FIA Fokus Pada Pengembangan Esports Sim Racing

Pada 24 Desember 2024, Fédération Internationale de l’Automobile (FIA), badan pengatur motorsport dunia, mengumumkan bahwa mereka sedang merancang regulasi khusus untuk esports sim racing. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap pesatnya pertumbuhan dunia sim racing, yang kini menjadi salah satu cabang esports paling populer di dunia. FIA berkomitmen untuk memberikan kerangka hukum dan aturan yang jelas guna meningkatkan profesionalisme serta integritas kompetisi sim racing yang berkembang pesat.

Sim racing telah menjadi fenomena global dengan ribuan pemain dari berbagai negara berpartisipasi dalam kompetisi virtual yang menggunakan simulasi balapan. Meskipun terbilang baru, industri ini memiliki potensi yang sangat besar, baik dalam hal penonton maupun sponsor. Dengan banyaknya turnamen sim racing yang digelar secara online, FIA merasa perlu untuk menetapkan regulasi yang lebih solid untuk memastikan keadilan, transparansi, serta keamanan dalam setiap kompetisi. Regulasi ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan esports sim racing sebagai cabang olahraga yang sah.

Salah satu fokus utama dari regulasi yang sedang dirancang adalah untuk memastikan bahwa setiap kompetisi sim racing berjalan dengan adil dan aman. Beberapa hal yang akan diatur meliputi penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak, aturan terkait keamanan data, serta prosedur untuk menangani kecurangan atau penyalahgunaan teknologi. Regulasi ini diharapkan bisa menciptakan standar yang lebih tinggi dalam penyelenggaraan turnamen dan melindungi integritas kompetisi serta peserta yang terlibat.

FIA juga berencana untuk berkolaborasi dengan pengembang game sim racing dan penyedia platform untuk memastikan bahwa standar dan regulasi yang dirancang bisa diterapkan dengan baik di seluruh dunia. Pengembang game seperti iRacing, Gran Turismo, dan lainnya akan dilibatkan dalam proses ini agar regulasi yang ada sesuai dengan ekosistem game yang mereka kembangkan. Hal ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara dunia nyata motorsport dengan sim racing sebagai cabang yang semakin berkembang.

Dengan adanya regulasi yang jelas dari FIA, dunia esports sim racing diperkirakan akan semakin profesional dan kredibel di mata masyarakat serta penggemar motorsport. Langkah ini akan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi para pemain, tetapi juga bagi industri sim racing secara keseluruhan, menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan kompetitif. Kini, semua pihak yang terlibat dalam sim racing dapat menantikan regulasi resmi yang akan segera diterapkan dan membawa perubahan signifikan bagi masa depan olahraga ini.

Dreams Tinggalkan Tim EVOS Roamer Terbaik Resmi Dilepas

Dreams, yang dikenal dengan kemampuan mekanikal dan kepemimpinannya di dalam permainan, bergabung dengan EVOS pada tahun 2019. Selama beberapa musim, dia telah menjadi pilar penting dalam permainan tim, khususnya di posisi roamer. Dengan gaya bermain yang agresif dan penguasaan peta yang luar biasa, Dreams membantu EVOS meraih berbagai kemenangan di turnamen domestik dan internasional. Keputusan untuk meninggalkan tim ini mengejutkan banyak penggemar, mengingat kontribusinya yang sangat besar.

Meski belum ada penjelasan resmi mengenai alasan kepergiannya, kabar yang beredar menyebutkan bahwa Dreams ingin mengeksplorasi peluang baru dalam karier profesionalnya. Kepergiannya juga diharapkan membuka peluang bagi EVOS untuk melakukan perubahan dalam strategi tim. Dreams sendiri mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada penggemar dan rekan-rekannya selama berada di EVOS dan berharap untuk melanjutkan kariernya di tim baru dengan tantangan yang berbeda.

Kepergian Dreams tentu akan menjadi tantangan besar bagi EVOS, mengingat kualitas dan pengalaman yang dimilikinya sebagai roamer. EVOS kini harus mencari pengganti yang mampu mengisi posisi krusial tersebut. Bagi penggemar, kepergian Dreams juga membawa perasaan campur aduk, karena mereka harus melepas salah satu pemain yang telah menjadi bagian dari sejarah tim tersebut. Meski begitu, banyak yang berharap EVOS dapat bangkit dan mempertahankan performa terbaik mereka.

