Samsung dan Moonton Hadirkan Galaxy Gaming Academy, Buka Peluang Esports untuk Mahasiswa

Samsung Electronics kembali menunjukkan inovasinya di dunia gaming dengan memperkenalkan Galaxy Gaming Academy Campus Series, hasil kolaborasi terbaru dengan Moonton Games. Turnamen ini dimulai dengan Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Campus Series (MCS), ajang kompetisi esports khusus mahasiswa yang akan digelar di berbagai negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina.

Sebagai salah satu gim terpopuler di kawasan ini, kerja sama dengan Moonton Games membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan mereka dalam lingkungan kompetitif berskala regional. Para peserta juga berkesempatan merasakan performa luar biasa dari Galaxy S25 Ultra, smartphone gaming terbaru dengan spesifikasi unggulan yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman bermain.

Lebih dari sekadar kompetisi, Galaxy Gaming Academy Campus Series menjadi platform bagi mahasiswa berusia 18 tahun ke atas untuk mengejar mimpi di dunia esports. Turnamen ini akan berlangsung melalui serangkaian kejuaraan nasional sebelum mencapai tahap playoff regional yang menegangkan. Puncaknya, babak grand final akan diadakan di Indonesia, di mana tim-tim mahasiswa terbaik akan bertarung memperebutkan gelar juara Asia Tenggara.

Melalui inisiatif ini, Samsung ingin memperkuat jembatan antara esports kampus dan tingkat profesional, memastikan bahwa talenta muda memiliki jalur yang kompetitif untuk berkembang. Galaxy S25 Ultra hadir sebagai perangkat unggulan dengan daya tahan baterai lebih lama, sistem pendingin canggih, serta teknologi vapor chamber yang lebih besar untuk sesi gaming tanpa hambatan.

Carl Nordenberg, VP Regional Head of Mobile Experience Samsung Electronics Southeast Asia and Oceania, menekankan bahwa inisiatif ini bertujuan tidak hanya memberikan perangkat terbaik, tetapi juga menciptakan ruang bagi mahasiswa untuk berkembang dan memperluas jaringan mereka. Sementara itu, Ray Ng, Head of Ecosystem Moonton Games, menyebut kerja sama ini sebagai tonggak penting dalam pengembangan esports mahasiswa dan memastikan pertumbuhan berkelanjutan bagi pemain muda di MLBB.

Dewa United Esports Manfaatkan Jeda MPL ID S15 dengan Latihan Khusus

Pelatih Dewa United Esports, Supriadi Dwi Putra, mengungkapkan bahwa timnya menjalani program latihan khusus selama jeda Mobile Legends Bang Bang (MLBB) Professional League Indonesia musim ke-15 (MPL ID S15) saat libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Program ini dirancang agar para pemain tetap bisa menikmati masa liburan tiga pekan tanpa mengabaikan kesiapan tim menghadapi kompetisi mendatang.

Menurut pelatih yang akrab disapa Coach Watt, sebagian pemain memilih untuk mudik, sementara yang lain tetap berada di Jakarta. Meski berada di masa istirahat, ia tetap memberikan jadwal latihan bagi para pemain untuk bermain ranked secara bersama-sama agar komunikasi tim tetap terjaga. Program ini dinilai fleksibel, tetapi memiliki peran penting dalam menjaga kekompakan serta performa tim. Selain itu, latihan ini juga bertujuan untuk menggali strategi baru guna meningkatkan peluang kemenangan di pertandingan berikutnya.

Coach Watt menegaskan bahwa semua pemain diwajibkan tetap mengasah keterampilan mereka dengan bermain di mode ranked selama liburan. Hasil kurang memuaskan yang diperoleh tim berjuluk “Anak Dewa” pada pekan ketiga lalu menjadi motivasi utama dalam menjalani program ini. Tim berupaya untuk kembali ke jalur kemenangan pada pekan keempat setelah jeda, guna memperbaiki posisi klasemen yang saat ini berada di zona merah.

