G Manajer EVOS Ungkap Fakta Soal Rumor EVOS Kiboy

Pada 25 Desember 2024, G, manajer tim EVOS, akhirnya mengungkapkan fakta terbaru terkait dengan rumor yang beredar tentang pemain EVOS, Kiboy. Sebelumnya, Kiboy sempat menjadi sorotan publik terkait spekulasi seputar masa depannya di tim tersebut. Banyak yang menduga bahwa Kiboy akan meninggalkan tim EVOS, namun G dengan tegas membantah isu tersebut. Ia mengklarifikasi bahwa Kiboy masih menjadi bagian integral dari tim dan tidak ada rencana untuk melepasnya dalam waktu dekat.

Rumor yang berkaitan dengan Kiboy ini pertama kali muncul di media sosial, di mana banyak penggemar yang mengaitkan performa Kiboy yang menurun dan ketidakhadiran beberapa waktu terakhir dengan kemungkinan ia akan segera hengkang. Namun, G menegaskan bahwa segala informasi yang beredar tersebut tidak sepenuhnya benar. Ia menjelaskan bahwa Kiboy sempat mengalami cedera dan sedang menjalani pemulihan agar bisa kembali tampil maksimal untuk tim EVOS. G juga menyebutkan bahwa Kiboy adalah salah satu pemain yang memiliki kontribusi besar bagi tim dan perannya sangat penting.

G juga menyampaikan bahwa tim EVOS dan manajemen selalu memberikan dukungan penuh kepada Kiboy. EVOS percaya bahwa Kiboy akan segera kembali ke performa terbaiknya dan memberikan kontribusi maksimal untuk tim di ajang-ajang mendatang. Selain itu, G juga menekankan bahwa kedekatan antara Kiboy dan pemain lain di tim EVOS sangat kuat, dan tidak ada masalah internal yang mempengaruhi hubungan mereka. Hal ini semakin menguatkan klaim bahwa Kiboy masih memiliki masa depan yang cerah di EVOS.

Ke depan, EVOS berharap agar Kiboy bisa segera kembali ke lapangan dan memberikan penampilan terbaiknya. Tim mengharapkan Kiboy dapat kembali berlatih bersama dengan rekan-rekannya untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi-kompetisi besar yang akan datang. Dengan soliditas tim yang terus terjaga, manajemen berharap Kiboy bisa menjadi salah satu pilar utama untuk EVOS meraih kesuksesan di masa depan.

Dari pernyataan yang diberikan oleh G, dapat disimpulkan bahwa rumor yang mengaitkan Kiboy dengan kemungkinan hengkang dari EVOS tidaklah benar. Kiboy masih merupakan bagian penting dari tim, dan EVOS mendukung penuh proses pemulihannya. Tim berharap Kiboy bisa segera kembali ke performa terbaiknya dan membawa tim meraih prestasi lebih tinggi.

Bersiap untuk Aksi! Bigetron Sigma dan Kagendra Akan Bertarung di HOK Invitational S3

HOK Invitational S3 akan segera dimulai pada 21 Februari hingga 1 Maret 2025, menjadi ajang pembuka yang sangat dinantikan dalam kalender esports global Honor of Kings (HOK) 2025. Turnamen ini akan mempertemukan tim-tim terbaik dari seluruh dunia, dan Indonesia bangga diwakili oleh dua tim unggulan, Bigetron Sigma dan Kagendra, yang berhasil merebut tiket melalui babak kualifikasi nasional.

Kedua tim Indonesia ini akan berhadapan dengan tim-tim top HOK dari berbagai region, dalam perjuangan memperebutkan gelar juara dunia. Kualifikasi untuk HOK Invitational S3 di Indonesia berlangsung dari 4 hingga 22 Desember 2024. Sepuluh tim terbaik bersaing ketat untuk memperebutkan dua tiket ke Filipina. Kualifikasi ini akan dibagi menjadi dua jalur: Invited Team dan Open Qualifier, dengan partisipasi tim-tim ternama seperti Bigetron Sigma, Team RRQ, Alter Ego Enma, ONIC Esports, Dominator Esports, Talon Esports, Kagendra, Mahadewa Esports, Bluerim Esports, dan Deus Card. Bigetron Sigma berhasil menjadi tim pertama yang merebut tiket ke HOK Invitational S3 lewat jalur Upper Bracket.

