Aville Kembali ke EVOS Glory, Isi Posisi Pelatih Tim Macan Putih

Setelah mengalami kegagalan di MPL ID Season 14, EVOS Glory terus berusaha melakukan perbaikan untuk mengembalikan reputasi mereka di dunia kompetitif Mobile Legends. Setelah mendatangkan Albert “Alberttt” Neilsen Iskandar pada awal Desember, kini mereka kembali mengejutkan penggemar dengan memperkenalkan pelatih baru, Adit “Aville” Rosenda.

Aville bukanlah sosok yang asing bagi tim EVOS. Pria kelahiran 1992 ini memiliki sejarah panjang dengan tim tersebut, terutama saat ia bermain di divisi DOTA 2 EVOS, di mana ia turut berkontribusi dalam menjadikan tim tersebut sebagai salah satu kekuatan besar di esports Indonesia. Selama kariernya di DOTA 2, Aville berhasil meraih sejumlah prestasi yang membuat nama EVOS semakin bersinar.

Kini, dengan pengalaman yang dimilikinya di dunia esports, Aville diharapkan bisa membawa EVOS Glory bangkit di ajang Mobile Legends. Meski belum memiliki pengalaman sebagai pelatih di MLBB, Aville memiliki jejak karier yang cukup membanggakan. Sebelumnya, Aville turut berkompetisi di ajang Esports Star Indonesia dan berhasil membawa timnya keluar sebagai juara, serta meraih predikat sebagai pemain favorit pemirsa.

Misi Aville sangat berat, mengingat dia kini harus meramu strategi terbaik dengan memilih roster yang tepat dari tiga divisi MLBB yang dimiliki EVOS. Tantangan utamanya adalah untuk membawa tim ini bersaing kembali di MPL ID Season 15 dan mengembalikan kejayaan tim Macan Putih.

Kehadiran Alberttt semakin memperkuat harapan ini, mengingat sang jungler telah lama berambisi untuk membuktikan diri setelah masa-masa sulit di Fnatic ONIC. Dengan kerjasama yang solid, EVOS Glory berharap bisa meraih kesuksesan kembali. Akankah Aville mampu memimpin tim ini menuju puncak? Hanya waktu yang akan membuktikan.

EVOS Umumkan Roster untuk ESL Snapdragon Season 6: Alberttt Gabung EVOS Holy dan Perubahan Besar di EVOS Glory

Pada Selasa (31/12), EVOS Esports resmi mengumumkan roster tim mereka untuk turnamen ESL Snapdragon Season 6. Tim EVOS Holy dan EVOS Glory akan berkompetisi di ajang bergengsi ini, dengan EVOS Holy berhasil lolos dari babak Open Finals dan EVOS Glory mendapatkan undangan langsung untuk babak Challenge Season.

Salah satu kejutan dalam pengumuman ini adalah bergabungnya Alberttt dengan tim EVOS Holy. Pemain yang dikenal dengan perannya sebagai jungler ini akan bergabung bersama sejumlah pemain baru lainnya. Beberapa pemain baru yang turut masuk ke dalam roster EVOS Holy antara lain Regi “Regii” Marviola sebagai EXP Laner, Depezett sebagai Midlaner, Erland “Erlan” Saputra sebagai Gold Laner, dan Vincentius “Ivann” Adrianto sebagai Roamer. Alberttt sendiri datang untuk menggantikan posisi Maykids, jungler muda yang sebelumnya mengisi posisi tersebut.

Sementara itu, tim EVOS Glory juga melakukan sejumlah perubahan dalam roster mereka. Di tim ini, terdapat beberapa pemain baru, seperti Kenley “Veldora” Zefanya yang akan mengisi posisi EXP Laner, Junisen “Anavel” Lo sebagai Jungler, Adriansyah “ClawKun” Baihaqi sebagai Midlaner, Nicodemus “Niky” Koesnadi sebagai Gold Laner, dan Timothy “Tonny” Tonny yang mengisi posisi Roamer.

Meskipun Alberttt bergabung dengan EVOS Holy, perubahan ini tidak mempengaruhi komposisi roster MPL ID S15, dan dirinya hanya akan mengisi kekosongan sementara untuk tim tersebut. Dengan perombakan besar ini, banyak yang menantikan debut Alberttt bersama EVOS di ESL Snapdragon Season 6.