Sementara itu, masa depan Dreams kini menjadi tanda tanya besar. Dengan reputasi sebagai salah satu roamer terbaik di Indonesia, banyak tim besar yang kemungkinan tertarik untuk merekrutnya. Meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai tim baru yang akan dibela oleh Dreams, banyak yang berharap dia akan terus memberikan kontribusi besar di dunia eSports Mobile Legends, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Kepergian Dreams dari EVOS menandakan babak baru dalam kariernya sebagai pemain profesional. Setelah melewati masa-masa gemilang bersama EVOS, kini Dreams harus menghadapi tantangan baru yang akan membentuk masa depannya di dunia eSports. Fans berharap yang terbaik untuknya, sementara EVOS akan berusaha untuk menemukan pengganti yang sepadan dan terus bersaing di puncak dunia Mobile Legends.

Kabar Mengejutkan dari Roster ONIC MPL ID S15: Sanz dan Kiboy Dipastikan Bertahan, Posisi Lain Masih Misteri!

Setelah kesuksesan luar biasa di MPL ID selama beberapa musim terakhir, ONIC mengalami kegagalan tak terduga di MPL ID S14, yang memunculkan berbagai spekulasi mengenai perubahan di roster mereka untuk musim S15. Setelah mendominasi kompetisi dengan masuk grand final dari Season 8 hingga 13, dan meraih juara di empat musim terakhir, kegagalan ONIC untuk pertama kalinya dalam mencapai playoff di hari pertama pada MPL ID S14 mengejutkan banyak pihak.

Kegagalan tersebut memunculkan perbincangan bahwa ONIC harus mulai melakukan regenerasi dalam tim mereka. Selama ini, ONIC dikenal sebagai tim yang jarang melakukan perubahan roster karena selalu tampil superior di musim-musim sebelumnya. Namun, pertanyaan besar muncul: posisi manakah yang akan diganti? Sejauh ini, ini hanya rumor belaka, tanpa ada konfirmasi resmi.

Namun, ada satu pernyataan menarik yang diungkapkan oleh Sanz dalam sesi live-nya. Meskipun tidak jelas apakah itu serius atau hanya candaan, pernyataannya cukup mengejutkan banyak orang. Sanz menegaskan bahwa dirinya dan Kiboy adalah dua pemain yang dipastikan tidak akan keluar dari roster ONIC MPL ID S15, mengatasi rumor yang sebelumnya berkembang mengenai masa depan Kiboy.

“Pastinya saya sama Kiboy masih (di roster ONIC MPL ID S15). Sisanya saya nggak tahu, guys,” kata Sanz. “Saya selesai trial pada tanggal 20 Januari 2025, jadi baru tahu rosternya. Yang pasti, fix saya sama Kiboy ada di roster.”

Sanz juga dengan tegas membantah rumor mengenai keluarnya Kiboy, “Intinya Kiboy nggak keluar. Kalian dapat rumor dari mana sih?” ujar Sanz.

Menimbang pengaruh besar yang dimiliki oleh Sanz dan Kiboy di tim ONIC selama ini, sangat wajar jika keduanya tetap dipertahankan sebagai bagian dari skuad inti di MPL ID S15. Lalu, posisi mana yang akan diisi oleh pemain baru? Hal ini masih menjadi misteri, karena seperti yang dikatakan Sanz, mereka baru akan mengetahui detail lengkapnya setelah selesai trial pada 20 Januari 2025. Selain itu, ONIC juga dipastikan tidak akan bermain di ESL Challenge Season S6 yang akan dimulai awal tahun nanti.

Esports Labs Hadir di Pontianak: Evos Team Rayakan Akhir Tahun Bersama Komunitas Gaming Kalimantan

Esports Labs, sebuah acara kolaborasi antara brand ternama Indonesia dan tim besar Mobile Legends, Evos, kembali hadir di Gaia Bumi Raya City Mall, Pontianak. Acara ini bertujuan memberikan pengalaman interaktif yang penuh energi dan keseruan bagi komunitas gamer lokal di Pontianak dan sekitarnya.