Tim yang dipimpin oleh Psychoo ini tampil luar biasa, tak terkalahkan sepanjang kompetisi dari fase Group Seeding hingga Knockout Stage, sebelum akhirnya melaju ke Grand Final. Kagendra, meski sempat kalah dari Bigetron Sigma di Upper Bracket, berhasil bangkit di Lower Bracket dengan kemenangan dominan 3-0 atas ONIC Esports dan Mahadewa. Meskipun harus mengakui keunggulan Bigetron Sigma di Grand Final dengan skor 4-0, mereka tetap menunjukkan ketangguhan dan berhasil merebut tiket kedua untuk Indonesia.

Inilah Daftar Tim yang Siap Bertanding di HOK Invitational S3 Selain Bigetron Sigma dan Kagendra, berikut adalah tim-tim lain yang telah lolos kualifikasi dan siap bertarung di HOK Invitational S3:

– Bigetron Sigma (ID)
– Kagendra (ID)
– Elevate (PH)
– Blacklist International (PH)
– Rough World Era (PH)
– Nova Esports (MY)
– All Gamers Global (MY)
– Impunity (Wild Card)
– TBD (Americas)
– TBD (Europe)
– TBD (MENA)
– TBD (JPKR)

Persaingan yang sangat ketat di Kualifikasi Global Kualifikasi dari berbagai region juga menyajikan kejutan. Tim-tim papan atas seperti Black Shrew Esports, Dominator Esports, dan Team Secret—yang sebelumnya berada di posisi top 3 HOK Championship 2024—gugur di fase kualifikasi.

Ini menandakan betapa ketat dan kompetitifnya skena esports Honor of Kings, apalagi dengan hadirnya fitur Global Ban Pick yang mengharuskan tim-tim beradaptasi dan mengembangkan strategi yang lebih kreatif. HOK Invitational S3 yang akan digelar di Manila, Filipina, pada 21 Februari hingga 1 Maret 2025, dipastikan akan menjadi ajang yang tidak boleh dilewatkan para penggemar esports Honor of Kings di seluruh dunia.

Mari kita berikan dukungan penuh kepada Bigetron Sigma dan Kagendra yang akan berjuang keras mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional!

FIA Fokus Pada Pengembangan Esports Sim Racing

Pada 24 Desember 2024, Fédération Internationale de l’Automobile (FIA), badan pengatur motorsport dunia, mengumumkan bahwa mereka sedang merancang regulasi khusus untuk esports sim racing. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap pesatnya pertumbuhan dunia sim racing, yang kini menjadi salah satu cabang esports paling populer di dunia. FIA berkomitmen untuk memberikan kerangka hukum dan aturan yang jelas guna meningkatkan profesionalisme serta integritas kompetisi sim racing yang berkembang pesat.

Sim racing telah menjadi fenomena global dengan ribuan pemain dari berbagai negara berpartisipasi dalam kompetisi virtual yang menggunakan simulasi balapan. Meskipun terbilang baru, industri ini memiliki potensi yang sangat besar, baik dalam hal penonton maupun sponsor. Dengan banyaknya turnamen sim racing yang digelar secara online, FIA merasa perlu untuk menetapkan regulasi yang lebih solid untuk memastikan keadilan, transparansi, serta keamanan dalam setiap kompetisi. Regulasi ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan esports sim racing sebagai cabang olahraga yang sah.

Salah satu fokus utama dari regulasi yang sedang dirancang adalah untuk memastikan bahwa setiap kompetisi sim racing berjalan dengan adil dan aman. Beberapa hal yang akan diatur meliputi penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak, aturan terkait keamanan data, serta prosedur untuk menangani kecurangan atau penyalahgunaan teknologi. Regulasi ini diharapkan bisa menciptakan standar yang lebih tinggi dalam penyelenggaraan turnamen dan melindungi integritas kompetisi serta peserta yang terlibat.