Leak Marvel Rivals: Mode Capture the Flag dan Skin Baru Groot Menanti Pemain

Marvel Rivals, game hero shooter yang tengah populer, tampaknya siap menghadirkan mode baru setelah sebuah bocoran terungkap. Game ini telah meraih kesuksesan besar di kalangan gamer global, berkat IP ikonik dan daftar 33 karakter yang ada, dengan lebih banyak lagi yang akan datang. Namun, game ini juga rentan terhadap kebocoran informasi, dengan yang terbaru adalah bocoran tentang mode Capture the Flag yang akan datang.

Hanya beberapa minggu setelah dirilis, Marvel Rivals telah mengambil alih komunitas game dengan jumlah pemain yang luar biasa. Saat ini, game ini memiliki tiga mode utama: Domination, di mana pemain bersaing untuk merebut dan mempertahankan titik kontrol di peta; Convoy, yang mengharuskan pemain mengawal (atau menghentikan) kendaraan bergerak ke tujuan tertentu; dan Convergence, kombinasi dari dua mode sebelumnya. Selain itu, ada juga mode musiman Jeff’s Winter Splash Festival, yang akan hilang ketika Season 0 berakhir.

Kebocoran mengenai mode Capture the Flag ini berasal dari sumber terpercaya @X0X_LEAK, yang mengungkapkan informasi melalui file dalam game. Developer NetEase sendiri telah memberikan petunjuk bahwa mode baru sedang dikerjakan, yang bisa jadi sesuai dengan bocoran tersebut. Dalam mode Capture the Flag, dua tim berusaha merebut bendera lawan dan membawanya kembali ke markas mereka. Tujuan utamanya adalah untuk mencetak skor dengan membawa bendera sebanyak mungkin sebelum waktu habis.

Jika kebocoran ini benar, pemain Marvel Rivals akan merasakan gaya permainan baru yang lebih mengutamakan kelincahan. Beberapa pemain sudah mulai menyarankan karakter-karakter yang cocok untuk mode ini, seperti Duelists Spider-Man dan Hawkeye. Terutama Hawkeye, yang tengah menjadi topik perdebatan hangat di kalangan pemain, apakah karakter ini perlu dikeremakan atau tidak. Pendapat terbagi, dengan sebagian besar merasa bahwa Hawkeye terlalu kuat, sementara lainnya berpendapat skill ceiling-nya cukup tinggi untuk dianggap seimbang.

Selain bocoran tentang mode Capture the Flag, ada juga informasi mengenai skin baru untuk Groot yang disebut “Rusted Groot.” Skin ini mengubah warna kulit Groot dan menambahkan aksesori unik untuk tampilan yang lebih berbeda. Dengan berbagai pembaruan dan konten baru yang terus datang, penggemar Marvel Rivals semakin antusias menanti masa depan game ini.

CS2: Falcons Tertarik Rekrut Tiga Pemain HEROIC untuk Musim 2025

Setelah mengeksplorasi beberapa opsi selama off-season, Falcons kini berfokus pada perekrutan tiga pemain dari tim HEROIC. Organisasi yang didukung oleh Saudi ini sedang dalam tahap “diskusi lanjut” dengan HEROIC untuk merekrut Damjan “kyxsan” Stoilkovski (IGL asal Makedonia), René “TeSeS” Madsen (rifler asal Denmark), dan Abdulkhalik “degster” Gasanov (AWPer), menurut laporan terbaru dari HLTV.org dan insider CS2, Guillaume “neL” Rathier.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pembicaraan antara Falcons dan HEROIC sudah mencapai tahap yang cukup maju, meskipun kesepakatan dengan kyxsan, TeSeS, dan degster masih belum final. Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam pendekatan Falcons selama off-season. Sebelumnya, neL melaporkan bahwa Falcons gagal merekrut Ilya “m0NESY” Osipov dan Jimi “Jimpphat” Salo untuk digabungkan dengan Nikola “NiKo” Kovač. Beberapa hari kemudian, neL mengungkapkan bahwa Falcons berusaha merekrut pemain muda Dmytro “jambo” Semera dan Michel “ewjerkz” Pinto. Namun, kini tampaknya Falcons telah memutuskan untuk mengalihkan fokus mereka pada trio dari HEROIC.