Ia berharap program latihan ini dapat membantu Dewa United Esports mengembalikan performa terbaiknya. Menurutnya, konsistensi dalam latihan menjadi faktor kunci agar para pemain selalu siap menghadapi persaingan yang semakin ketat di sisa musim MPL ID S15.

ONIC Esports Bangkit di MPL ID S15, Dua Kemenangan Beruntun Jadi Modal Berharga

ONIC Esports akhirnya meraih kemenangan perdana di MPL Indonesia Season 15 setelah menjalani pekan pertama dan kedua tanpa hasil positif. Momen kebangkitan pasukan Landak Kuning ini terjadi pada pekan ketiga Regular Season, di mana mereka berhasil mengalahkan Dewa United dan Bigetron Esports secara berturut-turut. Pada pertandingan pertama melawan Dewa United yang berlangsung Jumat (21/3/2025), ONIC menunjukkan permainan solid dengan skor akhir 2-1. Game pertama berhasil diamankan setelah 18 menit berkat penguasaan objektif yang konsisten sejak early game. Namun, pada game kedua, Dewa United tampil agresif dan memaksa ONIC melanjutkan pertandingan ke game ketiga sebagai penentu. Duel terakhir berlangsung sengit, tetapi Kairi dan kawan-kawan sukses menutup laga dengan kemenangan, menjadikan Kairi sebagai MVP berkat performa impresifnya dengan hero Suyou.

Tidak berhenti di satu kemenangan, ONIC kembali tampil dominan keesokan harinya saat berhadapan dengan Bigetron Esports pada Sabtu (22/3/2025). Landak Kuning berhasil mengunci kemenangan 2-0 dengan permainan agresif di dua game. Ryota yang menggunakan Phoveus menjadi kunci kemenangan di game pertama, sementara Savero yang memakai Moskov tampil gemilang pada game kedua dan terpilih sebagai MVP. Pergantian roster juga menjadi sorotan utama dalam pekan ketiga ini, di mana ONIC mendatangkan Ryota, pemain asal Filipina dari Omega Neos (MDL PH), untuk memperkuat tim sebagai EXP laner. Debut Ryota berjalan sukses dengan performa konsisten saat melawan Dewa United dan Bigetron, terutama dengan strategi kiting yang membuat lawan kewalahan.

Meski dua kemenangan ini menjadi sinyal kebangkitan, posisi ONIC Esports masih belum aman di klasemen MPL ID S15. Mereka harus terus meraih kemenangan demi mengamankan tempat di babak playoff. Tantangan berikutnya menanti di pekan keempat, di mana ONIC akan berhadapan dengan NAVI pada Jumat (18/4/2025) dan TLID pada Minggu (20/4/2025).

Dewa United Esports Beri Perlawanan Sengit, Namun Takluk dari ONIC Esports

Dewa United Esports harus mengakui keunggulan ONIC Esports setelah melalui pertarungan sengit dalam laga pekan ketiga MLBB Professional League Indonesia (MPL ID) Season 15. Dalam pertandingan yang berlangsung di MPL Arena pada Jumat (21/3), Dewa United tampil dengan semangat juang tinggi, meski akhirnya harus menyerah dengan skor 1-2.

Maybee, Xorizo, Muezza, Octa, dan Reyy diturunkan sebagai line-up utama untuk menghadapi ONIC. Namun, permainan agresif dari Kairi dan rekan-rekannya membuat Dewa United kesulitan mengendalikan jalannya pertandingan di gim pertama. Rotasi cepat serta strategi pick off yang diterapkan ONIC memberikan tekanan besar sejak early game, membuat Dewa kesulitan mencari celah untuk membalikkan keadaan.