FIA juga berencana untuk berkolaborasi dengan pengembang game sim racing dan penyedia platform untuk memastikan bahwa standar dan regulasi yang dirancang bisa diterapkan dengan baik di seluruh dunia. Pengembang game seperti iRacing, Gran Turismo, dan lainnya akan dilibatkan dalam proses ini agar regulasi yang ada sesuai dengan ekosistem game yang mereka kembangkan. Hal ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara dunia nyata motorsport dengan sim racing sebagai cabang yang semakin berkembang.

Dengan adanya regulasi yang jelas dari FIA, dunia esports sim racing diperkirakan akan semakin profesional dan kredibel di mata masyarakat serta penggemar motorsport. Langkah ini akan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi para pemain, tetapi juga bagi industri sim racing secara keseluruhan, menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan kompetitif. Kini, semua pihak yang terlibat dalam sim racing dapat menantikan regulasi resmi yang akan segera diterapkan dan membawa perubahan signifikan bagi masa depan olahraga ini.

Turnamen Esports Purworejo 2024: Mencetak Atlet Unggul untuk Pra Porprov 2025

Esports Indonesia Pengkab Purworejo, bekerja sama dengan Komunitas Free Fire Regional Purworejo, menggelar turnamen offline bertajuk “War of Legend Championship 2024” untuk mencari bibit atlet yang akan mewakili Kabupaten Purworejo di Pra Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025. Event ini diadakan di Aula Kecamatan Grabag pada Minggu (22/12/2024), diikuti oleh 48 atlet dari berbagai daerah, termasuk Yogyakarta, Magelang, dan Purworejo.

Ketua Esports Indonesia Pengkab Purworejo, Nanang Agus Gutomo, menjelaskan bahwa turnamen ini merupakan edisi keempat yang digelar secara rutin untuk menemukan atlet unggul yang dapat membawa nama baik Kabupaten Purworejo ke tingkat provinsi maupun nasional. “Kami sengaja mengadakan turnamen ini untuk melatih atlet dan mencari talenta yang bisa membawa Kabupaten Purworejo berprestasi,” ujar Nanang.

Sebanyak 12 tim dari berbagai daerah turut berpartisipasi dalam turnamen ini. Pemenang dari Kabupaten Purworejo akan diberi pelatihan intensif untuk mempersiapkan diri menghadapi Pra Porprov 2025. “Antusiasme para pemain sangat luar biasa. Ke depan, Esports Indonesia Pengkab Purworejo akan terus mengajak semua pihak untuk mendukung perkembangan esports di Purworejo,” tambah Nanang.

Turnamen ini tidak hanya menyediakan hadiah uang tunai sebesar Rp 3.000.000 dan trofi, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pemain untuk mendapatkan sertifikat yang dapat menambah nilai mereka di dunia pendidikan. “Ini adalah kesempatan bagi para pemain Free Fire di Purworejo untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka,” kata Nanang.

Selain itu, Nanang juga berharap bahwa game online dapat menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah-sekolah, untuk mengarahkan para siswa yang tertarik bermain game ke jalur prestasi. “Kami berharap guru dan kepala sekolah bisa mendukung anak-anak yang bermain game online untuk mengembangkan bakat mereka melalui Esports Indonesia Pengkab Purworejo,” ujarnya.

Acara ini didukung penuh oleh berbagai stakeholder di Kabupaten Purworejo, dengan pembukaan yang dilakukan oleh Camat Grabag Eko Setyo Husodo dan Kapolsek Grabag AKP Dyah Ayu. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan untuk kelancaran acara ini,” tutup Nanang.

Albert Mundur dari Onic Esports: Apa Hubungannya dengan EVOS?

Albert resmi berpisah dengan Onic Esports setelah dua musim bersama tim tersebut. Melalui unggahan di akun media sosial, Onic ID mengucapkan selamat tinggal kepada Albert dengan pesan “Farewell Alberttt” dan “Thank You Alberttt” sebagai ungkapan terima kasih atas kontribusinya.

Albert bergabung dengan Onic pada MPL ID Season 12 setelah sebelumnya membela RRQ Hoshi, keputusan yang mengejutkan banyak penggemar, mengingat Albert saat itu adalah salah satu jungler terbaik yang bisa menyaingi Kairi. Namun, alih-alih bersaing dengan Kairi, Albert memilih untuk bergabung dengan Onic dan bermain bersama Kairi.