Jika rencana ini terwujud, itu bisa menjadi perubahan besar bagi HEROIC, dengan organisasi asal Denmark tersebut kemungkinan kehilangan bintang Israel Guy “NertZ” Iluz yang dilaporkan akan bergabung dengan Team Liquid. Rifler Denmark Rasmus “sjuush” Beck dan pelatih kepala Eetu “sAw” Saha diperkirakan akan menjadi dua pemain yang tersisa di HEROIC untuk tahun 2025.

Keuntungan Besar bagi Falcons

Selain keuntungan besar karena tidak perlu memulai tim dari nol, Falcons juga akan mewarisi Poin Peringkat Valve milik HEROIC. Ini menjadi faktor penting bagi mereka di tahun 2025, mengingat semua turnamen utama akan menggunakan Peringkat Valve untuk menentukan undangan. Tanpa mendapatkan trio ini, Falcons akan terpaksa mengikuti acara tier-dua sepanjang tahun 2025 untuk mendapatkan poin yang cukup untuk melaju ke turnamen tier-satu. Selain itu, perekrutan trio HEROIC memungkinkan mereka untuk menghindari kebutuhan memaksakan Emil “Magisk” Reif menjadi IGL, karena mereka sudah memiliki kyxsan.

Kritik terhadap Strategi Falcons

Meskipun ada sejumlah manfaat, off-season CS2 ini juga menunjukkan bahwa Falcons belum memiliki strategi yang konsisten. Awalnya, mereka berusaha membangun superteam dengan NiKo, m0NESY, dan Jimpphat, kemudian beralih menargetkan dua pemain muda, ewjerkz dan jambo. Jika satu lagi semester terbuang sia-sia, pelatih kepala Danny “zonic” Sørensen kemungkinan besar akan mendapat kritik tajam.

Adit ‘Aville’ Rosenda Kembali Menggenggam Takhta EVOS Glory sebagai Pelatih Baru MPL ID S15!

Pada Senin malam, 30 Desember 2024, Adit “Aville” Rosenda resmi diumumkan sebagai pelatih baru untuk tim EVOS Glory di MPL ID S15. Kehadiran Aville ini mengakhiri teka-teki tentang siapa yang akan melatih tim Macan Putih, dan menariknya, dirinya kembali ke rumah yang telah membesarkan namanya, EVOS. Aville bukanlah wajah asing bagi EVOS, karena sebelumnya dia pernah membela tim tersebut di divisi DOTA2.

Aville, yang memiliki pengalaman luas di dunia esports, dikenal oleh banyak pelatih ternama di scene kompetitif MLBB, seperti Khezcute, SaintDeLucaz, Adi, dan Xepher. Bagi yang belum mengenalnya lebih dalam, berikut profil lengkap Adit “Aville” Rosenda: Nama Lengkap: Adit Rosenda, IGN: Aville, Tanggal Lahir: 6 November 1992, Kewarganegaraan: Indonesia, Role: Pelatih, Instagram: EVOS Aville, YouTube: EVOS Aville.

Aville memulai perjalanan kariernya di dunia esports dari Zero Latitude, lalu berlanjut ke Majapahit Esports sebelum akhirnya bergabung dengan EVOS pada tahun 2016. Ia menghabiskan hampir tiga tahun di divisi DOTA2 EVOS hingga 2019. Selama kariernya sebagai pemain profesional, Aville juga pernah menjajal peran sebagai caster di kanal esports WxC Indonesia dan berpartisipasi dalam berbagai event DOTA2 sebagai komentator serta analis. Pada tahun 2020, Aville terjun ke scene Mobile Legends (MLBB). Meskipun tidak melalui jalur kompetisi resmi, ia mengikuti ajang pencarian bakat Esports Star Indonesia dan berhasil meraih juara pertama. Namun, ia belum melanjutkan kariernya secara serius di dunia MLBB pada saat itu. Selain itu, Aville dikenal sebagai streamer aktif yang sering bermain game dan berbincang mengenai topik-topik terkait esports melalui kanal YouTube miliknya.

