Alter Ego Pastikan Nino Bertahan Hingga 2028: Siapkan Strategi Menuju MPL ID S15

Menjelang berlangsungnya MPL ID Season 15 pada Maret mendatang, seluruh tim masih memiliki kesempatan untuk melakukan perubahan dan penyesuaian pada roster mereka. Hingga saat ini, proses penguncian roster (roster lock) belum dilakukan, sehingga setiap tim dapat memperpanjang kontrak pemain, merekrut pemain baru, atau mencoba strategi berbeda.

Alter Ego, salah satu tim yang berlaga di MPL ID, kini memastikan bahwa Syauki “Nino” Sumarno akan tetap menjadi bagian dari El Familia. Nino, yang telah bergabung sejak tahun 2021, memulai perjalanan kariernya di tim MDL Alter Ego sebelum akhirnya promosi ke MPL.

Dalam perkembangan terbaru, Nino dipastikan akan bertahan di Alter Ego sebagai EXP Laner hingga Januari 2028. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh COO Alter Ego, Indra Hadiyanto, saat live streaming.

“Alter Ego saat ini masih melakukan trial untuk beberapa pemain dengan role berbeda. Ada Marksman, Jungler, Mid, dan Tank. Hanya untuk posisi EXP Lane tidak ada trial karena sudah dipastikan Nino bertahan,” ungkap Indra.

Indra juga menegaskan bahwa kontrak baru Nino telah diperpanjang hingga tahun 2028. Keputusan ini menunjukkan kepercayaan penuh Alter Ego terhadap kontribusi Nino dalam memperkuat tim.

Dengan persiapan yang matang, menarik untuk menyaksikan bagaimana peran Nino akan berdampak pada performa Alter Ego di MPL ID S15. Akankah ini menjadi langkah penting bagi El Familia untuk meraih gelar juara? Semua akan terjawab di panggung kompetisi mendatang.

Lika-Liku Trial MPL ID: Tantangan dan Sikap yang Bisa Menentukan Karier Pemain!

Bagi banyak pemain Mobile Legends, mengikuti trial tim MPL ID adalah langkah awal menuju mimpi bermain di level kompetisi tertinggi. Kesempatan ini menjadi momen untuk unjuk gigi dan menunjukkan potensi terbaik. Namun, proses trial bukan hanya soal kemampuan bermain, melainkan juga melibatkan mentalitas dan sikap pemain di dalam tim.

Mas Ade, mantan analis EVOS Legends, mengungkapkan fakta menarik mengenai dinamika trial dalam sesi live streaming-nya. Ia menjelaskan bahwa ada perilaku negatif dari sebagian pemain yang justru merusak peluang mereka sendiri. Beberapa pemain sengaja tampil buruk saat bermain dengan rekan yang tidak mereka sukai, tetapi bermain serius dan optimal saat bersama pemain pilihan mereka.

“Saya pernah menemukan kasus di mana pemain sengaja main jelek saat trial kalau tidak cocok sama rekannya, tapi kalau sama yang mereka suka, mainnya bagus. Ngeselin banget,” ujar Mas Ade.

Hal semacam ini, menurut Mas Ade, bisa memengaruhi pandangan pelatih terhadap seorang pemain. Di sesi trial, performa individu menjadi kunci utama, tetapi kemampuan beradaptasi dengan siapa pun rekan timnya juga menjadi pertimbangan besar.

Trial MPL ID seharusnya menjadi ajang bagi pemain untuk menunjukkan dedikasi penuh tanpa memandang siapa rekan satu timnya. Chemistry bisa dibangun, tetapi mentalitas profesional harus ada sejak awal. Oleh karena itu, memberikan yang terbaik di setiap kesempatan menjadi langkah wajib bagi mereka yang serius ingin menembus panggung MPL ID.