Sayangnya, perjalanan Albert di Onic tak sepenuhnya sesuai harapan para penggemar. Meskipun berhasil meraih dua gelar juara MPL ID berturut-turut, Albert lebih sering menjadi cadangan, hanya tampil sebagai pilihan kedua menggantikan posisi Kairi sebagai jungler.

Pada 6 Desember 2024, Albert resmi meninggalkan Onic Esports, dan kini perhatian beralih pada kemungkinan tim baru yang akan menjadi tujuannya. Banyak rumor yang beredar, terutama di kolom komentar Instagram Onic Esports, yang menyebutkan bahwa Albert akan bergabung dengan EVOS Esports. Namun, hingga kini belum ada pengumuman resmi atau konfirmasi dari pihak terkait, termasuk streamer seperti Mas Ade, R7, dan Bang Xinn.

Kemungkinan besar, Albert akan menemukan tim baru sebelum dimulainya MPL ID Season 15. Perpindahan ini menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu, dan perkembangan selanjutnya akan menarik untuk disaksikan.

Dreams Tinggalkan Tim EVOS Roamer Terbaik Resmi Dilepas

Dreams, yang dikenal dengan kemampuan mekanikal dan kepemimpinannya di dalam permainan, bergabung dengan EVOS pada tahun 2019. Selama beberapa musim, dia telah menjadi pilar penting dalam permainan tim, khususnya di posisi roamer. Dengan gaya bermain yang agresif dan penguasaan peta yang luar biasa, Dreams membantu EVOS meraih berbagai kemenangan di turnamen domestik dan internasional. Keputusan untuk meninggalkan tim ini mengejutkan banyak penggemar, mengingat kontribusinya yang sangat besar.

Meski belum ada penjelasan resmi mengenai alasan kepergiannya, kabar yang beredar menyebutkan bahwa Dreams ingin mengeksplorasi peluang baru dalam karier profesionalnya. Kepergiannya juga diharapkan membuka peluang bagi EVOS untuk melakukan perubahan dalam strategi tim. Dreams sendiri mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada penggemar dan rekan-rekannya selama berada di EVOS dan berharap untuk melanjutkan kariernya di tim baru dengan tantangan yang berbeda.

Kepergian Dreams tentu akan menjadi tantangan besar bagi EVOS, mengingat kualitas dan pengalaman yang dimilikinya sebagai roamer. EVOS kini harus mencari pengganti yang mampu mengisi posisi krusial tersebut. Bagi penggemar, kepergian Dreams juga membawa perasaan campur aduk, karena mereka harus melepas salah satu pemain yang telah menjadi bagian dari sejarah tim tersebut. Meski begitu, banyak yang berharap EVOS dapat bangkit dan mempertahankan performa terbaik mereka.

Sementara itu, masa depan Dreams kini menjadi tanda tanya besar. Dengan reputasi sebagai salah satu roamer terbaik di Indonesia, banyak tim besar yang kemungkinan tertarik untuk merekrutnya. Meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai tim baru yang akan dibela oleh Dreams, banyak yang berharap dia akan terus memberikan kontribusi besar di dunia eSports Mobile Legends, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Kepergian Dreams dari EVOS menandakan babak baru dalam kariernya sebagai pemain profesional. Setelah melewati masa-masa gemilang bersama EVOS, kini Dreams harus menghadapi tantangan baru yang akan membentuk masa depannya di dunia eSports. Fans berharap yang terbaik untuknya, sementara EVOS akan berusaha untuk menemukan pengganti yang sepadan dan terus bersaing di puncak dunia Mobile Legends.

Kabar Mengejutkan dari Roster ONIC MPL ID S15: Sanz dan Kiboy Dipastikan Bertahan, Posisi Lain Masih Misteri!

Setelah kesuksesan luar biasa di MPL ID selama beberapa musim terakhir, ONIC mengalami kegagalan tak terduga di MPL ID S14, yang memunculkan berbagai spekulasi mengenai perubahan di roster mereka untuk musim S15. Setelah mendominasi kompetisi dengan masuk grand final dari Season 8 hingga 13, dan meraih juara di empat musim terakhir, kegagalan ONIC untuk pertama kalinya dalam mencapai playoff di hari pertama pada MPL ID S14 mengejutkan banyak pihak.