Pada penghujung tahun 2024, Aville kembali ke scene kompetitif MLBB, kali ini bergabung sebagai pelatih di tim EVOS Esports, tempat yang sudah memulai perjalanan kariernya. Kembalinya Aville ke EVOS tentu menjadi tantangan baru baginya, mengingat para pelatih ternama lainnya seperti Khezcute, SaintDeLucaz, hingga Adi sudah lebih dulu mencatatkan nama besar mereka. Namun, Aville memiliki potensi untuk menunjukkan kemampuannya dan mengejar level yang sama, waktu yang akan membuktikan segalanya.

Adit “Aville” Rosenda memulai perjalanan karier esports-nya di Zero Latitude pada Oktober 2014 hingga Maret 2016, sebelum melanjutkan ke Majapahit Esports pada 2016. Aville kemudian bergabung dengan EVOS Esports pada 21 Agustus 2016, di mana ia berkarier hingga 20 September 2019. Setelah beberapa tahun berkiprah di dunia esports, Aville kembali ke EVOS Esports pada 30 Desember 2024 sebagai pelatih baru untuk tim EVOS Glory di MPL ID S15.

Selama kariernya, Aville berhasil meraih berbagai prestasi bersama tim. Ia menempati posisi kedua pada Indonesia Games Championship 2017 dan Indonesia Pride Gaming League 2017. Pada 2018, ia membawa tim meraih juara pertama di ProDOTA Cup Southeast Asia #13 dan finis di posisi kedua pada ESL Indonesia Championship Season 2 di tahun 2019. Terbaru, Aville juga turut berperan dalam keberhasilan tim meraih juara pertama di IESF World Esports Championship 2022.

Alasan di Balik Perpisahan Windah Basudara dengan RRQ Sebagai Brand Ambassador

Windah Basudara, salah satu content creator gaming paling terkenal di Indonesia, telah menjadi sorotan publik dalam beberapa tahun terakhir. Dengan lebih dari 15 juta pengikut di YouTube, popularitasnya semakin meroket berkat gaya humorisnya yang khas, seperti julukan “Bocil Kematian” dan ritual absen penonton saat live stream, yang membuatnya sangat dicintai oleh penggemar.

Kehadiran Windah Basudara di dunia gaming juga menarik perhatian banyak brand besar, dan pada 2021, Team RRQ resmi menjadikannya Brand Ambassador. Keikutsertaannya memberikan nuansa segar dan menghibur bagi konten RRQ, dan ia turut mendukung berbagai kegiatan tim, termasuk hadir dalam ajang Mobile Legends Professional League (MPL) untuk memberikan semangat kepada pemain, seperti Lemon dan rekan-rekannya.

Namun, pada 29 Desember 2024, kebersamaan itu harus berakhir. Dalam video yang berdurasi 2 menit 46 detik di kanal YouTube RRQ berjudul “Kejarlah Mimpimu Berikutnya Bang Windah Basudara! ? ”, Windah secara resmi mengumumkan perpisahannya. Dalam video tersebut, dengan nada penuh haru, Windah mengungkapkan keinginannya untuk mengejar mimpi baru.

“Izinkan aku untuk menggapai mimpi mimpiku yang lain, dan doaku pasti akan selalu menyertai perjuangan kalian semua untuk mewujudkan setiap mimpi kalian yang belum tercapai. aku windah basudarah Aku pamit,” ujar Windah dengan penuh emosi.

Windah juga menyampaikan rasa terima kasih kepada RRQ dan komunitas Kingdom yang telah mendukungnya selama tiga tahun terakhir. “RRQ mengajarkanku bahwa esports bukan hanya soal kompetisi dan meraih juara, tapi juga tentang ikatan yang kita bangun, tawa yang kita bagi, dan kenangan yang selalu kita bawa,” tambahnya.

Perpisahan ini tentu mengejutkan banyak pihak, baik fans RRQ maupun para penggemar Windah. Video tersebut dipenuhi dengan komentar penuh kesedihan dan ucapan terima kasih.

“Noooo Bang Windahhh, terima kasih sudah jadi kebanggaan Kingdom selama ini,” tulis akun @Rekyyyyy. “Terima kasih, Bang Windah, atas kontribusimu selama tiga tahun ini. Semoga sukses dalam perjalanan berikutnya! ” tambah akun @mamandovino3022.

Meski berpisah, Windah Basudara tetap menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang. Keputusannya untuk mengejar impian baru menegaskan bahwa setiap akhir adalah awal dari perjalanan yang lebih besar.

