OG Esports Lebarkan Sayap ke Honor of Kings, Siap Dominasi Esports Mobile

OG Esports, salah satu organisasi esports tersukses di dunia, resmi mengumumkan ekspansi mereka ke ranah Honor of Kings. Pengumuman ini disampaikan pada akhir turnamen Honor of Kings Invitational Season 3 di Manila, Filipina. Keputusan ini menandai langkah besar bagi OG, yang dikenal sebagai tim papan atas dalam skena kompetitif MOBA.

Sebagai tim yang pernah dua kali menjuarai The International di DOTA 2 secara beruntun, OG telah membuktikan dominasinya di panggung dunia. Dengan lima gelar DOTA 2 Major, mereka terus mempertahankan reputasi sebagai salah satu organisasi paling sukses dalam sejarah esports. Kini, mereka siap membawa pengalaman dan strategi unggul mereka ke Honor of Kings, game MOBA mobile yang memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif harian.

OG akan bersaing dalam Honor of Kings Major West League, bergabung dengan tim-tim dari Amerika, Eropa, Turkiye, dan CIS. Jika sukses di liga ini, mereka berkesempatan melaju ke Honor of Kings World Cup pada Juli 2025, yang menjadi bagian dari Esports World Cup (EWC) 2025.

Pendiri OG Esports, Johan “N0tail” Sundstein, menyambut baik langkah baru ini dan menegaskan bahwa OG siap menghadapi tantangan baru di esports mobile. Ia berharap timnya dapat berbagi pengalaman serta terus berkembang dalam dunia kompetitif yang semakin luas. Dengan masuknya OG ke Honor of Kings, persaingan di ranah MOBA mobile dipastikan akan semakin sengit, sekaligus membuka babak baru bagi perkembangan esports secara global.

Meyden: Dari Pro Player hingga Selebriti Digital yang Menginspirasi

Melinda Rohita, yang dikenal dengan nama panggung Meyden, merupakan salah satu tokoh penting dalam dunia esports dan media Indonesia. Lahir pada 29 Juni 2000, Meyden memulai perjalanan kariernya sebagai pemain profesional sebelum beralih menjadi content creator dan brand ambassador. Meskipun sempat menempuh pendidikan di Universitas Batanghari Jambi dengan jurusan Manajemen, ia memutuskan untuk fokus mengejar karier di dunia esports.

Perjalanan profesionalnya dimulai saat bergabung dengan tim Gladion Ladies, yang berkompetisi di Mobile Legends: Bang Bang (MLBB). Setelah menunjukkan bakat luar biasa, ia bergabung dengan Bigetron Era, tim esports ternama yang merupakan bagian dari Bigetron Esports. Di sana, ia berperan sebagai pemain Support dan ikut mengantarkan tim meraih berbagai prestasi di turnamen lokal dan internasional, menjadikannya sebagai salah satu tim MLBB wanita terkuat di Indonesia.

Selain sukses sebagai pemain esports, Meyden juga merambah dunia hiburan digital. Ia pernah menjadi streamer di Nimo TV dan sukses beralih ke TikTok, di mana ia dikenal sebagai seller live dengan gaya unik yang menghibur. Popularitasnya semakin meningkat, menjadikannya ikon dalam komunitas gaming dan hiburan digital. Ia juga aktif di berbagai media sosial, seperti Instagram, TikTok, dan YouTube, serta menjadi brand ambassador untuk BTR.

Meyden juga dikenal dengan sifatnya yang ceplas-ceplos dan penampilannya yang apa adanya, yang membuatnya semakin dicintai para penggemar. Kariernya yang terus berkembang membuktikan bahwa dunia gaming dapat menjadi jalur sukses bagi siapa saja yang kreatif dan berdedikasi tinggi.

Kingdom Come Deliverance 2 Meledak! Raih Rekor Pemain di Steam dalam Waktu Singkat

Kingdom Come Deliverance 2, sekuel dari game RPG sejarah populer Kingdom Come Deliverance besutan Warhorse Studios, tengah menjadi sorotan di kalangan gamer. Baru saja dirilis pada 6 Februari 2025, game ini langsung mencetak pencapaian luar biasa dan meraih popularitas tinggi di berbagai platform.

Berdasarkan laporan dari SteamDB per 10 Februari 2025, Kingdom Come Deliverance 2 berhasil mencatatkan lebih dari 256 ribu pemain aktif yang bermain secara bersamaan di Steam. Angka tersebut menjadikannya salah satu game dengan jumlah pemain terbanyak dalam kurun waktu 24 jam terakhir, bahkan mengungguli beberapa judul besar seperti Grand Theft Auto V, Apex Legends, Path of Exile, Delta Force, dan Call of Duty.