Setelah sukses menyambangi kota-kota besar seperti Surabaya, Yogyakarta, Palembang, Malang, dan Makassar, Pontianak menjadi lokasi terakhir yang dipilih untuk menyelenggarakan event ini pada 21-22 Desember 2024. Tony Tham, Head of Commercial Evos, menyatakan bahwa Pontianak memiliki antusiasme yang tinggi terhadap Mobile Legends, menjadikannya tempat yang tepat untuk merayakan akhir tahun bersama komunitas esports.

“Pontianak memiliki semangat gaming yang luar biasa. Kehadiran AXIS Esports Labs di sini adalah momen istimewa untuk merayakan akhir tahun bersama komunitas esports yang terus berkembang,” ujar Tony.

Acara ini juga bertujuan untuk membawa esports lebih dekat kepada masyarakat Kalimantan. “Ini adalah langkah awal kami untuk memperkenalkan esports ke lebih banyak orang di Kalimantan. Kami ingin menutup tahun ini dengan semangat, tawa, dan kenangan manis di Kota Pontianak,” tambahnya.

Di balik kesuksesan tim Evos, terdapat sosok pemain asal Kalimantan Barat, Junisen Young Lo, yang lebih dikenal dengan nama in-game Evos Anavel. Anavel, yang saat ini bermain di posisi jungler, memulai kariernya dengan membentuk tim online bernama Team Hexagon di Pontianak sebelum akhirnya bergabung dengan Evos. “Dulu saya hanya bermain di turnamen online, dan setelah melawan tim kecil Evos Ngabur, saya dipanggil untuk mengikuti audisi,” kenang Anavel.

Pada usia 14 tahun, Anavel lolos audisi dan bergabung dengan Evos Academy. “Saya masuk Evos Academy pada usia 14 tahun, dan setelah dua tahun, saya dipindahkan ke Divisi MDL, lalu ke Evos Holy, dan akhirnya ke MPL,” tuturnya.

Anavel memberikan pesan motivasi kepada anak muda Kalimantan Barat, khususnya di Pontianak, untuk tidak menyerah dalam mengejar impian menjadi pro player. “Jika passion-nya ingin jadi Pro Player, latih terus dan jangan menyerah. Dulu saya masih sekolah, dan sulit membagi waktu. Tapi, dengan komunikasi yang baik dengan orang tua, semuanya bisa dijalani,” ujarnya.

Maryadi, Head of Sales Kalbar, Kaltim, dan Kalteng PT. XL Axiata Tbk., menambahkan bahwa Pontianak memiliki potensi besar di pasar esports. “Ada dua pemain asal Pontianak, satu pro player dan satu coach. Potensi XL di Kalimantan sangat besar, terutama untuk generasi muda usia 13 hingga 22 tahun, karena Mobile Legends banyak dimainkan oleh mereka,” ujar Maryadi.

Selain itu, event ini menjadi bukti bahwa Kalimantan Barat memiliki banyak talenta Mobile Legends yang berprestasi, seperti Ahmad dari Alter Ego, Wann dan Anavel dari Evos, Drian dan Pyschoo dari Onic, Doyok dan AyamJago dari Geek Fam, serta Watt dari Aerowolf.

Timnas MLBB Filipina Siap Tampil di Olimpiade Esports 2025, SIBOL Rencanakan Seleksi Ketat!

Olimpiade Esports 2025 akan menjadi turnamen besar yang sangat dinantikan oleh para penggemar Mobile Legends: Bang Bang (MLBB). Diperkirakan, MLBB akan menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan dalam acara ini. Filipina, sebagai salah satu tim unggulan, sudah mulai mempersiapkan diri untuk tampil di turnamen ini. Melalui organisasi PESO (Philippine Esports Organization) dan tim SIBOL, Filipina sudah mulai merancang strategi untuk membentuk tim terbaik.

Dalam sebuah acara M Summit baru-baru ini, Jab Escutin, General Manager SIBOL, mengungkapkan rencana besar untuk timnas MLBB Filipina dalam Olimpiade Esports 2025. Ia menekankan bahwa seleksi pemain akan dilakukan dengan cara yang berbeda dan lebih ketat untuk memastikan hanya pemain terbaik yang terpilih. Escutin menambahkan, “Kami sudah memikirkan berbagai skenario di balik layar untuk memastikan timnas MLBB PH siap tampil maksimal.”