Selamat menempuh perjalanan baru, Windah Basudara! Kingdom dan komunitas gaming Indonesia akan selalu mendukungmu.

Video Lucu Starlest Menghibur Fans Bigetron Alpha: Unboxing Trofi MPL Palsu dengan Sentuhan Komedi!

CEO Bigetron Esports, Starlest, kembali mencuri perhatian dengan video lucunya yang menghibur para pengikutnya di TikTok. Sosok unik Starlest ini dikenal dengan konten komedi yang sering ia unggah, yang membuatnya memiliki penggemar setia. Selain humor yang lekat dengannya, Starlest juga dikenal dekat dengan komunitas dan sangat terbuka, menjadi faktor penting dalam membangun tim Bigetron (BTR) menjadi salah satu tim terbaik di Indonesia.

Namun, meskipun penuh dedikasi, Bigetron Alpha masih kesulitan meraih juara di scene Mobile Legends. Mereka sudah tampil di MPL dari season 1 hingga 14 tanpa pernah meraih satu pun trofi. Hal ini tidak menghentikan Starlest untuk tetap berkarya, dan kali ini dia memposting video lucu yang menggabungkan rasa frustrasinya dengan tawa.

Di video TikTok terbarunya, Starlest unboxing sebuah trofi MPL. Namun, kejutan yang didapatnya malah menjadi bahan candaan. Trofi tersebut ternyata terbuat dari kayu dan memiliki kepala yang patah, sangat berbeda dengan trofi MPL asli yang terbuat dari bahan lebih kokoh dan berat. Meskipun kecewa, Starlest tidak menyerah. Dia menempelkan kepala trofi dengan selotip dan melakukan selebrasi, seolah-olah itu adalah trofi kemenangan BTR.

Video lucu tersebut sukses menghibur banyak orang dan menjadi viral, bahkan masuk FYP (For You Page) TikTok. Ini menjadi doa tersendiri bagi Bigetron Alpha agar bisa tampil maksimal di MPL ID S15 mendatang. Kabar terbaru juga menyebutkan bahwa BTR berencana mendatangkan bintang besar untuk memperkuat tim.

Lika-Liku Trial MPL ID: Tantangan dan Sikap yang Bisa Menentukan Karier Pemain!

Bagi banyak pemain Mobile Legends, mengikuti trial tim MPL ID adalah langkah awal menuju mimpi bermain di level kompetisi tertinggi. Kesempatan ini menjadi momen untuk unjuk gigi dan menunjukkan potensi terbaik. Namun, proses trial bukan hanya soal kemampuan bermain, melainkan juga melibatkan mentalitas dan sikap pemain di dalam tim.

Mas Ade, mantan analis EVOS Legends, mengungkapkan fakta menarik mengenai dinamika trial dalam sesi live streaming-nya. Ia menjelaskan bahwa ada perilaku negatif dari sebagian pemain yang justru merusak peluang mereka sendiri. Beberapa pemain sengaja tampil buruk saat bermain dengan rekan yang tidak mereka sukai, tetapi bermain serius dan optimal saat bersama pemain pilihan mereka.

“Saya pernah menemukan kasus di mana pemain sengaja main jelek saat trial kalau tidak cocok sama rekannya, tapi kalau sama yang mereka suka, mainnya bagus. Ngeselin banget,” ujar Mas Ade.

Hal semacam ini, menurut Mas Ade, bisa memengaruhi pandangan pelatih terhadap seorang pemain. Di sesi trial, performa individu menjadi kunci utama, tetapi kemampuan beradaptasi dengan siapa pun rekan timnya juga menjadi pertimbangan besar.

Trial MPL ID seharusnya menjadi ajang bagi pemain untuk menunjukkan dedikasi penuh tanpa memandang siapa rekan satu timnya. Chemistry bisa dibangun, tetapi mentalitas profesional harus ada sejak awal. Oleh karena itu, memberikan yang terbaik di setiap kesempatan menjadi langkah wajib bagi mereka yang serius ingin menembus panggung MPL ID.

Drama Transfer K1NGKONG: Dari Nyaris ke RRQ hingga Bersinar di Fnatic ONIC PH!