Peningkatan pesat ini mencerminkan tingginya ekspektasi serta antusiasme komunitas gamer terhadap sekuel ini. Mengusung konsep dunia terbuka berlatar abad pertengahan, Kingdom Come Deliverance 2 menawarkan pengalaman bermain yang lebih imersif dengan peningkatan grafis, sistem pertarungan yang lebih dinamis, serta elemen RPG yang semakin kompleks dibandingkan pendahulunya.

Tidak hanya itu, Warhorse Studios juga telah menyiapkan tiga ekspansi DLC yang akan segera hadir untuk memperkaya pengalaman bermain. DLC pertama, Brushes with Death, dijadwalkan rilis pada musim panas, disusul Legacy of the Forge pada musim gugur, dan Mysteria Ecclesia pada musim dingin.

Dengan pencapaian luar biasa sejak peluncurannya dan rencana ekspansi yang ambisius, Kingdom Come Deliverance 2 berpotensi menjadi salah satu RPG terbaik tahun 2025.

Esports Labs Hadir di Pontianak: Evos Team Rayakan Akhir Tahun Bersama Komunitas Gaming Kalimantan

Esports Labs, sebuah acara kolaborasi antara brand ternama Indonesia dan tim besar Mobile Legends, Evos, kembali hadir di Gaia Bumi Raya City Mall, Pontianak. Acara ini bertujuan memberikan pengalaman interaktif yang penuh energi dan keseruan bagi komunitas gamer lokal di Pontianak dan sekitarnya.

Setelah sukses menyambangi kota-kota besar seperti Surabaya, Yogyakarta, Palembang, Malang, dan Makassar, Pontianak menjadi lokasi terakhir yang dipilih untuk menyelenggarakan event ini pada 21-22 Desember 2024. Tony Tham, Head of Commercial Evos, menyatakan bahwa Pontianak memiliki antusiasme yang tinggi terhadap Mobile Legends, menjadikannya tempat yang tepat untuk merayakan akhir tahun bersama komunitas esports.

“Pontianak memiliki semangat gaming yang luar biasa. Kehadiran AXIS Esports Labs di sini adalah momen istimewa untuk merayakan akhir tahun bersama komunitas esports yang terus berkembang,” ujar Tony.

Acara ini juga bertujuan untuk membawa esports lebih dekat kepada masyarakat Kalimantan. “Ini adalah langkah awal kami untuk memperkenalkan esports ke lebih banyak orang di Kalimantan. Kami ingin menutup tahun ini dengan semangat, tawa, dan kenangan manis di Kota Pontianak,” tambahnya.

Di balik kesuksesan tim Evos, terdapat sosok pemain asal Kalimantan Barat, Junisen Young Lo, yang lebih dikenal dengan nama in-game Evos Anavel. Anavel, yang saat ini bermain di posisi jungler, memulai kariernya dengan membentuk tim online bernama Team Hexagon di Pontianak sebelum akhirnya bergabung dengan Evos. “Dulu saya hanya bermain di turnamen online, dan setelah melawan tim kecil Evos Ngabur, saya dipanggil untuk mengikuti audisi,” kenang Anavel.

Pada usia 14 tahun, Anavel lolos audisi dan bergabung dengan Evos Academy. “Saya masuk Evos Academy pada usia 14 tahun, dan setelah dua tahun, saya dipindahkan ke Divisi MDL, lalu ke Evos Holy, dan akhirnya ke MPL,” tuturnya.

Anavel memberikan pesan motivasi kepada anak muda Kalimantan Barat, khususnya di Pontianak, untuk tidak menyerah dalam mengejar impian menjadi pro player. “Jika passion-nya ingin jadi Pro Player, latih terus dan jangan menyerah. Dulu saya masih sekolah, dan sulit membagi waktu. Tapi, dengan komunikasi yang baik dengan orang tua, semuanya bisa dijalani,” ujarnya.

Maryadi, Head of Sales Kalbar, Kaltim, dan Kalteng PT. XL Axiata Tbk., menambahkan bahwa Pontianak memiliki potensi besar di pasar esports. “Ada dua pemain asal Pontianak, satu pro player dan satu coach. Potensi XL di Kalimantan sangat besar, terutama untuk generasi muda usia 13 hingga 22 tahun, karena Mobile Legends banyak dimainkan oleh mereka,” ujar Maryadi.

Selain itu, event ini menjadi bukti bahwa Kalimantan Barat memiliki banyak talenta Mobile Legends yang berprestasi, seperti Ahmad dari Alter Ego, Wann dan Anavel dari Evos, Drian dan Pyschoo dari Onic, Doyok dan AyamJago dari Geek Fam, serta Watt dari Aerowolf.