Anak Dewa Tumbang dan Bangkit Dalam Duel Melawan Team Liquid ID

Pertandingan ini menjadi awal dari putaran kedua bagi Dewa United Esports, di mana Maybee dan timnya berambisi meraih hasil positif untuk meningkatkan posisi mereka di klasemen dan bersaing memperebutkan tiket ke babak playoffs. Namun, pertandingan melawan Team Liquid ID bukanlah ujian yang mudah. Sebagai juara bertahan MPL ID, Team Liquid ID menunjukkan permainan solid dan disiplin yang membuat Anak Dewa kesulitan.

Pada game pertama, Dewa United Esports menunjukkan agresivitas sejak awal permainan, dengan berhasil merebut first blood dan melakukan pick-off ke pemain Team Liquid ID. Sayangnya, meski unggul di awal, mereka gagal mempertahankan keunggulan tersebut. Team Liquid ID bermain lebih agresif, menekan berbagai lane dan menginvasi jungle milik Dewa United Esports. Dalam team-fight yang terjadi di bottom lane, Anak Dewa melakukan kesalahan yang fatal, yang memungkinkan Team Liquid ID mengeliminasi pemain-pemain mereka satu per satu. Game pertama pun berakhir dengan kemenangan Team Liquid ID pada menit ke-11.

Memasuki game kedua, Dewa United Esports berusaha bermain lebih hati-hati namun tetap agresif di early game. Dengan permainan yang lebih terorganisir dan disiplin, mereka berhasil memimpin dalam networth dan eliminasi. Dominasi Anak Dewa di area objektif dan teamfight memaksa Team Liquid ID untuk terus bertahan. Walaupun Team Liquid ID memberikan perlawanan sengit dengan menargetkan pemain core Dewa United Esports, Anak Dewa akhirnya berhasil mengamankan kemenangan di game kedua pada menit ke-18 setelah menumbangkan Lord.

Pada game penentuan, Dewa United Esports mengambil strategi dengan berfokus pada goldlaner sebagai damager utama, dengan harapan untuk mengalahkan Team Liquid ID dan meraih kemenangan.

Diuji ONIC dan Alter Ego, Dewa United Wajib Tancap Gas di MPL ID Season 15

Dewa United Esports tengah bersiap menghadapi tantangan berat di pekan ketiga MPL ID Season 15. Setelah mengalami kekalahan dari Team Liquid ID di pertandingan sebelumnya, tim yang dijuluki Anak Dewa ini bertekad untuk bangkit dan menunjukkan performa terbaik mereka saat melawan dua lawan tangguh, ONIC Esports dan Alter Ego. Pelatih mereka, Supriadi Dwi Putra atau yang akrab disapa Coach Watt, menyebut laga mendatang sebagai ujian penting dalam menjaga konsistensi tim.

Dalam pernyataannya di laman resmi klub pada Jumat di Jakarta, Coach Watt menekankan pentingnya evaluasi dan perbaikan setelah hasil kurang memuaskan di pekan sebelumnya. Ia mengungkapkan bahwa hasil scrimm terbaru menunjukkan progres yang cukup signifikan, yang menjadi sinyal positif untuk menghadapi laga-laga mendatang. Coach Watt yang juga merupakan mantan pemain profesional percaya bahwa aspek mental akan sangat diuji pada fase ini, terutama dalam menanggapi tekanan dari lawan-lawan kuat.

Ia juga menggarisbawahi bahwa pembelajaran dari kekalahan sebelumnya telah diterapkan oleh para pemain. Perbaikan dalam komunikasi, pelaksanaan strategi, hingga fleksibilitas dalam menyikapi draft lawan menjadi fokus utama. Dewa United berambisi untuk kembali ke jalur kemenangan saat memasuki pekan reguler yang digelar pada 21 hingga 23 Maret 2025. Mereka berharap momentum ini bisa menjadi titik balik untuk mengangkat moral tim dan membangun fondasi kuat menuju fase berikutnya.