Kegagalan tersebut memunculkan perbincangan bahwa ONIC harus mulai melakukan regenerasi dalam tim mereka. Selama ini, ONIC dikenal sebagai tim yang jarang melakukan perubahan roster karena selalu tampil superior di musim-musim sebelumnya. Namun, pertanyaan besar muncul: posisi manakah yang akan diganti? Sejauh ini, ini hanya rumor belaka, tanpa ada konfirmasi resmi.

Namun, ada satu pernyataan menarik yang diungkapkan oleh Sanz dalam sesi live-nya. Meskipun tidak jelas apakah itu serius atau hanya candaan, pernyataannya cukup mengejutkan banyak orang. Sanz menegaskan bahwa dirinya dan Kiboy adalah dua pemain yang dipastikan tidak akan keluar dari roster ONIC MPL ID S15, mengatasi rumor yang sebelumnya berkembang mengenai masa depan Kiboy.

“Pastinya saya sama Kiboy masih (di roster ONIC MPL ID S15). Sisanya saya nggak tahu, guys,” kata Sanz. “Saya selesai trial pada tanggal 20 Januari 2025, jadi baru tahu rosternya. Yang pasti, fix saya sama Kiboy ada di roster.”

Sanz juga dengan tegas membantah rumor mengenai keluarnya Kiboy, “Intinya Kiboy nggak keluar. Kalian dapat rumor dari mana sih?” ujar Sanz.

Menimbang pengaruh besar yang dimiliki oleh Sanz dan Kiboy di tim ONIC selama ini, sangat wajar jika keduanya tetap dipertahankan sebagai bagian dari skuad inti di MPL ID S15. Lalu, posisi mana yang akan diisi oleh pemain baru? Hal ini masih menjadi misteri, karena seperti yang dikatakan Sanz, mereka baru akan mengetahui detail lengkapnya setelah selesai trial pada 20 Januari 2025. Selain itu, ONIC juga dipastikan tidak akan bermain di ESL Challenge Season S6 yang akan dimulai awal tahun nanti.

Esports Labs Hadir di Pontianak: Evos Team Rayakan Akhir Tahun Bersama Komunitas Gaming Kalimantan

Esports Labs, sebuah acara kolaborasi antara brand ternama Indonesia dan tim besar Mobile Legends, Evos, kembali hadir di Gaia Bumi Raya City Mall, Pontianak. Acara ini bertujuan memberikan pengalaman interaktif yang penuh energi dan keseruan bagi komunitas gamer lokal di Pontianak dan sekitarnya.

Setelah sukses menyambangi kota-kota besar seperti Surabaya, Yogyakarta, Palembang, Malang, dan Makassar, Pontianak menjadi lokasi terakhir yang dipilih untuk menyelenggarakan event ini pada 21-22 Desember 2024. Tony Tham, Head of Commercial Evos, menyatakan bahwa Pontianak memiliki antusiasme yang tinggi terhadap Mobile Legends, menjadikannya tempat yang tepat untuk merayakan akhir tahun bersama komunitas esports.

“Pontianak memiliki semangat gaming yang luar biasa. Kehadiran AXIS Esports Labs di sini adalah momen istimewa untuk merayakan akhir tahun bersama komunitas esports yang terus berkembang,” ujar Tony.

Acara ini juga bertujuan untuk membawa esports lebih dekat kepada masyarakat Kalimantan. “Ini adalah langkah awal kami untuk memperkenalkan esports ke lebih banyak orang di Kalimantan. Kami ingin menutup tahun ini dengan semangat, tawa, dan kenangan manis di Kota Pontianak,” tambahnya.

Di balik kesuksesan tim Evos, terdapat sosok pemain asal Kalimantan Barat, Junisen Young Lo, yang lebih dikenal dengan nama in-game Evos Anavel. Anavel, yang saat ini bermain di posisi jungler, memulai kariernya dengan membentuk tim online bernama Team Hexagon di Pontianak sebelum akhirnya bergabung dengan Evos. “Dulu saya hanya bermain di turnamen online, dan setelah melawan tim kecil Evos Ngabur, saya dipanggil untuk mengikuti audisi,” kenang Anavel.