PESO Director Marlon Marcelo juga menjelaskan bahwa mereka akan mengumpulkan kembali pemain dan pelatih Filipina yang berkarier di luar negeri untuk membentuk lineup terbaik untuk timnas. “Seleksi untuk Olimpiade akan sangat intens. Kami akan berusaha mengumpulkan pemain terbaik, seperti Nick Fury yang mengumpulkan Avengers. Bayangkan kami bisa memiliki lima pelatih dalam tim, sama seperti jumlah pemain,” ujar Marlon.

Marcelo juga menjelaskan bahwa seleksi kali ini berbeda dengan SEA Games, di mana beberapa pemain mungkin belum sepenuhnya berkomitmen. Pada Olimpiade, komitmen pemain akan jauh lebih tinggi. “Kami akan menyebut mereka Avengers, karena hanya yang terbaik yang akan tampil. Semua pemain yang dipanggil pasti akan berjuang untuk timnas Filipina. Kami sangat antusias, karena ini adalah seleksi yang sangat serius,” tambah Marlon.

Olimpiade Esports 2025 akan digelar di Arab Saudi, dan para penggemar esports tentu sangat menantikan pertandingan MLBB yang akan hadir di turnamen berkelas ini.

Bigetron Sigma Mewakili Indonesia di HOK Invitational Season 3 Filipina

Bigetron Sigma berhasil mengamankan tiket ke grand final Honor of Kings (HOK) Invitational S3 Indonesia Qualifier, dan akan menjadi wakil pertama Indonesia di ajang bergengsi ini. Tim ini akan berlaga di kejuaraan internasional yang akan digelar di Filipina pada Februari hingga Maret 2025, seperti yang tertera di informasi Liquipedia pada Senin (16/12/2024).

Saat ini, sudah ada empat tim yang lolos, termasuk Bigetron Sigma. Selain tim Indonesia tersebut, tiga tim lainnya yang telah mengamankan tiket ke HOK Invitational S3 adalah Elevate dan Blacklist International dari Filipina, serta Nova Esports dari Malaysia. Sementara itu, tim lainnya masih menunggu hasil kualifikasi di negara masing-masing, termasuk Indonesia, yang akan mengirimkan dua wakil.

Tim kedua Indonesia yang berpeluang lolos masih memperebutkan tiket terakhir di lower bracket HOK Invitational S3 Indonesia Qualifier. Tiga tim yang masih bersaing adalah Onic Esports, Kagendra, dan Mahadewa. Mereka akan bertanding pada 20-22 Desember 2024, dengan semifinal lower bracket mempertemukan Onic Esports dan Kagendra. Pemenangnya akan melanjutkan ke final lower bracket untuk berhadapan dengan Mahadewa. Tim yang keluar sebagai juara akan bergabung dengan Bigetron Sigma di HOK Invitational S3.

Pada tahap lower bracket, pertandingan antara Onic Esports dan Kagendra akan menggunakan format best of 5 (Bo5), yang sama juga berlaku di final lower bracket. Namun, untuk grand final HOK Invitational S3 Indonesia Qualifier, format akan diubah menjadi best of 7 (Bo7), dengan empat kemenangan dibutuhkan untuk meraih gelar juara.

Pelatih Timnas Esports Indonesia Soroti Pentingnya Keseimbangan Ekosistem dan Penghargaan bagi Staf Kepelatihan

Ilyas “Caesius” Rahmanda, pelatih tim nasional Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Putri Indonesia, menekankan pentingnya memperhatikan ekosistem esports secara keseluruhan, terutama dalam menciptakan peluang bagi profesi di luar pemain, seperti karier di bidang kepelatihan. Ilyas mengungkapkan keprihatinannya tentang ketimpangan pendapatan antara pemain dan staf kepelatihan yang masih terasa besar. Menurutnya, hal ini perlu diperbaiki agar ekosistem esports dapat berkembang dan berkelanjutan.

“Daya tarik bagi banyak orang di Indonesia terkait esports, sering kali mereka bertanya kenapa tidak menjadi pelatih atau caster. Esports adalah industri yang lebih besar,” kata Ilyas.

Ilyas menambahkan bahwa semua pekerjaan yang berkaitan dengan esports, seperti analis, caster, dan event organizer, memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan industri ini. Ia pun menyarankan agar sistem pendapatan bagi pelatih dan staf lainnya harus diperbaiki agar mereka mendapatkan hak yang lebih adil sesuai dengan tanggung jawab yang mereka emban.