MPL ID Season 15: Pekan Perdana yang Penuh Kejutan

MPL ID Season 15 telah resmi dimulai, langsung menyajikan pertarungan sengit di pekan pertama. RRQ Hoshi menunjukkan dominasinya dengan meraih dua kemenangan tanpa kehilangan satu game pun, meskipun harus bermain tanpa Skylar. ToYy, yang dipercaya mengisi posisi tersebut, tampil luar biasa dan berkontribusi besar dalam kemenangan RRQ. Sementara itu, rival abadi mereka, EVOS Legends, juga memulai musim dengan baik. Tim Macan Putih mencatatkan dua kemenangan, meskipun sempat kehilangan satu game dalam perjalanan mereka.

Namun, kejutan terbesar datang dari sang juara bertahan, ONIC Esports. Tim yang dikenal sebagai salah satu yang terkuat di MPL ID ini justru mengalami dua kekalahan beruntun, masing-masing dari RRQ Hoshi dan Alter Ego. Hasil ini tentu mengejutkan banyak penggemar, mengingat ONIC biasanya tampil solid di awal musim. Penampilan mereka terlihat kurang maksimal, dan kini mereka harus segera menemukan kembali ritme permainan mereka sebelum kompetisi semakin sulit.

Di sisi lain, tim pendatang baru, Team Liquid ID, berhasil mencuri perhatian dengan performa kompetitif. Mereka meraih satu kemenangan dan satu kekalahan, menunjukkan bahwa mereka bukan hanya sekadar tim baru, tetapi juga pesaing serius di MPL ID S15. Dewa United dan Bigetron Esports juga mengawali musim dengan cukup baik, masing-masing mengamankan satu kemenangan yang memberikan mereka modal penting untuk pekan-pekan selanjutnya.

Sementara itu, Geek Fam dan NAVI masih harus berjuang lebih keras setelah gagal meraih kemenangan di pekan pertama. Mereka perlu segera melakukan evaluasi dan menemukan strategi yang lebih efektif untuk bisa bersaing di liga yang semakin kompetitif ini. Dengan banyaknya tim yang tampil agresif dan kejutan yang terus bermunculan, pekan-pekan berikutnya dipastikan akan semakin menarik.

Persaingan MPL ID Season 15 masih panjang, dan setiap tim harus terus beradaptasi untuk tetap berada di jalur kemenangan. RRQ Hoshi dan EVOS Legends memang memulai dengan impresif, tetapi tim-tim lain masih memiliki banyak kesempatan untuk mengejar ketertinggalan. Para penggemar tentu tidak sabar menantikan pertandingan-pertandingan berikutnya yang akan semakin panas dan penuh drama di panggung MPL ID.

EVOS Hadapi Krisis Mid Laner di MPL ID S15, Natco Jadi Andalan Sementara?

EVOS Legends menghadapi teka-teki besar di MPL Indonesia Season 15 terkait posisi mid laner mereka. Pasalnya, satu-satunya pemain yang mengisi role tersebut, Depezet, harus dinonaktifkan akibat tersandung kasus asusila untuk kedua kalinya secara beruntun.

Situasi ini menjadi dilema bagi EVOS. Di satu sisi, absennya Depezet adalah keputusan terbaik bagi kedua belah pihak. Namun, bagi tim MPL EVOS, ini menjadi masalah besar karena Depezet adalah satu-satunya mid laner dalam daftar pemain mereka saat lock roster.

Untuk mengisi kekosongan ini, EVOS Legends memastikan bahwa Natco akan mengemban tugas sebagai mid laner setidaknya hingga pekan pertama, di mana tim akan berhadapan dengan Team Liquid ID dan Geek Fam. Pasalnya, aturan liga tidak mengizinkan tim untuk memasukkan pemain baru sebelum pekan kedua.

Setelah EVOS tersingkir dari ESL, Natco tampaknya langsung fokus berlatih sebagai mid laner. Namun, pertanyaan besar masih menggantung: Apakah EVOS akan mendatangkan mid laner baru setelah pekan pertama? Hingga kini, belum ada jawaban pasti.