Pada usia 14 tahun, Anavel lolos audisi dan bergabung dengan Evos Academy. “Saya masuk Evos Academy pada usia 14 tahun, dan setelah dua tahun, saya dipindahkan ke Divisi MDL, lalu ke Evos Holy, dan akhirnya ke MPL,” tuturnya.

Anavel memberikan pesan motivasi kepada anak muda Kalimantan Barat, khususnya di Pontianak, untuk tidak menyerah dalam mengejar impian menjadi pro player. “Jika passion-nya ingin jadi Pro Player, latih terus dan jangan menyerah. Dulu saya masih sekolah, dan sulit membagi waktu. Tapi, dengan komunikasi yang baik dengan orang tua, semuanya bisa dijalani,” ujarnya.

Maryadi, Head of Sales Kalbar, Kaltim, dan Kalteng PT. XL Axiata Tbk., menambahkan bahwa Pontianak memiliki potensi besar di pasar esports. “Ada dua pemain asal Pontianak, satu pro player dan satu coach. Potensi XL di Kalimantan sangat besar, terutama untuk generasi muda usia 13 hingga 22 tahun, karena Mobile Legends banyak dimainkan oleh mereka,” ujar Maryadi.

Selain itu, event ini menjadi bukti bahwa Kalimantan Barat memiliki banyak talenta Mobile Legends yang berprestasi, seperti Ahmad dari Alter Ego, Wann dan Anavel dari Evos, Drian dan Pyschoo dari Onic, Doyok dan AyamJago dari Geek Fam, serta Watt dari Aerowolf.

IESF Akui PB ESI Sebagai Federasi Esports Terbaik 2024

Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mencatatkan sejarah gemilang dengan meraih penghargaan sebagai Federasi Esports Terbaik 2024 dari International Esports Federation (IESF). Penghargaan bergengsi ini diumumkan pada acara World Esports Summit 2024 yang digelar di Busan Arena, Korea Selatan, pada 5-6 Desember 2024.

Pengakuan ini menjadi bukti nyata atas dedikasi dan kerja keras PB ESI dalam memajukan industri esports di Indonesia, sekaligus mengukuhkan posisi Indonesia di kancah esports global. PB ESI berhasil mengungguli sejumlah negara lainnya, seperti Serbia, Hungaria, Polandia, dan Myanmar, berkat program-program strategis yang memberikan dampak positif baik secara domestik maupun internasional.

Ketua Harian PB ESI Sambut Penghargaan dengan Rasa Syukur

Menyikapi prestasi luar biasa ini, Ketua Harian PB ESI, Komjen Po (Purn.) Drs. Bambang Sunarwibowo, S.H., M.Hum., menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan. Ia juga menegaskan komitmen PB ESI untuk terus mendorong esports sebagai industri yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.

“Penghargaan Best Esports Federation dari IESF adalah pencapaian yang sangat berharga bagi kami. Ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi PB ESI dalam membangun ekosistem esports di Indonesia, tetapi juga sebagai bukti komitmen kami untuk terus mendorong perkembangan esports sebagai industri yang berkelanjutan,” ujar Bambang.

“Kami percaya bahwa ekosistem yang inklusif, inovatif, dan mendukung talenta muda adalah kunci untuk menjadikan esports sebagai bagian penting dari kemajuan olahraga dan teknologi di era modern. Penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk terus maju, memberikan kontribusi lebih besar, dan membawa esports Indonesia ke panggung dunia,” tambahnya.

Prestasi dan Program Inovatif PB ESI di 2024

Di sepanjang tahun 2024, PB ESI telah meluncurkan berbagai program inovatif yang mendukung perkembangan ekosistem esports di Indonesia. Salah satunya adalah sertifikasi wasit dan pelatih bersama Akademi Garudaku, yang menjadi fondasi untuk menciptakan kualitas pelatih dan wasit profesional di bidang esports.

Selain itu, PB ESI juga sukses menggelar Liga Esports Nasional dan Liga Esports Pelajar Nasional, yang membuka peluang bagi talenta-talenta muda Indonesia untuk unjuk gigi dan mengasah kemampuan mereka.

