ONIC Esports Bangkit di MPL ID S15, Dua Kemenangan Beruntun Jadi Modal Berharga

ONIC Esports akhirnya meraih kemenangan perdana di MPL Indonesia Season 15 setelah menjalani pekan pertama dan kedua tanpa hasil positif. Momen kebangkitan pasukan Landak Kuning ini terjadi pada pekan ketiga Regular Season, di mana mereka berhasil mengalahkan Dewa United dan Bigetron Esports secara berturut-turut. Pada pertandingan pertama melawan Dewa United yang berlangsung Jumat (21/3/2025), ONIC menunjukkan permainan solid dengan skor akhir 2-1. Game pertama berhasil diamankan setelah 18 menit berkat penguasaan objektif yang konsisten sejak early game. Namun, pada game kedua, Dewa United tampil agresif dan memaksa ONIC melanjutkan pertandingan ke game ketiga sebagai penentu. Duel terakhir berlangsung sengit, tetapi Kairi dan kawan-kawan sukses menutup laga dengan kemenangan, menjadikan Kairi sebagai MVP berkat performa impresifnya dengan hero Suyou.

Tidak berhenti di satu kemenangan, ONIC kembali tampil dominan keesokan harinya saat berhadapan dengan Bigetron Esports pada Sabtu (22/3/2025). Landak Kuning berhasil mengunci kemenangan 2-0 dengan permainan agresif di dua game. Ryota yang menggunakan Phoveus menjadi kunci kemenangan di game pertama, sementara Savero yang memakai Moskov tampil gemilang pada game kedua dan terpilih sebagai MVP. Pergantian roster juga menjadi sorotan utama dalam pekan ketiga ini, di mana ONIC mendatangkan Ryota, pemain asal Filipina dari Omega Neos (MDL PH), untuk memperkuat tim sebagai EXP laner. Debut Ryota berjalan sukses dengan performa konsisten saat melawan Dewa United dan Bigetron, terutama dengan strategi kiting yang membuat lawan kewalahan.

Meski dua kemenangan ini menjadi sinyal kebangkitan, posisi ONIC Esports masih belum aman di klasemen MPL ID S15. Mereka harus terus meraih kemenangan demi mengamankan tempat di babak playoff. Tantangan berikutnya menanti di pekan keempat, di mana ONIC akan berhadapan dengan NAVI pada Jumat (18/4/2025) dan TLID pada Minggu (20/4/2025).

Dewa United Esports Beri Perlawanan Sengit, Namun Takluk dari ONIC Esports

Dewa United Esports harus mengakui keunggulan ONIC Esports setelah melalui pertarungan sengit dalam laga pekan ketiga MLBB Professional League Indonesia (MPL ID) Season 15. Dalam pertandingan yang berlangsung di MPL Arena pada Jumat (21/3), Dewa United tampil dengan semangat juang tinggi, meski akhirnya harus menyerah dengan skor 1-2.

Maybee, Xorizo, Muezza, Octa, dan Reyy diturunkan sebagai line-up utama untuk menghadapi ONIC. Namun, permainan agresif dari Kairi dan rekan-rekannya membuat Dewa United kesulitan mengendalikan jalannya pertandingan di gim pertama. Rotasi cepat serta strategi pick off yang diterapkan ONIC memberikan tekanan besar sejak early game, membuat Dewa kesulitan mencari celah untuk membalikkan keadaan.

Tak ingin kalah begitu saja, Dewa United tampil lebih agresif di gim kedua. Octa yang menggunakan Lunox berkolaborasi dengan Muezza untuk mengambil inisiatif serangan sejak awal. Strategi ini berhasil membuahkan hasil, dengan Dewa United mengamankan kemenangan di gim kedua dan memaksa pertandingan berlanjut ke gim ketiga.

Pada laga penentuan, kedua tim sama-sama menampilkan performa terbaik mereka. Namun, dalam beberapa momen krusial, ONIC Esports menunjukkan permainan yang lebih disiplin dan efisien dalam mengamankan objektif, sehingga berhasil mengamankan kemenangan.