Dalam sesi tanya jawab di Instagram Story, pelatih EVOS, Aville, angkat bicara terkait situasi ini. Dia mengakui bahwa mayoritas pertanyaan yang diterimanya berkaitan dengan siapa yang akan mengisi posisi mid laner tim.

“Untuk sekarang, saya belum bisa berbagi informasi apapun, guys. Kejadiannya sangat mendadak, jadi butuh waktu untuk mencerna dan mencari solusi terbaik,” ujar Aville.

Ia juga menegaskan bahwa manajemen dan tim saat ini sedang bekerja keras untuk mendapatkan keputusan terbaik. “Yang pasti, siapapun yang nantinya mengisi posisi mid laner, keputusan tersebut sudah melalui proses dan pertimbangan yang matang.”

Meski menghadapi tantangan besar, Aville tetap optimis dengan kekuatan tim saat ini. “Terlepas dari siapa yang akan menjadi mid laner, saya bersyukur dengan tim ini. Mereka sudah menjadi pondasi yang kuat dan saling mendukung satu sama lain. Sekarang tinggal fokus dan percaya pada proses,” tambahnya.

Aville juga menegaskan bahwa meskipun hasil EVOS sebelumnya kurang memuaskan, itu adalah bagian dari proses pembelajaran yang harus dilalui demi perbaikan ke depan. Dengan masih adanya waktu untuk mencari solusi terbaik, penggemar EVOS hanya bisa menunggu keputusan yang akan diambil oleh tim dalam beberapa pekan ke depan.

Kabuki Akhiri Perjalanan Bersama Team Liquid ID Setelah 4 Tahun, Apa Langkah Selanjutnya?

Keputusan Kabuki untuk meninggalkan Team Liquid ID menandai berakhirnya perjalanan panjangnya bersama organisasi tersebut setelah 4 tahun. Perpisahan ini tampaknya dipengaruhi oleh posisi Kabuki yang sempat menjadi cadangan selama MPL ID S14.

Selama MPL ID S14, perubahan besar terjadi di roster Team Liquid ID dengan memberi kesempatan kepada para rookie untuk tampil. Keputusan ini terbukti berhasil, dengan tim meraih gelar juara. Namun, pergeseran ini membuat beberapa pemain senior seperti Yawi dan Kabuki mengalami ketidakpastian dalam peran mereka. Setelah Yawi memutuskan untuk hengkang, Kabuki pun mengikuti jejaknya.

Kepastian mengenai kepergian Kabuki diungkapkan langsung oleh pihak Team Liquid ID pada Senin (17/2). Dalam unggahan mereka, terasa sekali bahwa perpisahan ini berat bagi organisasi, mengingat kesetiaan dan loyalitas Kabuki yang telah bersama tim meskipun melewati pasang-surut selama lebih dari empat tahun.

Team Liquid ID mengenang perjalanan Kabuki dengan penuh rasa hormat, mengungkapkan bahwa Kabuki bukan hanya pemain, tetapi juga sosok yang telah mencatatkan sejarah dan memberikan identitas bagi tim. Mereka menyebut Kabuki sebagai “legenda” yang telah berkontribusi besar dalam perjalanan mereka.

“Dalam hampir lima tahun, Kabuki bukan sekadar pemain—ia adalah jiwa dari banyak pertempuran yang telah kami lewati. Dari euforia hingga tantangan berat, namanya selalu bergema di medan perang. Hari ini, kami bukan hanya melepas seorang pemain, tetapi seorang legenda yang telah membangun identitas Team Liquid ID,” tulis mereka dalam postingan tersebut.

Sebagai bentuk penghormatan, Team Liquid ID membuat video perpisahan berdurasi lebih dari 14 menit yang diunggah di kanal YouTube mereka. Ini menunjukkan betapa berharganya Kabuki bagi tim.

Selama berseragam Team Liquid ID, yang dulunya dikenal sebagai Aura Fire, Kabuki telah meraih berbagai prestasi, termasuk kemenangan di Piala Presiden 2021 dan 2023 serta gelar juara MPL ID S14. Salah satu momen puncak dalam kariernya adalah menjadi bagian dari tim yang menempati posisi runner-up di M6 World Championship, yang menjadi penutup dari masa baktinya bersama The Cavalry.