Berbagai program yang dijalankan turut berkontribusi terhadap kesuksesan tim nasional Esports Indonesia, yang baru-baru ini meraih gelar juara umum pada 16th IESF World Esports Championships 2024, dengan medali emas di nomor MLBB Women, perunggu di MLBB Men, dan peringkat lima dunia di PUBG Mobile.

Tidak hanya itu, tim nasional MLBB Women juga berhasil menorehkan prestasi luar biasa dengan meraih medali emas di Asian Esports Games 2024, semakin mempertegas dominasi Indonesia di dunia esports internasional.

EVOS Esports Hadirkan Axis Esport Labs di Pontianak, Menghadirkan Semangat Gaming di Borneo!

Pontianak baru-baru ini menjadi sorotan dunia e-sports berkat acara bergengsi yang digelar oleh EVOS Esports, salah satu tim e-sports terbesar di Indonesia. Acara bertajuk Axis Esports Labs ini berlangsung di Mall Gaia, Kubu Raya, pada Sabtu, 21 Desember 2024, dan sukses menarik perhatian para penggemar game dari Kalimantan Barat.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara EVOS dan Axis, yang bertujuan untuk lebih mendekatkan tim dan brand ambassador EVOS dengan komunitas e-sports lokal. Acara ini, yang berlangsung hingga 22 Desember 2024, menyajikan berbagai kegiatan seru seperti turnamen Mobile Legends antar komunitas, pertandingan santai, dan berbagai hiburan lainnya.

Tony Tham, Kepala Komersial EVOS, menyatakan kekagumannya terhadap semangat komunitas gaming di Pontianak. “Kami hadir di sini untuk merayakan momen akhir tahun bersama para penggemar e-sports di Kalimantan Barat, dan kami berharap perkembangan e-sports di Pontianak terus meningkat di masa depan,” katanya.

Axis Esports Labs, yang sebelumnya sukses di kota-kota besar seperti Surabaya, Yogyakarta, Palembang, Malang, dan Makassar, kini tiba di Pontianak sebagai pemberhentian terakhir untuk mengakhiri tahun dengan kenangan manis bagi para penggemar e-sports di Borneo. Menurut Tony Tham, Pontianak dikenal memiliki semangat gaming yang luar biasa. “Kehadiran kami di sini adalah momen spesial untuk merayakan akhir tahun bersama komunitas yang terus berkembang,” tambahnya.

Di balik kesuksesan ini, ada salah satu individu berbakat asal Kalimantan Barat, Junisen Young Lo, atau yang lebih dikenal dengan nama EVOS Anavel. Sebagai seorang jungler di tim EVOS, Anavel menceritakan perjalanan kariernya yang dimulai dari membentuk tim online di Kota Pontianak, Team Hexagon, hingga akhirnya bergabung dengan EVOS. Anavel mengingat pengalamannya melawan tim EVOS Ngabur yang kemudian membawanya untuk mengikuti audisi. “Saya mulai dengan tim online, dan setelah melawan tim EVOS Ngabur, saya dipanggil untuk trial di usia 14 tahun,” jelasnya. Kini, Anavel telah menempuh perjalanan panjang hingga akhirnya bergabung dengan tim EVOS MPL.

Anavel memberi pesan kepada para pemuda di Pontianak dan sekitarnya untuk tidak menyerah mengejar impian menjadi pro player. “Jika memang passion-nya di e-sports, teruskan dan latih diri. Saya juga dulu masih sekolah dan sulit membagi waktu, tapi dengan komunikasi yang baik dengan orang tua, kita bisa melangkah jauh,” ujarnya.

Sementara itu, Geraldy Justin Caesar, Marketing & PR EVOS, mengungkapkan bahwa menjelang MPL Season 15 tahun 2025, EVOS akan melakukan perombakan tim dan mendatangkan pemain baru.

Maryadi, Head of Sales KalbarTim-Teng PT XL Axiata Tbk, turut memberikan dukungannya, menyatakan kebanggaannya terhadap potensi e-sports di Pontianak. “Kami melihat ada dua pro player asal Pontianak, dan bahkan ada coach-nya juga. Kami berharap Axis Esports Labs dapat memberikan inspirasi untuk lebih mengembangkan komunitas e-sports lokal,” tuturnya.