Ia menegaskan bahwa keberadaan tim kepelatihan sangat vital untuk perkembangan tim, dan mereka memiliki peran yang sama pentingnya dengan para pemain. “Secara logika, pelatih dan analis harus mendapatkan hak yang setara dengan pemain, karena mereka juga bertanggung jawab terhadap strategi, perkembangan, dan kesuksesan tim. Keberhasilan tim tidak hanya bergantung pada pemain saja,” ujarnya.

Ilyas yakin meskipun permainan dalam esports dapat berganti seiring waktu, industri ini akan tetap berkembang berkat kemajuan teknologi. “Esports adalah industri yang terus berkembang, dan kita perlu memastikan bahwa semua elemen dalam industri ini tumbuh bersama,” tambah Ilyas.

Dia juga menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan dalam ekosistem esports, agar setiap profesi yang terlibat di dalamnya mendapatkan apresiasi yang setara. “Meskipun permainan dapat berubah, namun esports akan tetap ada,” tutup Ilyas.

ONIC Esports Ciptakan Sejarah dengan Mengoleksi Semua Gelar Bergengsi MLBB!

ONIC Esports kini tercatat dalam sejarah dunia esports sebagai organisasi pertama yang berhasil meraih seluruh gelar bergengsi di scene Mobile Legends: Bang Bang (MLBB). Terbaru, tim ONIC Filipina menorehkan kemenangan spektakuler di M6 World Championship yang digelar di Malaysia, menambahkan satu trofi berharga ke koleksi mereka dan mengukuhkan posisi ONIC sebagai pemegang trofi MLBB paling lengkap di dunia. Pada final M6 yang berlangsung di Malaysia, ONIC memperlihatkan permainan luar biasa dengan mengalahkan Team Liquid ID dengan skor meyakinkan 4-1 pada Minggu (15/12) malam WIB. Kemenangan ini menjadi puncak dari perjalanan panjang ONIC dalam meraih berbagai trofi bergengsi dalam dunia MLBB.

Deretan prestasi yang telah diraih ONIC Esports di dunia MLBB sangat mengesankan, meliputi 1x M6 World Championship, 6x MPL Indonesia, 1x MPL Filipina, 2x MSC (Mobile Legends Southeast Asia Cup), 2x MPL Invitational, 1x Piala Presiden Esports, dan 1x ESL Snapdragon Pro Series. CEO ONIC Esports, Justin Widjaja, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian luar biasa timnya, dengan menyebut kemenangan di M6 sebagai bukti dari kerja keras dan semangat pantang menyerah seluruh anggota tim ONIC. “Kami tidak hanya melengkapi koleksi trofi MLBB, tetapi juga menunjukkan bahwa ONIC mampu menginspirasi generasi muda untuk meraih mimpi mereka,” ungkap Justin.

Sementara itu, Yeb, VP of Esports Franchise ONIC, mengungkapkan rasa bangga dan terima kasihnya kepada para penggemar setia mereka yang dikenal dengan sebutan Sonic. “Kemenangan ini kami dedikasikan untuk Sonic dan seluruh komunitas Mobile Legends yang telah memberikan kontribusi luar biasa. Kami berkomitmen untuk terus menjaga sportivitas dan memberikan yang terbaik dalam setiap kompetisi,” kata Yeb. Perjalanan ONIC untuk meraih gelar juara dunia tidaklah mudah, mereka harus melewati tantangan berat melawan tim-tim terbaik dunia. Namun, berkat strategi matang, kerja sama tim yang solid, serta dukungan penuh dari penggemar setia (Sonic), ONIC mampu mengatasi setiap rintangan dan menciptakan sejarah yang tak terlupakan.

Produsen Ponsel Honor Bermitra Dengan Para Pemain Esports

Jakarta – Honor, salah satu produsen ponsel terbesar di dunia, mengumumkan kemitraan baru dengan sejumlah pemain esports ternama untuk memperkuat posisinya di pasar perangkat mobile gaming. Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan pengaruh Honor di kalangan penggemar esports serta memperkenalkan inovasi teknologi yang mendukung pengalaman bermain game yang lebih baik. Honor berkomitmen untuk menjadi pilihan utama bagi para gamer melalui produk-produk yang dirancang khusus untuk memberikan performa terbaik.