Sebagai pemain berpengalaman di posisi gold laner, Kabuki memiliki peluang besar untuk melanjutkan kariernya dengan tim baru. Tim-tim MPL ID S15 yang belum mengumumkan roster mereka, seperti DEWA United Esports dan ONIC Esports, mungkin menjadi tujuan berikutnya bagi Kabuki. Bahkan, ia bisa mempertimbangkan bermain di MPL negara lain seperti Malaysia yang memiliki budaya esports mirip Indonesia.

Selain itu, Kabuki juga berpeluang mengejar pendidikan lebih tinggi, sebuah rencana yang pernah ia ungkapkan kepada orang tuanya. Dalam beberapa pekan terakhir sebelum kepergiannya, Kabuki aktif melakukan livestreaming di channel YouTube-nya, Liquid Kabuki, yang bisa menjadi pilihan alternatif untuk melanjutkan karier di dunia esports.

Inilah Daftar Lengkap Tim dan Roster MPL ID S15

MPL ID S15 semakin mendekat, dan antusiasme para penggemar esports Indonesia mencapai puncaknya. Para pecinta Mobile Legends sudah tidak sabar untuk menyaksikan aksi tim-tim terbaik bertanding di MPL Arena, berjuang memperebutkan gelar juara sekaligus tiket menuju MSC 2025 Esports World Cup (EWC) yang akan diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi. Sebanyak sembilan tim papan atas akan berlaga, masing-masing dengan kekuatan pemain terbaik yang siap memukau dengan kemampuan dan strategi mereka.

Tim-tim Terbaik yang Siap Bertarung

Berikut adalah daftar tim yang akan berlaga di MPL ID S15, beserta para pemainnya yang siap bertanding:

  1. ALTER EGO
    Roster yang terdiri dari Syauki “Nino” Sumarno, Syahrul “Rinee” Ramadhan, Dalvin “Hijumee” Ramadhana, dan Dhannya Posa “Haizz” Hoputra siap menghadirkan permainan agresif. Pelatih Kenny “Xepher” Deo akan mengarahkan para pemain untuk mengoptimalkan strategi tim, meskipun dengan beberapa pemain yang memiliki tantangan besar.
  2. BIGETRON ESPORTS
    Tim yang dikenal dengan strategi taktis mereka ini kembali dengan roster lengkap yang melibatkan Luke Febrian “Luke” Valentinus dan Kenneth “Super Kenn” Marcello sebagai pemain kunci. Pelatih Patrick “E2MAX” Caidic akan menyiapkan mereka untuk memberikan performa maksimal di arena.
  3. DEWA UNITED
    Roster tim ini masih dalam tahap penyusunan dan akan diumumkan dalam waktu dekat. Para penggemar menantikan tim ini untuk hadir dengan kejutan.
  4. EVOS
    Dengan Regi “Regii” Marviola dan Albert Neilsen “Alberttt” Iskandar sebagai kekuatan utama, EVOS siap bersaing dengan roster yang kuat. Pelatih Adit “Aville” Rosenda akan menjadi otak di balik taktik tim.
  5. GEEK FAM
    Tim ini terdiri dari Mercy “Gobs” Ratuliu, Muhammad “Maykids” Akbar, dan Valent Agriansyah “Aboy” Putra. Pelatih Mark “Bluffzy” Reyes akan memimpin tim menuju kemenangan dengan strategi cerdas.
  6. NATUS VINCERE
    Tim yang dipenuhi pemain berbakat seperti Karsten “Karss” William dan Muhammad “Woshipaul” Sastradinata, siap menguji kekuatan mereka di panggung MPL ID S15. Pelatih Ronaldo “Do” Lieberth akan menjadi kunci strategi mereka.
  7. ONIC ESPORTS
    Roster tim ini masih akan diumumkan, namun para penggemar sudah sangat menantikan kehadiran tim ini yang terkenal dengan performa impresif mereka.
  8. REBELLION ESPORTS
    Roster tim ini juga akan diumumkan segera, dan banyak yang berharap tim ini akan menjadi pesaing berat bagi tim lainnya di MPL ID S15.
  9. RRQ HOSHI
    Tim legendaris ini hadir dengan roster kuat yang meliputi Rendy “Dyrennn” Syahputra dan Arthur “Sutsujin” Sunarkho. Pelatih Alfi “Khezcute” Nelphyana akan memimpin mereka menuju puncak.
  10. TEAM LIQUID ID
    Roster untuk tim ini juga masih dirahasiakan, namun para penggemar tentu menantikan kejutan dari tim yang satu ini.