Tak ingin kalah begitu saja, Dewa United tampil lebih agresif di gim kedua. Octa yang menggunakan Lunox berkolaborasi dengan Muezza untuk mengambil inisiatif serangan sejak awal. Strategi ini berhasil membuahkan hasil, dengan Dewa United mengamankan kemenangan di gim kedua dan memaksa pertandingan berlanjut ke gim ketiga.

Pada laga penentuan, kedua tim sama-sama menampilkan performa terbaik mereka. Namun, dalam beberapa momen krusial, ONIC Esports menunjukkan permainan yang lebih disiplin dan efisien dalam mengamankan objektif, sehingga berhasil mengamankan kemenangan.

Meskipun harus menerima kekalahan, Dewa United menunjukkan perkembangan yang menjanjikan dengan adaptasi strategi yang semakin solid. Mereka akan kembali berjuang di pekan ketiga MPL ID Season 15, pada Minggu (23/3), dalam laga penting melawan Alter Ego yang bisa menjadi momen kebangkitan mereka.

Persaingan Sengit di MPL ID Season 15: RRQ Hoshi Tak Terkalahkan, ONIC dan NAVI Terpuruk

MPL ID Season 15 telah memasuki pekan kedua dengan persaingan yang semakin ketat. RRQ Hoshi menunjukkan performa luar biasa dengan kemenangan sempurna, mencatatkan rekor 6-0 tanpa kehilangan satu game pun. Alter Ego juga tampil mengesankan dengan dua kemenangan beruntun yang mengangkat mereka ke peringkat kedua, bersaing ketat dengan EVOS Legends yang memiliki catatan match point serupa. Bigetron Esports dan Dewa United menempel ketat dengan dua kemenangan yang mereka raih, sementara Team Liquid ID bertahan di papan tengah dengan hasil imbang 5-5 dalam game win-loss.

Di sisi lain, Geek Fam masih berusaha menemukan ritme permainan mereka dengan satu kemenangan dari tiga pertandingan. Namun, sorotan utama tertuju pada ONIC Esports dan NAVI yang belum mencatatkan kemenangan. ONIC yang biasanya menjadi kandidat juara justru mengalami awal musim yang sulit dengan tiga kekalahan beruntun, sementara NAVI harus menerima kenyataan pahit setelah tumbang empat kali tanpa balas.

Drama semakin memanas setelah RRQ Hoshi sukses membalaskan kekalahan mereka terhadap Team Liquid. Performa mereka yang solid mengukuhkan posisi di puncak klasemen tanpa cela. Sementara itu, Alter Ego yang tampil agresif di pekan ini berhasil menyalip beberapa tim untuk menduduki posisi kedua, menegaskan bahwa mereka adalah ancaman serius di turnamen ini. Dengan semakin ketatnya kompetisi, setiap tim harus terus berbenah agar tidak tertinggal dalam perburuan gelar juara MPL ID Season 15.

EVOS dan Pop Mie Perkuat Ekosistem Esports Indonesia Selama Tujuh Tahun

EVOS bersama Pop Mie telah berkolaborasi sejak 2018 dalam membangun ekosistem esports di Indonesia, yang kini berkembang pesat dan memiliki dampak signifikan. Head of Commercial EVOS, Thony Tham, menyatakan bahwa esports bukan sekadar hiburan belaka, tetapi telah menjadi industri yang mampu menggerakkan roda perekonomian serta menarik perhatian berbagai kelompok usia.

Dalam kerja sama ini, EVOS mendapatkan dukungan dari berbagai aspek, tidak hanya dalam peningkatan jumlah peminat tetapi juga dalam pengembangan karier anak muda di bidang esports. Thony menegaskan pentingnya menyediakan wadah bagi generasi muda guna memastikan regenerasi atlet esports di masa depan. Oleh karena itu, EVOS bersama Pop Mie telah berupaya membangun ekosistem ini melalui berbagai inisiatif, termasuk penyelenggaraan turnamen, diskusi komunitas, serta edukasi di universitas mengenai potensi industri berbasis teknologi digital tersebut.