Honor telah lama dikenal dengan produk ponselnya yang mengutamakan performa tinggi dan desain menarik. Dalam kerjasama ini, Honor akan menyediakan perangkat terbaru mereka yang telah dilengkapi dengan teknologi canggih seperti prosesor cepat, GPU yang mumpuni, dan sistem pendingin yang efisien. Hal ini diharapkan dapat membantu para pemain esports dalam berkompetisi dengan perangkat yang mendukung kelancaran permainan, sekaligus menjaga kenyamanan selama sesi permainan panjang.

Melalui kemitraan dengan pemain esports, Honor bertujuan untuk tidak hanya mempromosikan produknya, tetapi juga meningkatkan ekosistem esports secara keseluruhan. Honor akan mendukung turnamen esports besar, menyediakan ponsel dengan spesifikasi terbaik untuk para pemain profesional, serta bekerja sama dengan berbagai organisasi esports ternama. Langkah ini juga membuka peluang bagi Honor untuk lebih dikenal di kalangan komunitas esports global, yang kini semakin berkembang pesat.

Kemitraan ini diharapkan dapat memperluas pengaruh Honor di pasar perangkat mobile gaming yang semakin kompetitif. Dengan menggandeng pemain esports, Honor dapat menarik perhatian lebih banyak konsumen, terutama generasi muda yang gemar bermain game di ponsel. Mengingat perkembangan pesat industri esports, peluang bagi Honor untuk berkembang di pasar ini sangat besar, dan kemitraan ini diharapkan menjadi langkah strategis yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Kemitraan antara Honor dan para pemain esports adalah langkah penting bagi perusahaan dalam memperkuat posisinya di pasar mobile gaming. Dengan berfokus pada pengembangan teknologi yang mendukung gaming serta meningkatkan keterlibatan dengan komunitas esports, Honor siap menjadi pemain utama di industri ini. Kolaborasi ini tidak hanya membawa keuntungan bagi Honor, tetapi juga bagi para gamer yang akan merasakan langsung manfaat dari perangkat canggih yang dihadirkan.

ONIC Mars Muncul di Bataan: Misi Misterius Menjelang MPL ID S15?

ONIC Mars, yang kini menjabat sebagai Head of Esports di Fnatic ONIC ID, telah menjadi sosok yang sangat penting bagi tim esports tersebut. Dengan tanggung jawab besar untuk mengelola semua divisi esports, Mars tak hanya mengurus tim yang ada, tetapi juga aktif dalam scouting pemain, khususnya di divisi MLBB, yang menjadi perhatian utama ONIC.

Meskipun sebelumnya ia sempat menjabat sebagai pelatih, saat ini Mars tengah berjuang keras untuk menemukan pemain yang tepat bagi Fnatic ONIC guna mempersiapkan tim dengan lebih baik di MPL ID S15. Hal ini semakin menarik mengingat ONIC ID harus mengakhiri perjalanan mereka lebih cepat dari yang diharapkan di playoff MPL S14, setelah selalu mencapai grand final di musim sebelumnya dan meraih juara empat kali berturut-turut.

Mars mengunggah story Instagram yang memperlihatkan dirinya berada di Bataan, Filipina, sebuah daerah yang jauh dari pusat kota dan merupakan kampung halaman bagi Kairi, salah satu pemain andalan ONIC. Walaupun tidak menjelaskan tujuan kunjungannya, unggahan foto Kairi kecil menimbulkan spekulasi bahwa mungkin Mars sedang dalam misi terkait negosiasi kontrak dengan Kairi atau keluarganya. Hal ini semakin memunculkan dugaan bahwa Mars mungkin sedang mempertimbangkan untuk mendatangkan pemain berbakat lain dari Bataan, mengingat daerah tersebut juga dikenal melahirkan beberapa pemain terkenal seperti Edward dan Renejay, yang juga merupakan teman dekat Kairi.

Hingga kini, tujuan sebenarnya dari kunjungan Mars ke Bataan masih menjadi misteri. Namun, para penggemar dan pengamat esports menantikan kejutan yang akan datang dari sosok yang sangat aktif dengan media ini, menjelang MPL ID S15.