Jungler muda berbakat, King Cyric “K1NGKONG” Perez, tengah menikmati puncak kariernya bersama Fnatic ONIC PH di MPL PH Season 13. Sebelumnya, ia dikenal sebagai pemain yang underrated selama bermain dengan TNC Pro Team. Meski begitu, bakatnya akhirnya menarik perhatian banyak tim besar di kancah Mobile Legends global.

Namun, cerita perjalanan karier K1NGKONG menyimpan fakta menarik. Ternyata, sebelum resmi bergabung dengan Fnatic ONIC PH, ia hampir bergabung dengan RRQ. CEO RRQ, Andrian “AP” Pauline, mengungkapkan bahwa K1NGKONG adalah salah satu kandidat utama sebelum tim akhirnya merekrut John “Irrad” Abarquez. Bahkan, menurut caster Frederick “Mirko” Loho, kesepakatan antara K1NGKONG dan RRQ sudah hampir rampung sebelum ONIC PH secara mengejutkan masuk dan memboyong sang Jungler.

Dalam konten YouTube MIPO, Mirko mengungkap cerita di balik layar tentang transfer ini. Ia menyebut K1NGKONG sebagai salah satu transfer terbaik tahun 2024 bersama dengan Kelra, yang pindah dari Omega ke ONIC PH. Menurut Mirko, kisah K1NGKONG lebih menarik karena kesepakatan yang hampir terjadi dengan RRQ tiba-tiba berubah arah saat ONIC PH datang di detik terakhir.

“Sudah 90% deal sama RRQ, tapi ONIC datang dan langsung ambil. Itu keren banget,” ungkap Mirko. Ia menambahkan bahwa informasi ini ia peroleh saat menghadiri M6, di mana rumor mengenai kepindahan K1NGKONG ke RRQ sudah menjadi pembicaraan hangat.

Namun, takdir membawa K1NGKONG ke Fnatic ONIC PH, di mana ia kini bersinar dan membuktikan potensinya sebagai salah satu Jungler terbaik. Dengan ini, banyak yang bertanya-tanya, jika K1NGKONG benar-benar bergabung dengan RRQ, akankah kariernya tetap berjalan gemilang seperti saat ini?

K1NGKONG Hampir Gabung RRQ, Mirko: ‘90% Deal Terjadi!’

Mirko Ungkap Fakta Menarik: K1NGKONG Nyaris Gabung RRQ!

Jungler muda berbakat dari Fnatic ONIC PH, King Cyric “K1NGKONG” Perez, tengah berada di puncak kariernya. Sebelumnya, K1NGKONG dikenal sebagai pemain yang memiliki potensi besar saat membela TNC Pro Team. Seiring berjalannya waktu, dirinya pun mulai dilirik oleh tim-tim besar yang mencari talenta muda.

Ternyata, sebelum akhirnya bergabung dengan Fnatic ONIC PH di MPL PH Season 13, K1NGKONG hampir saja bergabung dengan RRQ. Fakta ini terungkap dalam konten MIPO yang dipandu oleh caster ternama Frederick “Mirko” Loho di kanal YouTube KB.

Mirko mengungkapkan bahwa pada awal Season 13, RRQ hampir mencapai kesepakatan dengan K1NGKONG. Menurutnya, saat itu kesepakatan antara RRQ dan K1NGKONG sudah hampir 90% selesai. Namun, tiba-tiba ONIC Philippines datang dan merebut kesempatan tersebut.

“Saya tahu dari rumor yang beredar bahwa RRQ hampir mendapatkan K1NGKONG, semuanya sudah hampir fix. Tiba-tiba ONIC datang dan langsung mengamankan dia,” ujar Mirko.

Mirko menambahkan, ia dan KB sudah mengetahui rencana RRQ untuk merekrut K1NGKONG, bahkan sebelum pengumuman resmi. Namun, saat RRQ akhirnya mengumumkan perekrutan John “Irrad” Abarquez, banyak pihak yang terkejut karena sebelumnya kabar tentang K1NGKONG lebih santer terdengar.

Cerita ini menjadi pembicaraan menarik di kalangan penggemar MLBB, yang penasaran bagaimana seandainya K1NGKONG benar-benar bergabung dengan RRQ. Namun, takdir berkata lain dan ONIC PH yang akhirnya mendapatkan jungler berbakat tersebut.

Bagaimana menurut kalian? Apakah nasib K1NGKONG akan tetap bersinar jika ia bergabung dengan RRQ?