Dengan dukungan Pop Mie, EVOS dapat meningkatkan kualitas kompetisi serta menjangkau dunia kampus guna memperluas pengembangan esports. Senior Brand Manager Pop Mie, Antonius Pandu, menambahkan bahwa pendekatan ke lingkungan akademik diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan industri esports. Selain memberikan edukasi tentang esports sebagai opsi karier bagi anak muda, langkah ini juga mempermudah penjaringan bakat untuk menjadi pemain profesional dengan sistem scouting yang lebih efektif.

Melalui kolaborasi ini, EVOS terus berkomitmen untuk mendorong perkembangan esports di Indonesia. Sebagai salah satu tim esports terkemuka di Asia Tenggara, EVOS kerap mengharumkan nama Indonesia di berbagai turnamen internasional dan menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin berkarier di dunia esports.

Dinamika Baru MPL PH S15: Jadwal, Tim Pendatang, dan Persaingan Ketat

Musim ke-15 Mobile Legends: Bang Bang Professional League Filipina (MPL PH S15) akan menjadi ajang penuh kejutan dengan kehadiran dua tim baru, Team Falcons PH dan Twisted Minds PH, yang menggantikan Blacklist International dan RSG PH. Perubahan ini memicu pergeseran besar dalam peta kekuatan liga, terutama dengan roster baru yang dimiliki masing-masing tim. Team Falcons PH kini diisi oleh mantan pemain Falcons AP BREN, sementara AP BREN menggaet para pemain dari Lazy Esports. Di sisi lain, roster Blacklist International tidak seluruhnya bergabung dengan Twisted Minds PH, menciptakan formasi yang benar-benar segar di MPL PH.

Jadwal MPL PH S15 telah diumumkan dan musim reguler resmi dimulai pada 28 Februari 2025. Setiap tim akan bertanding dalam sistem BO3 dengan perolehan poin berdasarkan hasil pertandingan. Kemenangan 2-0 akan memberikan tiga poin, kemenangan 2-1 mendapatkan dua poin, sementara tim yang kalah 1-2 memperoleh satu poin dan yang kalah 0-2 tidak mendapatkan poin. Enam tim terbaik dari musim reguler akan melaju ke babak playoff, di mana dua tim teratas langsung masuk ke semifinal upper bracket, sedangkan empat tim lainnya harus melewati fase play-ins dengan sistem single elimination untuk memperebutkan tiket ke upper bracket.

Bagi para penggemar MLBB, MPL PH S15 dapat disaksikan melalui platform streaming seperti YouTube dan Facebook. Dengan berbagai perubahan dan persaingan ketat antar tim, musim ini menjanjikan pertarungan sengit yang sayang untuk dilewatkan.

ONIC Esports Belum 100 Persen All In Meski Alami Kekalahan Berturut-turut di MPL Indonesia S15

ONIC Esports menghadapi start yang kurang menggembirakan di musim reguler MPL Indonesia Season 15 (S15). Setelah dua pekan berlalu, tim yang dikenal dengan julukan “Landak Kuning” ini belum mencatatkan kemenangan satu pun, malah harus menanggung tiga kekalahan berturut-turut. Namun, meski mengalami hasil yang mengecewakan, Aboy, sang mid laner ONIC, mengungkapkan bahwa timnya sebenarnya belum tampil dalam performa terbaik.

Pada sesi wawancara setelah pertandingan ONIC Esports melawan Geek Fam pada pekan kedua MPL ID S15, yang berlangsung di MPL Arena, Jakarta Barat, Jumat (14/3), Aboy menyampaikan bahwa timnya belum benar-benar bermain dengan kekuatan penuh. Menurut Aboy, faktor utama yang membuat ONIC belum tampil maksimal adalah belum sempurnanya susunan pemain yang diturunkan di lapangan.