Meskipun harus menerima kekalahan, Dewa United menunjukkan perkembangan yang menjanjikan dengan adaptasi strategi yang semakin solid. Mereka akan kembali berjuang di pekan ketiga MPL ID Season 15, pada Minggu (23/3), dalam laga penting melawan Alter Ego yang bisa menjadi momen kebangkitan mereka.

Pertarungan Sengit di MPL ID S15: Menuju Tahta Tertinggi MLBB Indonesia

Kompetisi Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) paling bergengsi di Indonesia, MPL ID Season 15, resmi dimulai. Tim-tim profesional kembali berlaga dengan semangat baru, membawa formasi serta strategi terbaik mereka demi meraih gelar juara, hadiah uang tunai, dan tiket menuju MSC 2025 Esports World Cup (EWC). Setelah ajang M6 World Championship yang penuh kejutan, regenerasi pemain profesional Tanah Air siap memberikan gebrakan besar dalam turnamen ini.

Sejak pekan pertama, persaingan sudah begitu ketat. RRQ mengawali dengan kemenangan meyakinkan atas NAVI, sementara EVOS berhasil menaklukkan TLID dalam pertarungan sengit. Pada hari kedua, RRQ kembali menunjukkan dominasi dengan mengalahkan ONIC, sedangkan BTR sukses menumbangkan Alter Ego. Pekan pertama ditutup dengan laga antara DEWA melawan BTR, AE melawan ONIC, serta TLID yang akan menghadapi NAVI.

Perjalanan panjang MPL ID S15 akan berlangsung selama sembilan pekan sebelum memasuki babak playoff. Enam tim terbaik dari Regular Season akan melaju ke tahap akhir untuk memperebutkan trofi juara. Setiap pertandingan dapat disaksikan secara langsung di MPL Arena, XO Hall, Tanjung Duren, Jakarta Barat dengan pembelian tiket. Selain itu, para penggemar MLBB juga dapat menikmati pertandingan secara online melalui kanal YouTube MPL Indonesia, Mobile Legends: Bang Bang, MDL Indonesia, serta berbagai watch party dari KOL dan influencer MLBB di YouTube maupun TikTok.

Cina Mulai Serius Kembangkan MLBB Esports, Hadiah Fantastis dan Gaji Tinggi Jadi Daya Tarik

Perlahan namun pasti, Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) semakin mendapatkan tempat di dunia esports Cina. Setelah mulai dikenal luas pada tahun 2024, ekosistem kompetitifnya kini terus berkembang, membuka peluang besar bagi para pemain profesional.

Sebagai salah satu negara dengan sejarah esports yang kuat, Cina diyakini hanya menunggu waktu sebelum bisa bersaing dengan tim-tim besar Asia Tenggara di kancah internasional. Kehadiran banyak pemain asing serta kompetisi resmi yang mulai bermunculan menjadi bukti bahwa MLBB Esports di Cina memiliki potensi besar.

Salah satu aspek yang paling menarik perhatian adalah besarnya nilai hadiah dan gaji yang ditawarkan. Rumor mengenai MPL Cina yang akan hadir dalam waktu dekat semakin diperkuat dengan informasi dari para pemain profesional seperti Vyn dan Branz. Dalam sebuah siaran langsung, mereka mengungkapkan bahwa gaji pemain MLBB di Cina tergolong sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari beberapa liga lainnya.

“Minimal gaji di Cina luar biasa, benar-benar sejahtera. Kalian tidak akan menyangka berapa gaji di MPL Cina,” ujar Vyn.
“Prize pool-nya saja mencapai Rp10 miliar,” tambah Branz.
“Iya, minimal dua digit guys,” lanjut Vyn.

Dengan hadiah kompetisi yang fantastis serta jaminan kesejahteraan bagi para pemainnya, tidak mengherankan jika banyak talenta dari Indonesia dan Asia Tenggara mulai mempertimbangkan untuk mencoba peruntungan di Cina. Namun, seperti yang diingatkan oleh Luminaire, tantangan utama bagi pemain asing adalah kendala bahasa. Mereka yang ingin berkarier di sana harus siap belajar bahasa Mandarin agar dapat berkomunikasi dengan baik di dalam tim.

Ke depan, MLBB Esports di Cina diprediksi akan menjadi salah satu ekosistem terbesar, sebanding dengan cabang esports lain yang telah sukses di negara tersebut.