Langkah Menuju Gelar Juara

Dengan beragam kekuatan dan pemain berbakat yang ada di setiap tim, MPL ID S15 menjanjikan persaingan yang sangat ketat. Beberapa tim masih melengkapi roster mereka, dan kami akan terus mengikuti perkembangan terbaru. Setiap tim berambisi untuk menampilkan yang terbaik di arena, dengan harapan dapat meraih gelar juara sekaligus tiket menuju MSC 2025 Esports World Cup.

Jadi, jangan lewatkan pertandingan seru dan penuh ketegangan ini! Ikuti setiap aksi dan dukung tim favorit Anda dalam perjuangan mereka menuju kemenangan besar di MPL ID S15!

Kebangkitan Tim MPL ID: Siap Tantang Dominasi Filipina di ESL Challenge Final

Setelah sempat dipandang sebelah mata usai kegagalan di MSC 2024, tim-tim Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) kembali menunjukkan taringnya. Hasil buruk yang diraih EVOS dan ONIC di MSC menjadi pukulan telak, bukan hanya bagi kedua tim tersebut, tetapi juga bagi seluruh ekosistem MPL ID.

Seiring berjalannya waktu, perkembangan signifikan mulai terlihat. Dominasi ONIC ID di MPL Season 14 akhirnya terpatahkan, Team Liquid ID (TLID) muncul sebagai juara baru, dan RRQ Hoshi berhasil kembali ke panggung M Series. TLID bahkan sukses mencapai grand final M6, meskipun akhirnya harus mengakui keunggulan tim Filipina.

Setelah melewati bursa transfer dan libur kompetisi, ESL Challenge Final menjadi ajang pemanasan sebelum dimulainya musim baru MPL. Lima tim Indonesia, yakni TLID, Bigetron Esports, EVOS Holy, RRQ Hoshi, dan ONIC ID, diharapkan mampu bersinar di turnamen ini.

Namun, pesaing utama dari Filipina tetap menunjukkan dominasinya. Falcons PH, yang kini diperkuat oleh eks roster BREN Esports, sukses mengalahkan ONIC ID dan EVOS Holy dengan skor tipis 2-1 di hari pertama. Menariknya, EVOS sebenarnya memiliki peluang besar untuk menang, tetapi kesalahan kecil membuat Falcons PH mampu membalikkan keadaan.

Mid laner veteran Falcons PH, Pheww, memberikan pandangannya terhadap kekuatan tim MPL ID di tahun 2025. “Saya pikir semua tim kini lebih berkembang, terutama tim Indonesia,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa dalam sesi scrim, tim-tim Indonesia sering kali memberikan perlawanan sengit dan bahkan membuat Falcons PH kesulitan.

Namun, performa di scrim tidak selalu mencerminkan hasil di turnamen resmi. Tim Filipina dikenal lebih fokus pada eksperimen strategi saat scrim dibandingkan mengejar kemenangan. Kini, tantangan sesungguhnya bagi tim-tim MPL ID adalah membuktikan bahwa mereka tidak hanya kuat di scrim, tetapi juga bisa bersaing di panggung internasional.

Akankah ESL Challenge Final menjadi awal kebangkitan MPL ID di 2025? Mampukah mereka menandingi Filipina dan kembali merebut kejayaan? Kita nantikan jawabannya dalam turnamen ini.