“Sepertinya (ONIC) belum menggunakan roster utamanya. Jadi, tim ini pasti belum bisa tampil dengan 100 persen kekuatan,” ungkap Aboy. Ia menambahkan, meskipun hasil di dua pekan pertama tidak menguntungkan, dirinya yakin timnya akan segera bangkit dan menyesuaikan diri dengan ritme pertandingan. “Mereka pasti bakal catch up, dan hasilnya akan lebih baik ke depannya,” lanjutnya.

Meskipun ONIC Esports sedang terpuruk, ada juga tim yang mengalami kebangkitan. Seperti yang dialami oleh Geek Fam yang sukses meraih kemenangan pertama mereka di MPL ID S15 setelah mengalahkan ONIC dengan skor 2-1. Sebelumnya, Geek Fam sempat harus menerima kekalahan dari EVOS dengan skor telak 0-2. Menjelang pertandingan selanjutnya, Geek Fam dijadwalkan akan menghadapi Bigetron Alpha pada Minggu (16/3), yang tentu menjadi ujian berikutnya bagi mereka untuk mempertahankan momentum positif.

Bagi ONIC Esports, meski hasil yang diraih belum sesuai harapan, optimisme tetap tinggi. Dengan komposisi tim yang terus berkembang, mereka berharap bisa segera menemukan ritme permainan yang lebih baik dan kembali bersaing di puncak klasemen MPL Indonesia S15.

Final di Bandung! Liga Esports Nasional Mahasiswa 2025 Siapkan 2 Game Seru

Kompetisi esports tingkat mahasiswa terbesar di Indonesia, Liga Esports Nasional Mahasiswa 2025, resmi bergulir dengan mempertandingkan dua game MOBA yang tengah populer, yakni Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) dan Honor of Kings (HOK). Turnamen ini menjadi ajang bergengsi bagi para mahasiswa yang ingin mengembangkan bakat mereka di dunia esports dan berpeluang menembus level profesional.

Dengan total hadiah mencapai Rp 150 juta, kompetisi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi talenta-talenta muda untuk menunjukkan kemampuan mereka di kancah nasional. Tidak hanya sekadar ajang pertandingan, Liga Esports Nasional Mahasiswa juga bertujuan untuk membangun ekosistem esports yang lebih profesional dan berkelanjutan.

“Kami ingin menciptakan lingkungan kompetitif yang tidak hanya mengedepankan persaingan, tetapi juga berfungsi sebagai wadah pembinaan bagi para pemain muda yang bercita-cita menjadi atlet esports profesional,” ujar Ketua Bidang Kompetisi PB ESI, Antonius Ginting.

Jadwal dan Format Pertandingan

Turnamen ini akan dimulai dengan fase kualifikasi terbuka yang berlangsung pada 25-27 April 2025 dengan format single elimination. Dari tahap ini, 32 tim terbaik akan melaju ke fase kualifikasi grup, yang akan berlangsung pada 29 April hingga 4 Mei 2025 dengan format serupa.

Setelah melalui seleksi ketat, 12 tim terbaik akan bertanding di fase penyisihan grup pada 6-11 Mei 2025, di mana mereka akan saling berhadapan untuk memperebutkan tiket menuju babak puncak.

Yang paling dinantikan, Grand Final Liga Esports Nasional Mahasiswa 2025 akan digelar secara offline di Bandung. Babak final untuk divisi Honor of Kings dijadwalkan berlangsung pada 24 Mei 2025, sementara Mobile Legends: Bang Bang akan mempertandingkan laga puncaknya pada 25 Mei 2025.

“Tahun ini menjadi momen spesial karena untuk pertama kalinya Grand Final Liga Esports Nasional Mahasiswa digelar secara offline di Bandung. Detail lokasi pertandingan akan segera diumumkan,” ungkap Kepala Program Akademi Garudaku, Robertus Aditya Pratomo Putro.

