyawarah yang digelar, dapat dihasilkan strategi terbaik untuk mendukung pertumbuhan Esport di Jawa Timur. Dengan pembinaan yang berkelanjutan serta penguatan infrastruktur, ia optimistis Esport dapat berkembang pesat dan membawa manfaat besar bagi generasi muda serta kemajuan ekonomi kreatif di Indonesia.