Pendaftaran Dibuka hingga 13 April 2025

Bagi mahasiswa yang ingin berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini, pendaftaran untuk divisi Mobile Legends: Bang Bang dan Honor of Kings telah dibuka dan akan berlangsung hingga 13 April 2025. Ini menjadi kesempatan emas bagi para pemain muda untuk membuktikan diri di panggung esports nasional dan meraih peluang berkarier sebagai atlet profesional.

Dengan antusiasme yang semakin meningkat terhadap esports di Indonesia, Liga Esports Nasional Mahasiswa 2025 diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi generasi baru atlet esports yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Akankah turnamen tahun ini melahirkan bintang baru? Kita nantikan bersama! 🚀🎮

Kejutan di Worlds 2025! Harga Baru Tuai Kontroversi di Komunitas Pokémon Esports

Komunitas Pokémon akhirnya mendapatkan kesempatan untuk mendaftar sebagai penonton di ajang Pokémon World Championship 2025. Namun, banyak penggemar yang terkejut setelah melihat harga tiket yang jauh lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Kejuaraan dunia Pokémon tahun ini akan berlangsung di Anaheim, California, pada 15-17 Agustus 2025. Para penggemar memiliki waktu hingga 23 Maret untuk mendaftarkan diri dalam daftar peminat tiket penonton. Akan tetapi, ketika beberapa pemain mengklik tautan pendaftaran, mereka mendapati harga tiket yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan edisi sebelumnya.

Harga Tiket Penonton Pokémon World Championship 2025 Melonjak

Pokémon World Championship 2025 akan menampilkan berbagai kategori kompetisi, termasuk Trading Card Game (TCG), Video Game Championship (VGC), Pokémon UNITE, dan Pokémon GO. Dari keempat kategori tersebut, TCG dan VGC telah memiliki komunitas kompetitif yang berkembang pesat selama bertahun-tahun.

Di era 2010-an, turnamen regional biasanya hanya diikuti oleh 300 hingga 700 pemain dari berbagai negara. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, jumlah peserta meningkat drastis. Pada turnamen internasional terbaru, VGC mencatatkan jumlah peserta lebih dari 1.000 pemain, menjadikannya kompetisi dengan jumlah peserta terbanyak dalam sejarahnya.

Meningkatnya popularitas Pokémon sebagai permainan kompetitif serta daya tariknya bagi kolektor dan penggemar tampaknya berdampak pada harga tiket masuk. Jika biaya pendaftaran untuk pemain terus meningkat setiap tahunnya, maka kenaikan harga tiket penonton menjadi kejutan terbesar bagi komunitas.

Sebelumnya, tiket penonton di berbagai turnamen, termasuk di ajang Pokémon World Championship, sering kali diberikan secara gratis. Namun, untuk tahun 2025, berikut adalah harga tiket yang ditetapkan:

  • Tiket Harian: $39 (~£30)
  • Tiket Multi-Hari: $99 (~£76.50)

Reaksi Fans: “Terlalu Mahal!”

Kenaikan harga yang drastis ini tidak luput dari kritik komunitas Pokémon. Seorang penggemar menyatakan, “Saya ingat membayar hanya $10 untuk Pokémon World Championship di London… Saat itu ada 50 ribu pengunjung, jadi mungkin mereka mencoba mengurangi jumlah penonton agar tidak terlalu ramai. Tapi di sisi lain, ini juga bisa menjadi strategi untuk menambah keuntungan.”

Sementara itu, penggemar lain menambahkan, “$100 terasa seperti keserakahan. Tahun lalu tiketnya hanya sekitar $40, dan sekarang harganya melonjak drastis.”

Bagi mereka yang tetap tertarik menyaksikan pertumbuhan esports Pokémon di ajang Worlds 2025, informasi lengkap mengenai tiket penonton dapat ditemukan di situs resmi Pokémon World Championship.